Connect with us

DPRD Bulungan

Menyoal Realisasi Kebun Plasma dan Program CSR Perusahaan Tambang di Bulungan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Warga desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, terus mempertanyakan realisasi kebun Plasma yang dijanjikan oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi disana.

“Sejak tahun 2014 hingga dua periode kepemimpinan Bupati di Bulungan, kebun plasma yang dijanjikan oleh perusahaan belum kunjung dinikmati oleh masyarakat, ” kata Syarifuddin anggota DPRD Bulungan, ketika diwawancarai media ini diruang kerjanya, Kamis 19/5/2022.

Terus terang lanjutnya, masalah plasma tidak hanya didesa Mangkupadi saja, hampir merata di Kabupaten Bulungan semuaya masih tergantung belum kunjung bisa diselesaikan baik oleh pihak perusahaan maupun oleh pemerintah melalui instansi tekhnis yang membidangi sebagai fasilitator.

“Baik kapasitas saya sebagai anggota dewan, juga sebagai peserta plasma kami terus mempertanyakan itu, ” ujarnya.

Oleh sebab itu harapan nya, Pemkab Bulungan melalui Dinas Pertanian bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Harus ada target secepatnya bisa dituntaskan, supaya masyarakat bisa menikmati hak-hak mereka.

Program Coorporate Social Responsibylyti (CSR) juga dipertanyakan.

Terkait program CSR juga masih dipertanyakan oleh masyarakat, terutama bentuk program maupun besaran anggaran yang wajib digelontorkan oleh pihak perusahaan sebagai kewajiban sosial mereka kemasyarakat khususnya warga yang berdomisili diring satu operasinya.

“Kita tau CSR merupakan salah satu percepatan pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya dimana perusahaan beroperasi, ” kata Syarifuddin.

Harapan lain agar bisa maksimal, untuk program tersebut pihak pemerintah bisa duduk satu meja membicarakan program apa saja yang wajib dilaksanakan oleh pihak perusahaan, atau berkolaborasi mepercepat penyiapan infrastruktur yang memang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Namun kenyataan sampai saat ini, berapa besaran anggaran CSR dan dalam bentuk apa saja, Syarifuddin sendiri mengaku belum mengetahui jelas.

Oleh sebab itu, kedepan harus ada keterbukaan sebelum program CSR tersebut dilaksanakan.

“Jangan seperti selama ini paling hanya dibantu penyiapan tong sampah, pembangunan WC, padahal masih banyak lagi fauslitas umum yang perlu dibangun, ” tambahnya.

Menurutnya, CSR dimaksud tidak hanya perusahaan perkebunan. Perusahan pertambangan batu bara yang mengeruk bumi di Bulungan program juga harus terbuka, baik soal.sasaran program maupun besaran anggaran yang digelontorkan, semua harus diketahui oleh masyarakat. *

Sumber : Humas Setwan.

Editor    : Sahri.

DPRD Bulungan

Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

Published

on

By

Mansyah MIM, SH. anggota DPRD Bulungan.

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.

“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.

Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.

Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.

Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.

Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.

“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

Published

on

By

Adli Anshari ST MT anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan  sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.

Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.

“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.

Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.

Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.

Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.

“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

Published

on

By

Ito Isbandi, S, Pi anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan

Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.

Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.

Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi