Connect with us

Berita Bulungan

Mengapresiasi Karya Bakti Pemuda Sulsel di Bulungan Kaltara

Published

on

Giat Pemuda Sulsel melaksanakan kerja bakti membersih kan rumah raya warisan Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas.

– Melalui kegiatan Kerja Bakti Membersih rumah raya Warisan Kesultanan dalam menyambut HUT Kabupaten Bulungan Tahun 12 Oktober 2021

TANJUNG SELOR – Menyambut Hari Jadi Kabupaten Bulungan yang ke-61 dan Tanjung Selor yang ke-231 jatuh pada 12 Oktober mendatang. para pemuda yang tergabung dalam Keluarga Besar Pemuda Sulawesi Selatan (KBPSS) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kerja bakti di Situs Rumah Raya (Rumah Besar Kesultanan Bulungan) di Jalan Kasimuddin, Tanjung Palas, Minggu, 10/10/2021, kemarin.

 

Kegiatan itu dilaksanakan bersama dengan para pengurus Yayasan Rumah Raya Bulungan serta para keluarga besar pengurus situs, termasuk para pemuda dari Forum Komunikasi Ane’ Belungon (FKAB), Aliansi Komunitas Kaltara, Bulungan Vespa Club, Aliansi Wartawan Harian, hingga pada pemuda Tanjung Palas, bergotong royong bersih-bersih Rumah Raya tersebut.

“Kegiatan kerja bakti ini, atas inisiatif bersama dengan pihak Yayasan Rumah Raya Bulungan. Kami para Pemuda Sulawesi Selatan memang setiap dua pekan sekali agendakan kegiatan sosial. Kemudian seperti biasanya, kami juga melibatkan pemuda lainnya dari lintas komunitas. Kali ini sekaligus dalam rangka menyambut Hari Jadi Bulungan dan Tanjung Selor,” kata Ketua KBPSS Kaltara Asrul Salam.

Kegiatan kerja bakti tersebut, mendapat dukungan langsung dari masyarakat sekitar. Dimulai sekitar Pukul 08.00 Wita, hingga siang hari Pukul 11.30 Wita, halaman dan sudut-sudut sekitar Rumah Raya selesai dibersihkan.

“Semoga kerja bakti ini bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sebagai wujud kecintaan terhadap budaya, sekaligus bentuk kepedulian bersama atas situs-situs sejarah yang ada di Bulungan ini,” timpal Sekretaris KBPSS Fathu Rizqil Mufid.

Senada disampaikan oleh Muh Arfan, yang turut menginisiasi kerja bakti tersebut. Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas kerjasama semua pihak. Termasuk para awak media yang ikut terlibat langsung dalam agenda sosial itu.

“Kami berharap ke depan agenda seperti ini terus jadi budaya. Gotong royong serta silaturahmi antar komunitas yang ada di Bulungan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Raya Datu Perdana, Hj Sensuswathy Datu Perdana, turut memberi apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada pemuda lintas komunitas yang turut serta dalam kegiatan kerja bakti ini.

“Semangat anak muda tidak boleh padam. Terima kasih untuk semuanya yang telah peduli terhadap pelestarian peninggalan sejarah dan kebudayaan Suku Bulungan. Kerja bakti ini juga bukti keseriusan anak-anak muda mencintai Bulungan,” ujarnya. *

Editor : Sahri.

 

DPRD Bulungan

Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan Harus Segera Kembali Dari Tanjung Selor ke Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG PALAS – Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan, ke Tanjung Palas sudah menjadi suatu keharusan serta kewajiban pemerintah untuk segera melaksanakan secepatnya. Mengingat awal terbentuknya Kabuapten Bulungan Tanjung Palas lah sebagai ibukotanya.

Perihal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, MH, kepada media ini melalui pesan WhatsApp nya kemedia ini, Minggu 5/5/2024.

“Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, harus segera dibahas kembali oleh pemerintah bersama DPRD agar secepatnya bisa dilaksanakan, ” tegas Hamka.

Minimal untuk keseriusan mengembalikan pusat pemerintahan itu beberapa kantor OPD sudah harus mulai berkantor di Tanjung Palas, “tidak ada alasan tak ada tempat, karena ada beberapa bangunan pemerintah yang bisa digunakan, ” imbuhnya.

Bila.perlu beberapa bangunan masyarakat yang layak bisa disewa sementara. Sebelum kantor permanen bisa terbangun.

Menurutnya, wajar bila pusat pemerintahan kembali ke Tanjung Palas, seperti awal terbentuk nya kabupaten Bulungan, kendali pemerintahan dilakukan di Tanjung Palas tersebut.

Apalagi pindah nya ke Tanjung Selor kala itu,.juga secara tiba-tiba saja. Tanpa meminta persetujuan masyarakat, jadi wajar.bila.saat ini pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali sebagaimana awal berdirinya. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

Trending