Connect with us

Berita Bulungan

Astaga, Tak Ada Duplikat Arsip Daerah Disimpan di Perpustakan dan Kearsipan Bulungan

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, Kepala Dinaa Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Astagaaa, ternyata Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bulungan, sampai saat ini tak pernah menyimpan duplikat arsip penting milik Pemkab, padahal fungsi kantor tersebut selain untuk mengoleksi berbagai buku bacaan, seharusnya juga tempat mengamankan seluruh duplikat arsip milik pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, kepada media ini, Selasa, 22/2/2022 melalui sambungan telpon selularnya.

Seharusnya kata dia, dalam hal penyampain arsip ke Dinas Perpustakan dan Kearsipan untuk di aman kan ada rasa kepercayaan. Agat bisa di duplikatkan jangan sampai ada yang disembunyikan atau tidak disampaikan.

Ketika masalah ini disembunyikan dan terjadi kehilangan lain sebagainya maka arsip duplikat masih ada tersimpan.

“Arsip dimaksud, seperti arsip tata naskah dan arsip penting lain nya. Dimana hal ini juga sudah disampaikan kepada OPD yang ada agar ada keseragaman, sayang nya sampai saat ini tak ada keseragaman tersebut, ” ujar Datu Buyung tanpa merinci keseragaman yang dimaksudkan.

Ditanya apakah selama ini ada diantara OPD yang sudah menyerahkan arsip duplikat untuk disimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan?, Datu mengatakan sama sekali tidak pernah ada.

Selama.dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Datu menjelaskan, ia sudah pernah berupaya agar setiap arsip daerah diarsipkan di dinas yang dipimpin nya,, tapi tak kunjung bisa dilaksanakan entah apa sebab nya sampai saat ini belum bisa diketahui persis.

“Kita bukan anak kecil yang tidak bisa menjaga rahasia, apa lagi itu rahasia negara, jadi tak ada alasan setiap arsip tak ada duplikatnya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tersebut, ” ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa lahan sekolah yang bermasalah, lantaran arsip nya sudah tak bisa ditemukan, jadi persolan nya tak pernah tuntas dan bisa diselesaikan dengan baik.

Bila saja sebelum nya ada duplikat dikantor kearsipan, tentu hal demikian tidak perlu terjadi.

“Contohnya saja persoalan lahan gedung sekolah dasar negeri 001 di jalan Achmad Yani Tanjung Selor, karena tak ada arsip kepemilikan nya maka muncul masalah baru, ” tegas Datu Buyung.

Karena itu tambahnya, menjelang Purna Tugas pada tanggal 1 April mendatang, Datu Buyung berharap penggantinya bisa melanjutkan program yang sudah ada serta menegaskan kembali bahwa setiap arsip daerah harus di duplikatkan dan disimpan oleh Dinas Perpustakan dan Kearsipan. Supaya kelak bila dibutuh kan arsip dimaksud mudah ditemukan.

Dalam hal ini Ia juga berencana menghadap Bupati Bulungan, guna menyampaikan agar setiap arsip wajib d duplikatkan.

“Harpan kita bapak Bupati mendukung, agar kedepan penataan arsip milik daerah bisa tertata rapi, * tutup Datu Buyung Perkasa. *

Reporter : Sahri.

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Dukung Program Ketahanan Pangan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md., menyatakan bahwa pihak legislatif senantiasa mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

Secara umum, DPRD sejak awal sudah sependapat dengan visi Pemkab Bulungan dalam kepemimpinan Syarwani – Ingkong Ala yang berbunyi Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

“Pak bupati dan wakil bupati memiliki visi kepemimpinan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan, tentu ini patut diapresiasi dan didukung oleh kami di bidang legislatif,” kata Kilat (27/4).

Kedaulatan dan ketahanan pangan sangat penting di tengah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat. Pada saat yang bersamaan, berlangsungnya kegiatan investasi di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning juga menuntut tersedianya pasokan pangan yang cukup.

“Kita juga tidak boleh lupa bahwa daerah di Kaltara termasuk Bulungan menjadi salah satu daerah penyangga pangan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur,” paparnya.

Secara teknis, DPRD selalu mengawal ketersediaan anggaran yang memadai untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas bidang pertanian dengan seluruh sub sektornya. Mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan usaha jasa pertanian.

“Program program ketahanan pangan mulai di tingkat hulu soal produksi sampai hilir terkait penjualan terus kami dukung. Kami ingin produksi meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas, kemudian harga yang diterima saat panen memberi keuntungan bagi petani,” ujarnya.

Kilat pun mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam program prioritas Pemkab Bulungan. Seluruhnya diharap bisa berbanding lurus dengan target mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan daerah.

“Program pembangunan jalan usaha tani, pendampingan, bantuan alat pertanian, jaminan hasil penjualan, bantuan pupuk dan lainnya sangat kita apresiasi, semoga ini bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka,” pungkasnya. (adv/jk/kjs)..

Continue Reading

Trending