Connect with us

Berita DPRD Bulungan

Pemerintah Diminta Fokus Perhatikan Pembangunan Infrastruktur di KM 56 Bulungan

Published

on

Rosana Binti Serang anggota DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Warga kilometer 56 batas Bulungan – Berau minim pasilitas, butuh perhatian pemerintah untuk membangun infrastruktur yang memadai disana.

Diantara infrastruktur yang mendesak, antara lain akses jalan, lampu penerangan dan gedung sekolah dasar, serta gedung SLTP.

“Tolonglah diperhatikan pembangunan infrastrukur untuk warga kita yang bermukim di kilometer 56 batas Bulungan – Berau, ” kata Rosana Bin Serang S Sos, anggota DPRD Bulungan, kapada media ini, 31/5/2022 kemarin.

Menurutnya, warga disana juga sangat membutuhkan penerangan, walaupun saat ini ada penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) terpasang, namun jumlahnya sangat terbatas.

“Kedepan sesuai harapan kita ada dibangun tiang listrik disepanjang perkampungan warga, ” kata Rosana.

Mengingat posisi kilometer 56 berada di batas Bulungan – Berau, tentu harus menjadi perhatian kita bersama untuk membangun daerah tersebut, termasuk membangun sarana pendidikan seperti gedung sekolah SMP yang sangat didambakan warga.

“Untuk pembangunan sarana pendidikan sudah ada titik terangnya. Namun masih terkendala hibah lahan, ” tutup Rosana. *

Sumber : Humas Setwan.
Editor    : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Bulungan

DPRD Mendukung Program Pemkab Untuk Menjadikan “Bulungan Berdaulat Pangan”

Published

on

Kilat A md Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – DPRD Bulungan mendukung penuh visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati untuk program “Bulungan Berdaulat pangan”. Agar kesiapan stok pangan daerah selalu tersedia, sekaligus juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Perihal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, kepada media ini diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.

“Intinya kita dari DPRD Bulungan tetap mendorong pemerintah untuk program ketahanan pangan ini, ” ujar Kilat.

Karena bagaimanapun soal stok pangan yang tercukupi merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda, dibutuhkan oleh semua orang.

Kilat menambah kan, untuk menunjang operasional petani, ia mengakui sejak beberapa tahun terakhir Pemkab Bulungan sudah berupaya membangun jalan usaha tani dan program percetakan sawah dibeberapa kecamatan. Hasilnya terlihat sangat memuaskan. Dimana saat ini produksi padi dan jenis pertanian lain nya terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hanya saja untuk kelangsungan pertanian, pengkaderan terhadap petani remaja sejak sekarang sudah harus dimulai. Supaya kelak petani kita selalu ada dan alih generasinya tetap terjaga.

“Untuk menyiapkan petani remaja atau petani muda ini memang merupakan tugas yang berat, tapi bila kita sungguh-sungguh melakukan pembinaan semuanya bisa berjalan dengan baik, ” kata Kilat.

Dalam hal ini peran orang tua juga sangat diharapkan. Bagaimana meyakinkan anak-anak nya bahwa sektor pertanian tidak kalah menjanjikan bila diusahakan dengan sungguh-sungguh. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Bersama PT PKN Sambangi Universitas Maranhata

Published

on

Ketua DPRD Bulungan Kilat A Md (kanan) paling depan..

BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Kilat A Md melakukan kunjungan ke Universitas Kristen Maranatha pada 30 Januari 2023 lalu.

Kunjungan ini berlangsung di Ruang Integrity, Gedung Administrasi Pusat lantai 6 dengan maksud menjalin silaturahmi dan kerja sama antara DPRD Provinsi Kaltara dan UK Maranatha.

Acara dibuka dengan sambutan Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU yang menjelaskan kesiapan UK Maranatha untuk membantu Kaltara, baik dari segi pendidikan bahasa Mandarin maupun dalam pembangunan daerah, mengingat bahwa sebagian besar investor pertambangan di Kaltara berasal dari Tiongkok. Adapun caranya adalah dengan mendidik putra-putri daerah agar dapat melakukan perubahan pada Kaltara.

Kilat menjelaskan keterbatasan beberapa bidang yang terdapat di di Bulungan sehingga UK Maranatha diharapkan dapat mendidik putra-putri daerahnya demi perkembangan kabupaten yang bernotokan kota Ibadah iru .

“Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang ke semua bidang yang lebih spesifik karena Bulungan kedepan akan menjadi sumber energi di Indonesia,” katanya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dibuka oleh Sekretaris Umum UK Maranatha, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. Ia menjelaskan bahwa ada dua jalur pembelajaran di Fakultas Bahasa dan Budaya yang akan dicoba pada tahun ini. Robby juga menjelaskan mengenai fasilitas yang tersedia, serta bentuk pembelajaran bahasa Mandarin di UK Maranatha. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Sepakat Rumah Singgah Segera di Bangun di Tarakan

Published

on

Kilat A md Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

— Khusus untuk keluarga pasien yang dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, mendukung penuh keinginan masyarakat agar Pemkab Bulungan atau Pemprov Kaltara segera membangun rumah singgah untuk keluarga pasien dari Bulungan yang mendampingi keluarganya kalau dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

“Agar pembangunan rumah singgah itu cepat terwujud sebaiknya Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara bisa bersinergi untuk mewujudkan pembangunan nya, alasan nya karena masyarakat Bulungan juga adalah masyarakat Provinsi Kalimantan Utara, ” kata Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, kepada media ini, Selasa 23/4/2024 kemarin diruang kerjanya.

Selain itu, untuk mensiasati cara lain adalah melalui Forum Corporate Social Responsibiliti (CSR) beberapa perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Bulungan. “Saya pikir kalau kita melibatkan swasta untuk membangun maka prosesnya bisa lebih cepat, ” ungkapnya.

Di ketahui wacana agar rumah singgah bagi keluarga pasien yang mendampingi rujukan ke Tarakan ini sudah lama dirindukan masyarakat. Supaya nantinya mereka lebih mudah dan sedikit meringankan biaya kala mendamlingi keluarga nya berobat.

Di mana keinginan masyarakat tersebut agar kelak bila dibangun, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah sakit dimaksud.

“Artinya hanya dengan berjalan kaki dari rumah singgah maka sudah bisa menjenguk keluarganya yang dirawat, ” tutup Kilat Bilung. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending