Connect with us

Berita Pemkab Bulungan

Kinerja Syarwani – Ingkong Ala Tuai Pujian Dari Mantan Bupati Bulungan

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si. (Kiri).

–Refleksi 3 tahun kepemimpinan, fokus penanganan layanan dasar

TANJUNG SELOR – Kegiatan selayang pandang 3 tahun kepemimpinan Bupati Bulungan Syarwani.,S.Pd.,M.Si dan Wakil Bupati Ingkong Ala.,SE.,M.Si yang digelar di Ruang Tenguyun Kantor Bupati Bulungan, Senin (26/2/2024).
Memaparkan capaian kinerja selama 1.065 hari (3 tahun) hingga langkah strategis yang terus dilakukan demi mewujudkan visi misi Kabupaten Bulugan berdaulat pangan maju dan sejahtera.

Potongan tumpeng oleh Bupati Syarwani S Pd M Si diserahkan kepada mantan Bupati Bulungan Drs H Budiman Arifin M Si.

Hadir dalam kegiatan tersebut, wakil bupati, sekda, kepala OPD, kepala desa, camat serta seluruh perangkat daerah, termasuk mitra strtategis Kabupaten Bulungan dan juga Bupati Bulungan periode 2005 – 2015 Drs. H. Budiman Arifin, M.Si. Yang memberikan testimoni terkait keberhasilan pembangunan tiga tahun masa kepemimpinan Syarwani-Ingkong Ala.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.,M.Si mengatakan masyarakat Bulungan tentu bisa melihat dan merasakan hingga memberi penilaian terhadap kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan saat ini.
“Sebagaimana saya sampikan raport penilaian salama 3 tahun berada di tangan masyarakat Bulungan. Jika berbicara capaian terbesar tentu subjektivitas kita,”ungkapnya, Senin (26/2/24).

“Tentu masih banyak PR (pekerjaan rumah) besar untuk melaksanakan pembangunan serta mencapai visi misi Bulungan dengan 15 program prioritasnya. Dengan agenda yang terus kita laksanakan,”sambungnya.

Bupati menjelaskan, ketika berbicara tentang ketahanan pangan, satu desa satu produk, peningkatan hasil mutu pertanian. Hal tersebut merupakan program yang di terjemahkan dari visi misi Bulungan berdaulat pangan maju dan sejahtera.

“Saya bersama pak wakil, tidak akan memberikan komentar terkait capaian. Tentu raport hari ini (3 tahun kepemimpinan) kami serahkan pada masyaralat Bulungan. Yang berhak menilai bersama seluruh jajaran pemerintah daerah,”jelasnya.
Dirinya berharap, seluruh jajaran perangkat daerah serta masyarakat bersama-sama melangkah, bergandengan tangan dengan semangat tenguyun. Bergotong royong bersinergi, dengan tagline Bulungan BISA (Berdaulat, Inklusif, Sinergi dan Adaptif).

“Kita ingin terus melangkah menciptakan kemajuan yang berdampak langsung bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan,”harapnya.

Tak lupa bupati, mengucapkan terimakasih serta apresiasi pada seluruh kepala desa, kelurahan serta camat se-Kabupaten Bulungan.
“Tanpa adanya dukungan para kepala desa, kelurahan dan kecamatan se-Kabupaten Bulungan. Kita tidak bisa mencapai apa yang kita rasakan hari ini,”tuturnya.

Menurutnya, segala capaian pembangunan hingga prestasi yang berhasil ditorehkan selama ini. Merupakan kerja kolektif bukan hanya kerja bupati dan wakilnya saja.

“Capaian ini bukan kerja bupati dan wakilnya saja, merupakan kerja kolektif seluruh jajaran Pemda. Sampai jajaran perangkat 74 desa, 7 keluarah dan 10 kecamatan,”terangnya.

