Connect with us

Berita Bulungan

Program Beasiswa PT PKN Sejak Tahun 2009 Terus Berlanjut Sampai Sekarang

Published

on

Marta Agung Comunity Relation PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).

– Ratusan anak asli Bulungan dikirim  kuliah dibeberapa perguruan tinggi di Indonesia hingga kenegeri China dengan program beasiswa perusahaan.

TANJUNG SELOR – Program beasiswa kepada anak-anak kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, khususnya warga yang berdomisili di wilayah ring 1 dan 2 operasi PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) mulai dilakukan sejak tahun 2009 silam sampai sekarang.

“Awalnya kita hanya memberikan program beasiswa pada tahun 2009 silam, ketika perusahan pertama kali membuka site Klubir kecamatan Tanjung Palas Utara, ” kata Marta Agung Comunity Relation PT PKN, kepada media ini , Sabtu 25/2/2023.

Output dari beasiswa ini kata dia, tujuan nya adalah, bagaimana sumber daya alam (SDA) yang dikelola oleh PT PKN, diganti dengan sumber daya manusia (SDM) setempat yang siap meningkatkan kompetensi masyarakat lingkar tambang agar siap masuk di dunia kerja dimasa-masa yang akan datang.

Awalnya tambah Marta Agung lagu, mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 PT PKN yang bergerak disektor pertambangan batu bara hanya memberikan beasiswa untuk tingkat SMA saja. Selanjutnya tahun 2015 mulai ada beasiswa kuliah yang pertama kali mengirim mahasiswa asal Bulungan kuliah ke negara China di 4 perguruan tinggi yang ada disana.

“Selain beasiswa kuliah beasiswa kepada siswa SLTA juga tetap dilaksanakan sampai sekarang, “ungkap Marta Agung.

Saat ini PT PKN ada menjalin kerjasama dengan 6 perguruan tinggi yang tersebar dibeberapa Provinsi di Indonesia, termasuk di Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Universitas Kaltara Tanjung Selor.

Sedangkan yang diluar Kaltara, ada Politani Samarinda Kalimantan Timur, Politeknik Fiksi Ghanesa Bandung, PEP Bandung, Politeknik Jember, Universitas Padjajaran dan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Selain pendidikan PT PKN Juga fokus kepada 4 pilar lain nya, seperti pilar kesehatan dan nutrisi, ekonomi dan lingkungan.

Untuk program ekonomi saat ini dipusatkan untuk pengembangan tanaman kakao. Jagung. *Program ini tersebar di 24 desa lingkar tambang, ” ucap Marta Agung.

Untuk pengembangan tanaman kakao, PT PKN tidak hanya mengurusi hulunya saja, melainkan hilirnya juga dikuatkann Dimana saat ini pihak perusahaan sudah mendatangkan pabrik pengolahan coklat ke Tanjung Selor kabupaten Bulungan.

Ini dalam rangka menjawab kekuatiran petani kakao, kalau jumlah produksi berlebihan biji coklat hasil perkebunan mereka dijual kemana, nah dengan ada nya pabrik pengolahan kekuatiran petani terjawab.”Jangan ragu untuk menperluas kebun, kelak kalau pabrik berdiri kita butuh kakao kering sebanyak 2,5 ton perbulan, ” tutup Marta Agung. * jk.

 

DPRD Bulungan

Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan Harus Segera Kembali Dari Tanjung Selor ke Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG PALAS – Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan, ke Tanjung Palas sudah menjadi suatu keharusan serta kewajiban pemerintah untuk segera melaksanakan secepatnya. Mengingat awal terbentuknya Kabuapten Bulungan Tanjung Palas lah sebagai ibukotanya.

Perihal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, MH, kepada media ini melalui pesan WhatsApp nya kemedia ini, Minggu 5/5/2024.

“Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, harus segera dibahas kembali oleh pemerintah bersama DPRD agar secepatnya bisa dilaksanakan, ” tegas Hamka.

Minimal untuk keseriusan mengembalikan pusat pemerintahan itu beberapa kantor OPD sudah harus mulai berkantor di Tanjung Palas, “tidak ada alasan tak ada tempat, karena ada beberapa bangunan pemerintah yang bisa digunakan, ” imbuhnya.

Bila.perlu beberapa bangunan masyarakat yang layak bisa disewa sementara. Sebelum kantor permanen bisa terbangun.

Menurutnya, wajar bila pusat pemerintahan kembali ke Tanjung Palas, seperti awal terbentuk nya kabupaten Bulungan, kendali pemerintahan dilakukan di Tanjung Palas tersebut.

Apalagi pindah nya ke Tanjung Selor kala itu,.juga secara tiba-tiba saja. Tanpa meminta persetujuan masyarakat, jadi wajar.bila.saat ini pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali sebagaimana awal berdirinya. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

Trending