Connect with us

Berita Kaltim

Dukungan Isran di Unmul

Published

on

Rektor Unmul Prof Abdunnur dan istri bersama Isran Noor.

Catatan Rizal Effendi

SAYA menghadiri acara halalbihalal keluarga besar Universitas Mulawarman (Unmul), Selasa (16/4/2024). Acara berlangsung di GOR 27 September, Kampus Unmul Gunung Kelua. Saya datang bersama Dr Meiliana (Bu Mei), mantan Pj Sekprov Kaltim dan Sekretaris IKA FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Apri Gunawan. Kebetulan saya adalah ketua IKA FEB menggantikan Bu Mei.
Ada tiga tokoh mengisi acara tersebut. Rektor Unmul Prof Abdunnur, Ketua Ikatan Alumni Unmul Dr Isran Noor dan Ustaz Anugrah Cahyadi, yang populer dipanggil Ustaz Ucay dari Sumatera Utara. Sang ustaz ini adalah top lima besar dalam AKSI (Akademi Sahur Indonesia) Indosiar 2022.

Isran duduk di belakang meja utama. Dia sengaja tak mau di depan. Karena posisinya sekarang hanya sebagai ketua alumni. Jadi harus di belakang Rektor. Isran dan Hadi, wakilnya mengakhiri masa jabatan gubernur Kaltim 2018-2023 pada 30 September tahun lalu.
Isran tampak akrab berbincang dengan Prof Dr Rahmat Soe’oed, MA, mantan dosen dan guru besar dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul. Saya diajaknya bergabung. “Saat ini ada putra Prof Rahmat Soe’oed yang tinggal di Iran,” kata Isran.

Pembicaraan tentang Iran jadi menarik. Maklum saat ini Iran menjadi perhatian dunia menyusul keberaniannya menyerang Israel. Ini buntut dari serangan Israel ke Konsulat Iran di Dasmaskus, Suriah sebelumnya. Banyak negara khawatir konflik Israel-Iran bisa menyulut Perang Dunia Ke-3. Bisa memorak-porandakan ekonomi dunia termasuk Indonesia.

Meski Rahmat dosen FKIP, tapi pengetahuan keagamaannya sangat mumpuni. Maklum dia pernah belajar di pondok pesantren. Karena itu dia sering diundang memberikan ceramah atau didaulat menjadi khatib. Dia sempat terlibat diskusi dengan Isran soal keyakinan dan ibadah, mulai soal Tuhan, langit dan malaikat. “Pengetahuan saya jadi bertambah,” kata Isran mengakui.

Mantan gubernur Kaltim 2018-2023 ini juga punya latar belakang agama yang dalam. Dia pernah menjadi guru di sekolah Islam. “Saya mengajari anak-anak tulisan Arab di kampung halaman saya di Sangkulirang. Tulisan Arab saya tidak kalah dengan guru-guru agama lainnya,” katanya bangga.
Itu sebabnya setiap pembukaan sambutan, Isran sangat lengkap dan fasih menyampaikan salam dalam bahasa Arab. Tak kalah dengan ucapan seorang ustaz. Salam pembuka dalam bahasa Arab umumnya berisi pujian kepada Allah serta salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Ucay mengingatkan agar kita menyelesaikan segala permasalahan dengan sesama. Itu penting sebelum dengan Tuhan. “Jangan lupa sebelum tidur, kita meminta maaf kepada istri atau suami. Kita tidak tahu besok masih hidup atau tiada,” katanya.

Dia juga mengingatkan agar kita selalu rendah hati dan tidak sombong dengan segala kenikmatan diberikan Allah. Mulai soal harta, ilmu sampai jabatan. “Itu semua titipan Allah, bisa diambil kembali,” kata Ucay yang dalam tausiahnya banyak diselingi humor.