Meski demikian, di usia 3 tahun kepemimpinanya masih ada Pekerjaan Rumah (PR) besar terutama berkaitan infrastruktur. Meski dengan keterbatasan yang ada, peningkatan infrastruktur terus dilakukan secara bertahap.
Salah satunya akses Jalan Salimbatu, 3 wilayah di Hulu Sungai Kayan, Pulau Bunyu dan seluruh wilayah di Bulungan. Termasuk pemenuhan kebutuhan layanan dasar, khusunya bidang kesehatan dan pendidikan yang terus dilakukan peningkatan.

“Kebutuhan layanan dasar bidang kesehatan, pendidikan termasuk ifrastruktur benar-benar menjadi atensi dan perhatian pemerintah daerah. Sekalipun dengan anggaran terbatas, kita kerjakan sesuai kemampuan,”katanya.

Dalam upaya mendukung kegiatan investasi di Bulungan, pihaknya mengajak seluruh jajaran perangkat daerah, termasuk kepala desa. Untuk ikut mengawal kegiatan investasi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kita kawal kegiatan investasi di Bulungan saya yakin kehadiran investasi memberi dampak positif dalam percepatan pembangunan. Menciptakan peluang perputaran ekonomi di tengah masyarakat tanpa harus intervensi APBD,”jelasnya.

Pemenuhan kebutuhan dasar hingga infrastruktur merupakan gambaran besar yang harus dihadirkan di tengah masyarakat. Seperti yang disampaikan H. Budiman Arifin.
“Kita bukan melakukan hal baru tapi melanjutkan apa yang telah diletakan oleh pemimpin Bulungan sebelumnya. Kita lanjutkan, perbaiki dan sempurnakan. Sehingga keberlanjutan pembangunan dari pemerintahan satu ke yang lainya bener-benar berjalan baik,”terangnya.

Dirinya menambahkan, Pemda serta seluruh jajaranya, tidak akan melupakan sejarah dengan apa yang diletakan oleh para pemimpin Bulungan sebelumnya.

“Kita melanjutkan pembangunan yang telah diletakan oleh pemimpin Bulungan sebelumnya. Namun kita perbiki, sempurnakan mengikuti dinamika masyarakat saat ini,”pungkasnya. * jk/dkisp.

Pemkab Bulungan

1 Unit Mobil Ambulance Dari Bupati Bulungan Untuk Kecamatan Peso

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Beberapa waktu lalu, Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, menyerahkan langsung 1 Unit mobil Ambulance di Desa Long Bia, Kecamatan Peso.

Hal ini kata dia, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bulungan, untuk meningkatkan akses medis di wilayah tersebut. Penggunaan mobil ambulan juga diharapkan dapat mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, serta dapat berperan secara inklusif dalam menjalankan tujuan pembangunan daerah.

“Karena kecepatan dan aksesibilitas perawatan medis sangatlah penting dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.” ujarnya

Atas Nama Pemerintah Kabupaten Bulungan, ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Peso yang selama ini menjaga kondusivitas wilayah dengan baik, serta telah berperan aktif dalam mensukseskan berbagai program pembangunan daerah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kapankah Rencana Pembangunan Gedung STAIN Kaltara di Tanjung Palas Bulungan Dimulai ?

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belum juga ada tanda-tanda-tanda akan dimulai, padahal untuk lahan rencana pembangunan sudah diserahkan oleh Pemkab ke Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketika.hal itu dikonfirmasikan ke Bupati Bulungan, menurutnya untuk pelaksanaan pembangunan ranah nya ada pada Kemenag, sementara Pemkab sifatnya hanya mensuport dokumen dan kelengkapan nya saja.

“Tapi yang sangat menggembirakan saat ini sudah ada yang koordinasi ke Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama RI, ” tegas Bupati Syarwani melalui pesan WhatsAPP ke media ini, Kamis 25/4/2024.

Kendati demikian lanjut Bupati Syarwani, pihaknya tetap berharap pembangunan gedung STAIN tersebut segera untuk.dimulai.

“Tentu nya nanti kita juga mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal dapat mengisi kebutuhan tenaga yang dipekerjakan di STAIN tersebut, ” ungkapnya.

