Nasional
Pesan Khotib Masjid Istiqlal Jakarta saat khutbah Idulfitri 1445 Hijriah, simak pesannya
JAKARTA – Prof Dr KH Abdul A’la Basyir, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Khotib
Shalat Idulfitri di Masjid Istiqlal Jakarta menyampaikan pesan dengan tema ‘Memperkuat Kebersamaan dengan Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa’.
Shalat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Rabu pagi, 1 Syawal 1445 H/ 10 April 2025, Presiden Joko Widodo, Ibu negara Irine Jokowi , Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan sejumlah pejabat lainnya bersama puluhan ribu umat Islam padati masjid Istiqlal Jakarta hingga ke halaman parkir.
KH Abdul A’la Basyir, dalam khutbahnya menyatakan hari Raya Idulfitri, merupakan hari di mana keagungan Allah SWT tampak di tengah-tengah manusia demikian terang benderang. Kemahabesaran dan keagungan Allah benar-benar hadir selama bulan Ramadan yang baru saja dilalui dan mencapai puncaknya pada Hari Raya Idulfitri.
“Salah satu manifestasi keagungan Allah adalah terbukanya pintu ampunan yang selebar-lebarnya selama bulan Ramadan bagi umat Islam yang mau mengambil kesempatan tersebut. Puncak kemahabesaran Allah kian transparan pada hari raya Idul Fitri ini melalui janji Allah kepada umat Islam untuk memposisikan umat Islam sebagai manusia yang baru lahir; sebagai manusia yang kembali kepada fitrah. Tentunya janji ini berlaku bagi mereka yang berhasil melaksanakan puasa sesuai perintah Allah dan berdampak konkret pada kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial,” kata KH Abdul A’la Basyir di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
KH Abdul A’la Basyir menjelaskan bahwa Idulfitri seutuhnya merupakan hari kelulusan atau wisuda bagi umat Islam yang berhasil lulus ujian dengan mampu mengendalikan diri lahir batin dari hal-hal yang diharamkan dan tidak mencerminkan moralitas luhur selama bulan Ramadan. Sebagai hari kembali ke fitrah dan hari wisuda, Idulfitri perlu disyukuri dengan memperbanyak takbir, tahmid dan kalimat-kalimat thayyibah.
“Dalam bingkai ini, semoga umat Islam, khususnya seluruh jamaah Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal ini termasuk orang yang kembali ke fitrah dan berhasil menjadi wisudawan-wisudawati terbaik. Dengan demikian, kita bisa naik ke kelas yang lebih tinggi dalam ucapan sikap dan perilaku dalam sekolah kehidupan ini pada tingkatannya masing-masing,” kata KH Abdul A’la Basyir.
KH Abdul A’la Basyir juga menjelaskan bahwa terlepas apa pun capaian yang telah di raih, kesungguhan upaya yang telah dilakukan perlu disyukuri tidak hanya dengan pengakuan hati dan ungkapan lisan, tapi juga dengan tindakan yang implementatif dan transformatif. Umat Islam wajib mewujudkan rasa syukur dan pengagungan itu selain melalui tahmid, takbir dan sejenisnya, juga yang tidak kalah penting melalui kegiatan nyata dengan mengaktualisasikan dan membumikan segala anugerah Allah ke dalam kehidupan sosial yang dapat memberikan kebaikan dan kemaslahatan bersama.
“Dalam ungkapan lain, upaya syukur dan pembumian keberhasilan itu perlu dikembangkan menjadi dasar untuk membangun dan mengembangkan peradaban yang dapat mencerahkan kehidupan dan menyejahterakan bangsa; dan pada gilirannya juga bagi umat manusia secara keseluruhan dan dunia global,” kata KH Abdul A’la Basyir.
Dengan syukur transformatif ini, lanjut KH Abdul A’la Basyir, keniscayaan membangun sistem kehidupan yang dapat menjadi landasan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan untuk terus menuju kepada kehidupan yang lebih baik. Syukur transformatif harus dapat mengantarkan bangsa ini ke dalam kehidupan ideal tapi tidak utopis; suatu kehidupan yang sarat dengan keadilan, kerukunan, keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.
KH Abdul A’la Basyir juga menyampaikan bahwa pada saat yang sama, kesyukuran ini diharapkan tidak lagi menjadi kegiatan individual yang bergerak sendiri-sendiri. Namun syukur ini harus menjadi kegiatan bersama yang dilakukan secara terarah, terprogram dan berkelanjutan dengan tujuan dan hasil yang jelas dan benar-benar bermanfaat. Kesyukuran ini harus bermakna signifikan bagi masyarakat dan bangsa yang niscaya melahirkan keadaban dan peradaban luhur bangsa. Oleh karena itu, Idulfitri (yang niscaya kita syukuri karena melimpahnya anugerah Allah pada hari itu) perlu dijadikan momentum strategis untuk aktualisasi rasa syukur ke dalam program dan aksi nyata.
“Kita jangan hanya menginginkan untuk meraih keberhasilan sesaat. Kita niscaya bertekad untuk berhasil secara berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas keberhasilan itu dari waktu ke waktu. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini baik di tingkat individu, masyarakat, maupun bangsa,” kata KH Abdul A’la Basyir.
Dijelaskan KH Abdul A’la Basyir, dalam perspektif Islam, persatuan merupakan ajaran fundamental yang harus menjadi pegangan umat Islam dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, berpecah belah merupakan hal yang harus dihindari kapan pun dan di mana pun.
“Sebagai contoh, kesempatan mudik silaturrahim tidak cukup sekadar bersilaturrahim kemudian selesai. Dari silaturrahim dan halal bihalal, kita perlu melakukan sesuatu yang bermakna bagi masyarakat dan bangsa, mulai dari pemberdayaan warga, terutama yang selama ini terpinggirkan hingga pengembangan desa. Demikian pula dengan kemampuan kita mengeluarkan zakat fitrah, misalnya, kita harus mengembangkannya sebagai program yang memastikan tiadalagi warga di mana pun, siapa pun dan kapan pun, khususnya di negeri ini, yang merasa kelaparan,” tandas KH Abdul A’la Basyir.(Biro HDI Kemenag)