*PUJI KETUA IKA*

Tidak saja Prof Rahmat Soe’oed dan Isran, Rektor Unmul Prof Abdunnur juga sarat dengan pengetahuan agama. Dia pengurus NU Kaltim. Maklum dia putra KH Saberanity, ulama besar berdarah Banjar di Samarinda. KH Saberanity selain pernah menjadi kepala Kantor Agama, juga pernah menjadi anggota DPRD Bulungan, anggota DPRD Kaltim sampai ketua MUI Kaltim. “Tujuan kita melaksanakan halalbihalal tidak lain untuk menguatkan tali silaturahmi dengan cara bermaaf-maafan. Itu penting apalagi kita yang hidup dalam pergaulan kampus,” ujarnya.

Abdunnur banyak memuji perhatian Ketua IKA Unmul Isran Noor untuk kemajuan kampus. Apalagi saat dia duduk sebagai gubernur. Mulai bantuan dana hibah, beasiswa sampai tanah untuk pengembangan Unmul. Termasuk bantuan dari Pemkot Samarinda.

“Saya atas nama lembaga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pak Isran dan Pak Andi Harun. Semoga Pak Isran kembali sukses memimpin Kaltim untuk periode kedua,” kata Rektor bersemangat.

Isran sendiri mengaku bantuan yang diberikan kepada Unmul bukan pribadinya, melainkan Pemerintah Provinsi Kaltim. “Itu sudah menjadi kewajiban, agar Unmul bisa berkembang dan menjadi universitas yang terkemuka tidak hanya di Kalimantan, akan tetapi juga di tingkat nasional dan regional,” jelasnya.

Dia mengingatkan sivitas akademika bahwa Unmul mempunyai tanggung jawab moral untuk membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah agar mampu menopang Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang.

Menurut Rektor, Unmul sudah termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sehingga pengembangannya bisa lebih pesat. Unmul juga terlibat dalam pembangunan IKN, terutama dalam pengembangan konsep kota hutan (forest city). Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unmul adalah hutan tropika basah dan lingkungannya, sehingga sangat berpengalaman dalam menangani hutan tropis seperti yang ada di Kaltim.

Dalam acara halalbihalal di kampus, saya bersyukur banyak bertemu dengan dosen dan teman seangkatan. Ada Prof Zamruddin Hasid, kakak kelas saya yang sempat menjadi rektor Unmul periode 2010-2014. Saya juga sempat berilaturahmi dengan Dekan FEB yang baru Dr Zainal Abidin menggantikan Prof Syarifah Hudayah. “Fakultas siap bekerjasama dengan semua alumni FEB untuk kemajuan bersama,” kata Zainal.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim

Tangkal Efek Negatif Digitalisasi, Komunitas Emak Peduli Anak Gelar Dialog Publik

Published

on

Para Nara sumber dari Kanan H. Isran Noor (Gubernur Kaltim Periode 2018-2023), Tri Wahyuni (FJPI), Ria Atia Dewi (Moderator) dan Abdurrahman Amin (Ketua PWI Provinsi Kaltim).

SEBULU – Peran perempuan yang kuat, tangguh, dan cerdas di era teknologi yang semakin canggih, menjadi tantangan tersendiri bagi para perempuan, terutama jangan sampai perempuan menjadi korban digitalisasi yang menyebabkan kerugian besar terhadap perjalanan hidup Perempuan.

Melihat kondisi ini Ria Atia Dewi Ketua Komunitas Emak Peduli Anak Kalimantan Timur berupaya memberikan pemahaman kepada emak-emak dan kaum perempuan yang berada di daerah pedesaan agar tidak terpapar hal negatif dalam kemajuan teknologi digital yang semakin tidak terbendung.

“Dengan mengangkat tema tantangan perempuan dalam dunia digital, kita dapat bersama-sama mengetahui bagaimana kondisi dan upaya kita bersama untuk dapat menghadirkan perempuan dalam berbagai bidang, diantaranya teknologi, bisnis, bahkan dunia kreatif.” ujar Ria.

