Connect with us

Berita DPRD Kaltara

Soal Dugaan Pencemaran Sungai Malinau, DPRD Kaltara Akan Cari Solusi

Published

on

Ketua DPRD Kaltara menemui para peserta demo.

TANJUNG SELOR – Pupus sudah harapan Warga Sungai Malinau berjuang di DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Mereka mengaku terluka lantara kepala daerah yang diharapkan hadir di gedung dewan, tidak kelihatan batang hidungnya.

“Kami ingin mendengar langsung penjelasan dari para pemimpin kami. Bagaimana mereka mengatasi pencemaran Sungai Malinau. Apa langkah mereka memperbaiki jalan. Tapi lihat sendiri, diundangan DPRD pun mereka tidak mau hadir. Kami kecewa,” ujar Aswan, Ketua LMND, Kaltara yang ikut mendampingi warga Malinau Selatan.

Seperti diketahui, Senin (8/8/22) untuk ketiga kalinya ratusan warga Malinau Selatan mendatangi gedung DPRD Provinsi Kaltara di Tanjung Selor. Warga ini hadir ingin menyaksikan langsung Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Gubernur Kaltara dan Bupati Malinau.

RDP ini menindaklanjuti hasil rapat dewan dengan Tim Peduli DPRD mendengarkan Malinau terkait dugaan pencemaran yang disinyalir dilakukan PT. KPUC 1 Agustus 2022 lalu.

Namun sayang, keinginan DPRD supaya kepala daerah hadir bertepuk sebelah tangan. Hal ini lantaran perwakilan Pemprov Kaltara hanya mengutus staf dari DPUTR dan Dinas ESDM. Sedangkan Kepala Dinas LH yang juga ditunggu masyarakat juga tidak hadir.

“Kami sudah melayangkan surat sejak tangga 4 Agustus lalu,” kata Ketua DPRD Albert Baya.

Albert menambahkan bahwa DPRD Provinsi Kaltara berusaha mencarikan solusi terbaik dan memfasilitasi dalam penyelesaian permasalahan jalan dan pencemaran sungai di Malinau.

“Kami mendukung terus apa pun yang terbaik dalam penyelesaian masalah ini. Dan kami berusaha sebaik mungkin dalam membantu memfasilitasi permasalahan ini,” ujar politisi PDI Perjuangan.

Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Kaltara Ihin Surang mengatakan sudah melakuka yang terbaik untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Hanya saja, kewenangan DPRD terhalang Undang-undang.

“Kami sudah melaksanakan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Tapi perlu diketahui juga dikarenakan kewenangan kami yang dibatasi oleh Undang-undang, maka kami juga harus menyerahkan permasalahan ini ke eksekutif yaitu pemerintah,” beber Ihin.

Setali tiga uang Bupati Malinau Wempi W Mawa juga menolak hadir. Ketidakhadiran Wempi ini berdasarkan surat yang dibacakan salah satu anggota dewan. Isinya, Bupati tidak akan hadir dan tidak juga mengirim utusan dalam RDP. Jadilah rapat itu tidak menghasilkan keputusan apa pun.

Warga yang merasa tidak mendapat jalan keluar pun mengancam akan mengambil langkah sendiri.

“Kami sudah sepakat akan menutup jalan menuju tambang. Nda bisa sudah kita berharap dari mereka. Biarlah kami berjuang dengan cara kami sendiri,” kata Elisa Lungu Ketua Tim Peduli.

Selain Ketua DPRD, RDP ini juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Kaltara Yancong, Yakub Palung, Karel, Ihin Surang, Supaad Hadianto, dan Muhammad Iskandar.

Sementara itu, sebelum mengikuti RDP, yang juga didampingi puluhan mahasiswa itu melakukan aksi long march. Sampai di depan gedung dewan secara bergantian perwakilan warga melakukan orasi. * fb/jk/kjs.

DPRD Kaltara

Ketua DPRD Minta Pemprov Kaltara Bantu Bankeu Pembangunan Jalan Masyarakat

Published

on

Ketua DPRD Kaltara Alberthus Silfanus Marianus ST.

– Ruas jalan Gunung Seriang – Peso, ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu, Long Leju – Tanjung Palas dan Salimbatu menuju Klubir.

TANJUNG SELOR – Melihat kondisi jalan Peso – Tanjung Selor dan ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu tentu perbaikan nya memakan waktu yang lama, lantaran kemampuan keuangan pemerintah Kabupaten yang terbatas. Oleh sebab itu perlu mendorong Pemprov Kaltara untuk memberikan bantuan keuangan (Bankeu) untuk pembangunan nya.

