DPRD Bulungan
Progres Pembangunan PLTA Kayan di Bulungan Belum Ada Kemajuan
TANJUNG SELOR – Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan. Utara, dipertanyakan masyarakat, khususnya warga masyarakat Peso, Muara Pangean dan desa Long Bisa.
“Kenapa ini diungkapkan, karena warga selalu bertanya ke DPRD terkait kapan pembangunan PLTA Kayan dilaksanakan, ” kata Ketua Komisi III, Nikodimus, kepada media ini, Selasa, 8/2/2022 diruang kerjanya.
Karena DPRD Kabupaten Bulungan tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan, maka wajar apabila dewan kesulitan untuk menjawab masyarakat apabila ditanyakan oleh warga terkait progres kemajuan pelaksanaan pembangunan PLTA itu.
Menurut Nikodimus, ia juga hampir setiap bulan lalu lalang dari Tanjung Selor menuju Peso atau sebaliknya. Terlihat jelas sama sekali di areal rencana pembangunan PLTA tersebut belum tampak adanya kegiatan yang signifikan.
Walaupun pernah ada kegiatan disana sebelumnya, namun hanya berupa gusuran jalan dan tamoak satu unit bangunan saja, yang disebut konon sebagai gudang bahan peledak (hendak).
“Artinya sampai saat ini belum ada progres kemajuan pengerjaan dilokasi rencana PLTA Kayan tersebut. Sementara ground breaking nya sudah dilaksanakan yakni pada tahun 2014 silam, ” tegas Nikodimus.
Ditambah lagi dengan kabar adanya kehadiran investor baru dari luar negeri atau dari Australia, membuat masyarakat sekitar jadi tambah kebingungan. Sementara investor yang ada saja sampai hari ini nyaris belum melakukan aktifitas yang maksimal dilokasi itu, ditambah lagi dengan investor baru.
Menyoal rencana relokasi masyarakat desa Long Leju dengan Long Pelban, kecamatan Peso sebagai dampak rencana pembangunan PLTA dimaksud, sampai sekarang juga belum ada tanda-tanda akan dipindahkan. Bahkan rencana ganti rugi perumahan dan lahan mereka belum juga kunjung di tunaikan.
“Sehingga masyarakat terus menunggu dan bertanya bagaimana rencana pemerintah yang sebenarnya terhadap nasib mereka, ” ujar Nikodimus.
Kebetulan lanjutnya, selain sebagai anggota DPRD Bulungan, Nikodimus juga merangkap sebagai ketua Adat kecamatan Peso. Wajar saja apabila ada keluhan dan laporan warga yang disampaikan kepada nya.
Karena pihak investor maupun pemerintah tidak pernah melibatkan dirinya, maka apabila muncul pertanyaan ia mengaku merasa kesulitan untuk menjelaskan.
“Kemungkinan karena rencana pembangunan PLTA itu ranah nya Pemprov, sementara yang punya wilayah adalah kabupaten, maka wajar kedepan untuk bisa melibatkan warga sekitar melalui perwakilan nya mengingat yang lebih mengetahui kondisi daerahnya adalah warga sekitar lokasi PLTA itu sendiri, ” tutup Nikodimus. *
Sumber : Humas Setwan.
Editor. : Sahri.
DPRD Bulungan
Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh
— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.
“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.
Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.
Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.
Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.
Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.
“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor
TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.
“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.
Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.
Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.
Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.
“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap
TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan
Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.
Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).
-
POLDA KALTARA7 days ago
Beri Rasa Aman dan Nyaman, Personel Ditsamapta Polda Kaltara Bantu Anak Sekolah di SDN 020 Tanjung Selor Menyebrang Jalan
-
Nasional4 days ago
Kapolri Tegaskan Hukuman Maksimal untuk Bandar Narkoba
-
POLDA KALTARA6 days ago
Antisipasi Bencana Alam Satbrimob Polda Kaltara laksanakaan Apel Siaga SAR
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Gelar Olahraga Bersama Dengan Masyarakat di Arena Car Free Day Tanjung Selor