Gelaran dialog Publik, Komunitas emak peduli anak Kalimantan Timur Hadirkan tiga narasumber berpengalaman di bidang teknologi komunikasi, antara lain Isran Noor (Gubernur periode 2018-2023), Abdurahman Amin Ketua SMSI Kaltim dan Ketua PWI Provinsi Kaltim, dan Tri Wahyuni Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Kalimantan Timur dengan mengangkat tema tantangan perempuan dan dunia digital dengan dihadiri lebih dari 100 emak-emak dan remaja perempuan di Balai Pertemuan Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu,(01/05/2024)

Dalam kesempatan tersebut, Isran Noor mendukung hadirnya perempuan dalam ranah publik. Dia mengatakan, saat ini perempuan sangat dibutuhkan tampil ditengah masyarakat, hal tersebut tidak terlepas dari peran perempuan yang mampu mendukung kemajuan suatu daerah dalam berbagai sektor.
“Perempuan itu multi talent, punya banyak keahlian dan kemampuan yang penting untuk kita dorong. Jangan ada lagi rasa takut atau minder, karena perempuan itu makhluk yang diciptakan dengan banyak keistimewaan,” ucapnya.

Isran menambahkan, peran pemerintah dalam mendukung perempuan untuk aktif dan produktif sangat berpengaruh pada kwalitas hidup keluarganya. Bahkan dalam kaitan ekonomi, perempuan dapat memberikan kontribusi besar dalam kesejahteraan keluarganya. “Perempuan yang mandiri secara ekonomi dapat membantu kesejahteraan keluarganya,” ungkapnya

Sementara itu Tri Wahyuni menyampaikan, keseriusan pemerintah melalui kebijakan yang diambil sudah dapat dibuktikan dengan hadirnya perda ketahanan keluarga, dia mengatakan melalui perda tersebut dapat menjadi dasar pemerintah dalam menjalankan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat benar-benar dapat dirasakan secara langsung.

“Banyak sekali point yang dibahas yang dapat menjadi konsep pemerintah ke depan, dan saya rasa ini dapat menjadi dasar kuat,” tambahnya

Sementara Abdurahman Amin, dalam materinya mengimbau kepada para perempuan untuk dapat bijak dalam mencari informasi dan menggunakan media sosial.

Rahman, panggilan akrabnya mengatakan saat ini banyak pengguna media sosial yang mudah menyebarkan berita yang bersifat hoax. Hal tersebut justru dapat memberikan pengaruh negatif pada pengguna sosial media, dia menjelaskan bahwa media sosial dan media pers merupakan sesuatu yang berbeda. Sehingga sumber informasi harus bersifat valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Media pers merupakan informasi yang di dapatkan melalui tahapan yang tidak sembarangan dipublikasikan, sementara informasi dari akun media sosial belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya,” ungkapnya.

Rahman juga mewanti-wanti bahwa emak-emak pengguna media sosial jangan sampai terpancing iklan pinjaman online (Pinjol) yang dapat menjerat dan membuat hidup tambah tidak tenang.

“Sangat menarik di iklan, pinjol hanya dengan mengisi form dan mengirim foto diri dan KTP bisa langsung cair pinjaman tanpa harus ada survey. Selain itu emak-emak juga harus pantai dalam menggunakan smartphone, jangan lampai kiriman apk (aplikasi) dengan label undangan diklik. Itu bisa berakibat data kita diambil pihak lain,” pungkas Rahman.

Dalam dialog terbuka emak-emak juga antusias bertanya, terkait penggunaan media sosial untuk ekonomi kreatif, sebagai sarana berjualan dan sarana alat untuk bekerja sebagai kurir.(mn/jk).

Continue Reading

Kaltim

30 Wartawan Ikuti Pelatihan Skill Jurnalistik Olahraga, Didukung Dispora Kaltim

Published

on

Pemberian materi teknis peliputan dan penulisan berita olahraga.

SAMARINDA – Sebanyak 30 wartawan dari berbagai media di Kalimantan Timur mengikuti pelatihan jurnalistik skill wartawan olahraga dengan dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, yang berlangsung di Hotel Amaris, Jalan Dr. Sutomo, Senin (29/4/2024).

Pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus bagi para wartawan yang ingin bertugas di bidang olahraga dibawah koordinasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim melalui Seksi Wartawan Olahraga (SIWO).

Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini mengungkapkan dukungannya terhadap pelatihan spesialis ini yang mana merupakan kedua kalinya di Kalimantan Timur, setelah yang diselenggarakan di Kutai Timur satu bulan lalu berlangsung di Sangatta.

“Kita apresiasi pelatihan ini, peningkatan kapasitas itu penting, terlebih media merupakan mitra pemerintah,” kara Sri Wartini.

Kedepan, Sri Wartini berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan dalam skala yang lebih besar dan membawa manfaat sebagai penyalur informasi untuk masyarakat. “Dengan adanya pelatihan ini, wartawan kita bisa menjadi lebih berkualitas. Kita juga harus siap menghadapi Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2025, di mana diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu orang. Promosi yang dilakukan melalui media sangat penting agar kegiatan ini bisa lebih dikenal,” ujarnya.

Pelatihan Wartawan Olahraga PWI Kaltim ini menghadirkan narasumber Mia Norma Sari cabang olahraga Panahan, Agus Irhamdi cabang olahraga Bilyard, dan Fajrian Nur Darmansyah cabang olahraga Sepak Bola.(jb/ana/jk).

Continue Reading

Kaltim

PWI Kaltim Gelar Konferprov, Memilih Ketua Periode 2024 – 2029

Published

on

Achmad Shahab, Plt Ketua PWI Kaltim.

SAMARINDA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal mewakili Sekdaprov Sri Wahyuni, Sabtu (27/04/2024). Bertempat di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus PWI pusat yakni Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Pembinaan Daerah M. Harris Sadikin, dan Wakil Sekretaris 1 Raja Parlindungan Pane bertujuan untuk penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus PWI Kaltim pada periode 2019-2024 dan pemilihan Ketua PWI Kaltim yang baru serta Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut Faisal menuturkan pers sebagai pilar keempat demokrasi yang menfasilitasi pertukaran informasi dan menjadi mitra penting bagi pemerintah. Dengan sinergi yang sudah dibangun selama ini, dirinya berharap kepengurusan yang baru agar tetap menjalankan program-program lama yang baik dan berinovasi kedepannya.
“Jadi, tidak mulai dari nol lagi, melainkan terus lanjutkan program-program dan sinergi yang sudah terbangun dengan baik, dan ciptakan program-pogram baru yang bermanfaat, terutama penting dan manfaatnya bisa Iangsung dirasakan oleh seluruh anggota,” ujar Faisal.

Sebelumnya Pllt Ketua PWI Kaltim, Achmad Shahab menjelaskan, konferprov PWI Kaltim ini diadakan dengan dua agenda utama. Pertama, adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus PWI Kaltim periode 2019-2024. Kedua, adalah pemilihan Ketua PWI Kaltim yang baru serta Ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim.

“Pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya menjadi fokus utama acara, diikuti oleh pemilihan Ketua PWI untuk periode 2024-2029,” ujar Shahab kepada Jurnalborneo.com di sela-sela acara.

Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan tersebut dipercepat karena kekosongan kepemimpinan yang terjadi setelah Ketua sebelumnya, Endro S Effendi, diangkat menjadi pengurus di PWI Pusat di Jakarta.

“Total pemilih dalam Konferprov ini mencapai 188 orang berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah terverifikasi dari anggota PWI se Kalimantan Timur yang ada beberapa cabang seperti Berau, Kutim, Kubar, Balikpapan dan daerah lainnya,” lanjutnya.

Menurut Shahab , proses verifikasi dilakukan untuk memastikan keaktifan anggota PWI, dengan memberikan kesempatan bagi anggota yang tidak aktif untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya.

“Dengan diadakannya Konferprov ini, diharapkan literasi dan partisipasi anggota PWI Kaltim semakin meningkat, serta terjaga keberlangsungan organisasi wartawan,” pungkasnya.(jb/jalia/jk).

Continue Reading

Trending