“Pembangunan jalan dari Long Leju menuju Tanjung Palas juga mendesak untuk dibangun, guna menjawab kesiapan kembalinya pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, agar memudahkan masyarakat di pedalaman menjangkau pusat pemerintahan, ” kata Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Alberthus Stefanus Marianus ST, di kediaman nya kepada media ini, Selasa, 26/3/2024.

Berulang-ulang Albert sapaan akrab nya mengatakan, bila melihat kemampuan keuangan Bulungan ini kan tidak mungkin mengkover itu.
Tentu hanya ada jalan lewat Bankeu Provinsi Kalimantan Utara untuk membantu.

” Harapan nya pemerintah provinsi juga bisa melihat kondisi ini. Sebagai sebuah persoalan yang prioritas. Lantaran menyangkut masalah aksesbilitas untuk menurunkan tingkat inflasi daerah disektor transportasi angkutan barang dan orang.

Perbaikan jalan dari desa menuju kecamatan selanjutnya ke bu kota kabupaten dan provinsi itu sangat penting sekali, karena
sangat mempengaruhi beberapa faktor. Jadi saya berpikir bahwa itu perlu untuk
Segera ditindaklanjuti baik oleh pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara.

Sekali lagi dihimbau kepada pemerintah provinsi untuk bisa menanggapi
Dari usulan yang ada ini, terutama di mulai dari desa Gunung seriang lalu kemudian rencana jalan dari desa Leju menuju Tanjung Palas dan Tanjung Palas menuju Salimbatu.

Itu jalan jalan yang sangat mendesak butuh penanganan secepatnya. Karena itu merupakan salah satu yang dapat mendongkrak roda perekonomian dari masyarakat. Sehingga itu perlu dipikirkan menjadi skala prioritas untuk pembangunan ke depan.

Tentu untuk pemantapan pelaksanaan dinamikanya tetap dalam tahapan-tahapan sesuai mekanisme yang berlaku. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Kaltara

DPRD Kaltara dan Kesbangpol Bahas Ranperda tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Published

on

Yancong, anggota DPRD Kaltara dari Fraksi partai Gerindra.

TARAKAN – Rapat Kerja Pansus IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara Bersama Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Utara Membahas Terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Rabu (20/03/24).

Adapun Anggota Dewan yang tergabung dalam Pansus IV ini adalah Yancong, S.Pi, Dr. H. Syamsuddin Arfah, S.Pd.i., M.Si, Muhammad Hatta, ST, Ihin Surang, SE, M.Si, Karel dan juga turut hadir Karo Hukum Mohammad Gozali beserta jajaran dan Yori Feriyandi dari Kesbangpol dan Tim Pakar.

Rapat kerja ini digelar untuk membahas penguatan pendidikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Selain itu, rapat ini juga membahas tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat identitas lokal serta memperhatikan wilayah perbatasan dalam konteks pendidikan ideologi dan kebangsaan.* hms/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Kaltara

LKPj Pemprov Kaltara Tahun 2023 di Sampaikan ke DPRD

Published

on

LKPj tahun 2023 disampaikan Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Alberthus Stefanus Marianus ST.

TANJUNG SELOR – Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kalimantan Utara Masa Persidangan I Tahun 2024 digelar pada Senin (18/03/24) di Ruang Rapat Paripurna dengan agenda utama Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Tentang Pertanggungjawaban (LKPj) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2023.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus, ST, serta dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara beserta Forkopimda Kaltara.

Dalam rapat yang berlangsung, Ketua DPRD Albertus Stefanus Marianus, ST, mengawali dengan menyampaikan pentingnya LKPj sebagai laporan progres kinerja pemerintah daerah selama satu tahun terakhir, sejalan dengan amanat konstitusi untuk melaporkan evaluasi kinerja Pemerintah Provinsi.

Selanjutnya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, secara rinci menyampaikan Pengantar Laporan Keterangan Tentang Pertanggungjawaban (LKPj) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2023.

Pada tahun tersebut, pemerintah fokus pada tema “Pengembangan Industri dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Industri Berbasis Sumber Daya Lokal”, yang diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta memberikan nilai tambah yang sesuai dengan potensi industri lokal.

“Industri-industri ini diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat Kalimantan Utara serta menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan memberikan nilai tambah sesuai dengan rantai nilai industri mereka,” ungkap Zainal Arifin Paliwang.

Proses pembangunan di tahun 2023 menitikberatkan pada pengembangan industri seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan, serta enam industri lainnya di Kalimantan Utara.

Setelah penyampaian laporan LKPj oleh Gubernur Kaltara, dilakukan penandatanganan dan penyerahan dokumen laporan LKPj oleh Gubernur Kaltara kepada Ketua DPRD Kaltara.

Dengan demikian, rapat Paripurna ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam menjalankan tugasnya serta memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.* hms/jk/kjs.

Continue Reading

Trending