Bulungan
Bangunan Tak Ditertibkan, Pemerintah Bisa Kesulitan Revitalisasi Sungai Selor

– Rumah dibongkar warga berharap ada relokasi dan tali asih dari pemerintah
TANJUNG SELOR – Tanah tumbuh akibat sedimentasi Sungai Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, mulai dibangun perumahan oleh oknum masyarakat. Sedikitnya saat ini ada sepuluh bangunan yang berdiri disana.
Bukan musthahil dengan seiring berjalan nya waktu, bangunan perumahan ini akan terus bertambah, yang suatu saat bisa saja menjadi hambatan bila program revitalisasi sungai Selor jadi dilaksanakan.
Hasil investigasi lapangan di Kampung Bulu Perindu, Kelurahan Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor, Minggu, 7/3/2021, Idris, salah satu warga pemilik bangunan menyebutkan, bahwa status lahan di tanah tumbuh tempat mereka mendirikan rumah tinggal hanya merupakan hak pakai.
“Belum ada surat yang diberikan kepada kami sebagai bukti kepemilikan, ” ujarnya.
Kenapa kami berani membangun lanjutnya, karena disamping tak ada lahan, dengan hadirnya tanah tumbuh akibat sedimentasi ini menjadi anugerah bagi warga seperti mereka.
“Kalau memungkinkan kami bisa diijin. Kan untuk membangun rumah tinggal dengan ukurun 30 Meter jadi has jalan semenisasi Bulu Perindu tersebut, ” ujarnya.
“Warga juga ada merencanakan untuk membangun Mushola sebagai sarana tempat beribadah, ” imbuhnya.
Kalau memang nantinya, lanjut Idris, ada larangan untuk membangun perumahan, mereka berharap kelak ada relokasi tempat yang disiapkan oleh pemerintah, minimal bangunan yang dibongkar ada bentuk tali asih supaya warga terdampak bisa membangun kembali perumahan nya.

H Abdurachman Tokoh Masyarakat Bulu Perindu.
Secara terpisah, H Abdurachman, salah satu tokoh masyarakat Bulu Perindu menjelaskan, pihak nya berharap bila nanti ada kegiatan revitalisasi hendak nya pemerintah memikirkan bagaimana merelokasi warga. Agar kenyamanan dan kepastian hidup layak bagi masyarakat terjamin dengan baik.
“Kenapa mereka membangun ditanah tumbuh, karena tak ada lahan. Artinya relokasi lah mereka ketempat yang layak, ” tutup H Andurachman. *
Reporter : Sahri.

Bulungan
37 KK Warga Desa Antutan Terdampak Banjir Masih Bertahan Dirumah

– Kades berharap pihak berwenang memberikan bantuan.
TANJUNG SELOR – Banjir yang mulai merendam pemukiman masyarakat desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, sejak tanggal 18 Mei 2024 lalu sampai berita ini diturunkan, Rabu 21/5/2025, menyisakan berbagai persoalan, setidak nya sebanyak 37 rumah warga yang terendam dan 120 Hektar lahan persawahan yang siap tanam kini porak poranda tak bersisa akibat dihantam arus air banjir tersebut.

Perumahan warga yang terendam.
“Sejak banjir warga saya yang terdampak sudah tak bisa lagi beraktifitas, terpaksa mereka tetap bertahan dirumah nya tak bisa ke mana-mana untuk mencari nafkah, ” kata Aminudin Kepala Desa Antutan kepada media ini melalui pesan WhatsAPP, beberapa waktu yang lalu.
Menurut nya berulang mengatakan, aktifitas benar-benar lumpuh total, bahkan satu-satunya akses jalan darat menuju ibukota kecamatan dan keibukota Kabupaten tak bisa dilintasi. “Warga saya terpaksa memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan untuk bertahan, ” ujarnya.
Beruntung kejadian banjir tersebut lanjutnya, tak sempat menelan korban jiwa. Namun yang pasti masyarakat sudah tak bisa lagi bercocok tanam, karena tidak hanya sawah mereka yang rusak, namun bibit padi yang sudah disemai sedianya akan dipindahkan kelahan hancur tak bersisa.
“Kasihan warga saya sampai sekarang belum ada bantuan yang diberikan, ” ungkap Aminudin.
Agar ada perhatian, Kepala Desa Antutan membuat surat keterangan bencana banjir, dengan harapan ada perhatian dari pihak yang berwenang untuk dapat meringankan beban warga yang terdampak. * jk.
Bulungan
Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.
Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45 H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.
“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.
Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.
Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.
Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.
Bulungan
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.
“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.
Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.
“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.
Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.
-
Bulungan2 days ago
37 KK Warga Desa Antutan Terdampak Banjir Masih Bertahan Dirumah
-
PEMPROV KALTARA14 hours ago
Warga Desa Antutan Yang Terdampak Banjir Sudah Menerima Bantuan
-
PEMPROV KALTARA2 days ago
Pj. Sekprov Bustan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Nasional se-Kaltara
-
PEMPROV KALTARA3 days ago
Pacu Semangat Calon Paskibraka Tingkat Nasional