Sesuai dengan kapasitas dns kompetensi yang dibutuhkan. “Artinya kita tetap berharap SDM lokal Bulungan dapat diberdayakan, ” tambah Syarwani. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Pemkab Bulungan Maksimalkan Layanan Kesehatan di Pedalaman

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.meninjau fasilitas kesehatan di Pustu Prima.

PESO HILIR – Dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Hulu Sungai Kayan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mentransformasikan layanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Long Tungu menjadi Pustu Prima yang menjadi implementasi transformasi layanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bupati Bulungan, Syarwani.S.Pd.M.Si didampingi sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.,M.Si saat meninjau langsung operasional layanan Pustu Prima di Desa Long Tungu beberapa waktu lalu mengatakan.

“Saya bersama Sekda dan yang mewakili Dinas Kesehatan (Dinkes) melihat secara langsung Pustu Prima Pertama di Bulungan tepatnya di Desa Long Tungu,”ungkapnya.

Untuk meningkatkan pelayanan proses transformasi Pustu menjadi menjadi Pustu Prima dibarengi dengan penambahan beberapa fasilitas pendukung. Mulai dari peralatan medis, Sumber Daya Manusia (SDM) dokter hingga sarana pendukung lainya.
“Karena memang dengan kondisi geografis sehingga harus dibentuk Pustu Prima ini,”terang bupati.

Selama ini sebagian besar masyarakat Desa Long Tungu untuk mendapat layanan kesehatan hingga rujukan harus ke Puskesmas Long Bang. Seringkali mengalami kesulitan, terutama dari segi waktu dan biaya termasuk resiko yang dihadapi karena harus menyebrangi Sungai Kayan dengan arus cukup deras.

“Sehingga Pemkab Bulungan mengambil langkah melalui Dinkes Bulungan untuk meningkatkan status Pustu ini menjadi Pustu Prima pertama yang ada di Long Tungu,”tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta Dinkes Bulungan untuk mendukung keberadaan Pustu Prima yang ada di Long Tungu untuk bisa lebih ditingkatkan berbagai fasilitas yang ada mulai dari peralatan hingga SDM.

“Insya Allah tahun ini masih ada penambahan personel P3K untuk Pustu Prima yang ada di Long Tungu ini,”ulasnya.

Meski secara fisik bangunan Pustu Desa Long Tungu sudah cukup representatif, namun dalam 5 tahun terakhir tidak dimanfaatkan secara maksimal melayani masyarakat. Kemudian dengan adanya program transformasi layanan primer dari pemerintah pusat, serta sesuai komitmen pemkab.

Untuk memaksimalkan layanan dasar masyarakat terutama kesehatan bagi seluruh masyarakat Bulungan sehingga statusnya ditingkatkan menjadi Pustu Prima dengan melakukan penambahan tenaga kesehatan, peralatan hingga mobil ambulan.

“Di Kecamatan Peso Hilir ini memang agak berbeda, Puskesmas induknya berada di Desa Long Bang sedangkan di ibu kota kecamatanya (Desa Long Tungu) pelayanan kesehatanya hanya Pustu,”katanya.

Menurutnya, siklus kehidupan bisa dilayani di Pustu ini makanya namanya Pustu Prima atau Pustu Plus. Pustu umumnya hanya ada 2 tenaga kesehatan, 1 perawat dan 1 bidan. Namun Pustu Prima ada tambahan 1 orang dokter, perawat, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, termasuk analis laboratorium.

Bupati menambahkan, tahun 2024 Pemkab Bulungan juga telah menyerahkan 1 unit mobil ambulan di Pustu Prima Desa Long Tungu, untuk memudahkan merujuk pasien ke Tanjung Selor.

“Pustu Prima punya kewenangan merujuk ke rumah sakit. Memang program pemerintah ini sudah digalakkan di Bulungan, bahkan Pemda melalui Dinkes Bulungan sudah mengajukan 6 Pustu untuk ditingkatkan menjadi Pustu Prima. Karena Pustu ini (Desa Long Tungu) lebih siap sehingga kita maksimalkan, kedepan bisa saja di Pustu Prima ini ada rawat inap,”tuntasnya.(*)

Continue Reading

Trending