Nasional
Arus Mudik Nataru 2024-2025 Aman dan Terkendali

JAKARTA – Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, memastikan kondisi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 masih dalam keadaan aman. Hal ini disampaikan melalui pemantauan langsung dan pengamatan CCTV di Command Center, Minggu (22/12).
Brigjen Raden Selamat mengungkapkan bahwa tren peningkatan volume kendaraan mulai terlihat pada Sabtu pagi. Meski sempat terjadi kepadatan, situasi tersebut berhasil ditangani dengan berbagai langkah rekayasa lalu lintas.
“Kepadatan yang sempat terjadi di pagi hari berhasil kami atasi melalui penerapan kontraflow di Kilometer 48 hingga 65 Tol Jakarta-Cikampek,” ujar Brigjen Raden Slamet.
Selain itu, rekayasa one-way juga diberlakukan di jalur Nagreg untuk mengurai kepadatan kendaraan. Sementara itu, kesendatan di jalur menuju Pelabuhan Merak berhasil teratasi dengan menambah jumlah kapal operasional penyeberangan.
Lebih lanjut, Brigjen Raden Slamet menjelaskan bahwa evaluasi sementara menunjukkan puncak arus mudik telah terjadi pada tanggal 20-21 Desember. Namun, pihaknya memprediksi lonjakan kendaraan berikutnya akan terjadi menjelang libur Natal.
“Kemarin kami memprediksi puncak arus mudik terjadi di tanggal 20-21 Desember. Namun, mengingat libur dimulai tanggal 25, kami mengantisipasi lonjakan kendaraan lagi pada tanggal 23 dan 24 Desember, khususnya pada sore hari,” jelasnya.
Dengan pemantauan intensif dan penerapan strategi rekayasa lalu lintas, pihak Korlantas Polri optimis arus mudik Nataru tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat. **.
Nasional
Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Natal-Tahun Baru

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan 61 ribu lebih objek, seperti gereja dan tempat rekreasi, di momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut disampaikan Jenderal Sigit usai Rakor Bidang Operasional 2024 dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2024 & Tahun Baru 2025 di Auditorium STIK/PTIK sebagai tindaklanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk melaksanakan PAM Natal dan Tahun Baru dengan baik.
“Objek pengamanan di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata maupun objek perayaan tahun baru,” tegas Kapolri, Senin (16/12/24).
Kapolri menyebutkan, sebanyak 2.794 posko akan didirikan. Rinciannya adalah 1.852 pospam, 735 pos pelayanan dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61 ribu lebih objek tersebut.
“Kami harapkan perayaan dan pengamanan Nataru betul-betul bisa berjalan baik dan masyarakat bisa terlayani,” ujar Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri menyampaikan adanya peningkatan arus mudik pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Ia menyebut arus mudik akan mencapai puncaknya pada 21 Desember dan 28 Desember.
Untuk itu, Kapolri meminta jajarannya untuk melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan baik.
“Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 Desember, karena itu kegiatan mudik yang kemungkinan mencapai puncaknya karena anak sekolah saat itu juga sudah libur, dan kemudian tanggal 28 Desember puncak arus mudik kedua,” tutup Kapolri. **.
Nasional
Direktorat PPA dan PPO Diharapkan Dorong Ranking Kesetaraan Gender Indonesia

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Indonesia harus berada di rangking yang lebih tinggi dalam tingkat kesetaraan gender dibandingkan negara lain. Sebab, kesetaraan gender di Indonesia telah dimulai sejak masa RA Kartini.
Menurut Jenderal Sigit, saat ini Indonesia berada di urutan ke-9 kesetaraan gender dibandingkan Negara Asia Timur dan Pasifik. Sedangkan di tingkat dunia berada di urutan ke-87 dari 146 negara.
“Indonesia sedang menuju visi Indonesia Emas 2045 tentunya harapan kita pada saat nanti dilaksanakan lagi survey oleh World Economic Forum posisi Indonesia juga bisa menjadi nomer 4 nomer 5 terkait dengan masalah setaraan gender, itu tentunya cita-cita kita bersama,” ungkap Kapolri dalam sambutan di acara Gender Mainstreaming Insight: Equality in Action, Insight in Policy, Selasa (17/12/24).
Jenderal Sigit optimis bahwa dengan adanya Direktorat PPA dan PPO akan semakin menggelorakan realisasi kesetaraan gender.
“Ini tentunya kita harapkan bisa kita wujudkan kalau Direktorat TPPA dan TPPO yang saat ini kita perjuangkan di KemenpanRB ini ini betul betul kita wujudkan,” jelas Kapolri. **.
-
Bulungan1 week ago
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel, 10 Kapolda Berganti, dan 10 Polwan Jadi Kapolres
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Jumat Curhat, Wadah Masyarakat Bebas Sampaikan Keluhan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Kapolda Kaltara Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Kedamaian