Bulungan
Songsong Pabrik PT PKN , Petani Kakao di Bulungan Terus Memperluas Areal Tanam
TANJUNG SELOR – Menyongsong kedatangan pabrik coklat batangan di Tanjung Selor, Bulungan, tahun 2023 yang akan datang, kebun kakao atau coklat (Theobroma cacao) areal tanamnya terus diperluas oleh para petani setempat.
Di ketahui pada tahun 2023 mendatang, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Manager Comdevnya, Iwan Suryatno S Hut, kepada media ini, dipastikan pada tahun depan (2023,red) pihak nya akan mendatangkan pabrik coklat batangan ke Tanjung Selor.
Sementara itu, Rusni, staf PT PKN melalui WhatsAPP nya kepada redaksi media ini mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah mulai membuat coklat sendiri yang diberi nama Coklat Pesona Bultiya, coklat premium ini bisa dibeli di Kantor PKN dijalan Sengkawit dan Coffeesomnia Cafe.
Menurutnya, untuk cita rasa, Coklat Pesona Bultiya lebih premium dari coklat lain yang sudah banyak beredar dipasaran.
” Soal harga juga cukup bersahabat yakni 1 bungkus 35% Rp.55.000 dan 1 bungkus 15% Rp.30.000, ” ujarnya.
Secara terpisah Kepala Desa Antutan kecamatan Tanjung Palas, Aminuddin kepada media ini mengatakan, antusiasme petani diwilayahnya untuk menanam kakao atau coklat cukup tinggi, di wilayah Laliw saja para petani terus berlomba memperluas areal tanam nya. Diperkirakan satu atau dua tahun kedepan Antutan akan mampu menghasilkan biji kakao kering setiap bulan mencapai puluhan ton.
“Sejak dulu petani didesa kami sudah bertanam kakao, faktanya kebun lama mereka saat ini mampu berproduksi setiap bulan hingga 1 ton, ” ujarnya.
Sedangkan petani didesa Sekatak Buji Bulungan, seperti yang disampaikan oleh petugas PPL nya, dari puluhan hektar kebun kakao yang sudah tertanam juga terus diperluasm. Artinya dengan kesiapan PT PKN mendatangkan pabrik tersebut, animo petani kita kian tinggi untuk membudidayakan tanaman kakao tersebut.
Sementara petani didesa Sajau Pungit, kecamatan Tanjung Palas Timur juga berlomba-lomba menanam kakao tersebut. Saat ini saja ada sekitar 10 H kebun yang sudah mulai tumbuh dengan baik, diperkirakan 1 atau 2 tahun kedepan kebun warga ini sudah mulai berproduksi. * jk.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan
TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga
TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.
Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.
Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
Bupati Dukung Mina Pangan di Salimbatu
TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Sabtu (30/11). Bupati menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menjadi wujud salah satu program prioritas Mandau Tani yaitu integrasi program pertanian dalam arti luas, termasuk Mina Pangan yang berupa gabungan pertanian dan perikanan.
Bupati mengingatkan, sinergi dan kolaborasi mesti dilakukan tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan tapi juga Disperindagkop, Pemerintah Desa Salimbatu serta dinas instansi terkait lainnya untuk mengembangkan kawasan pangan di Bulungan. Diungkapkan, pada 2025 Kabupaten Bulungan rencananya mendapat program optimalisasi lahan pertanian seluas 10 ribu hektare termasuk di wilayah Salimbatu.
Bupati berharap, kawasan mina pangan di Salimbatu juga dapat dikembangkan sebagai tempat ekowisata. Hal tersebut akan didukung dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Tanjung Palas ke Salimbatu. Upaya-upaya Pemkab tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat petani, pekebun, peternak serta petambak di Bulungan. * (dkip/jk/kjs).
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Kunjungi Satkamling Nunukan: Dorong Peran Aktif Warga dengan Bantuan Sepeda Patroli
-
DPRD Kaltara6 days ago
Perbaikan Kerusakan Ruas Jalan Tanjung Palas – Salimbatu Bulungan PR Yang Tak Pernah Tuntas
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Kapolda Kunjungi Satkamling RT 20 dan RT 17 di Desa Malinau Kota, Berikan Apresiasi dan Serap Aspirasi
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Serahkan 800 Bibit kepada Kelompok Tani di Long Apung: Dorong Ketahanan Pangan di Perbatasan