Connect with us

Berita Bulungan

Rp 4,8 Miliar DAK Pendidikan Disalurkan di Bulungan

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Pada 2022 ini sebesar Rp4,8 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan dari APBN melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disalurkan untuk pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan media pendidikan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Bulungan. Hal itu disampaikan dalam kegiatan serah terima yang berlangsung di rumah jabatan Bupati Bulungan di Jl Jelarai Raya, Tanjung Selor pada Jumat malam (8/4).

Diuraikan, untuk pengadaan TIK berupa Chromebook sebanyak 57 Sekolah Dasar (SD) telah menerima dari 141 sekolah yang ada di Bulungan atau 40,43 persen. Lalu 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah menerima Chromebook dari 63 SMP di Bulungan atau 58,73 persen.

Lalu peralatan Laboratorium IPA, Fisika dan Biologi SMP sampai dengan tahun anggaran 2022 telah tercapai 70 persen. Khusus 2022 tercatat Rp854 juta dari DAK untuk pengadaan peralatan Laboratorium IPA, Fisika dan Biologi untuk 19 SMP negeri dan swasta di Bulungan.

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas upaya Dikbud Bulungan dan Dikbud Kaltara serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI sehingga pada 2022 ini Kabupaten Bulungan bisa kembali mendapatkan bantuan sarana prasarana pendidikan melalui DAK dari APBN.

Bupati berpesan kepada sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan agar dapat digunakan seoptimal mungkin, sehingga dapat memenuhi standar pelayanan minimal, dapat mencapai standar nasional pendidikan, serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia para guru dan anak didik.

Seperti diketahui, bantuan DAK Fisik sangat bermanfaat bagi sekolah, karena banyak sekolah yang hanya mengandalkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk penyelenggaraan pendidikan. Jika jumlah siswanya sedikit maka dana BOS yang diperoleh sekolah juga sedikit dan sekolah tidak mungkin menggunakan dana BOS tersebut untuk melakukan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), rehabilitasi ruang kelas atau ruang laboratorium serta sarana prasarana lainnya. Adanya bantuan DAK Fisik membantu sekolah untuk memberikan layanan pendidikan yang baik bagi siswa mulai tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Yang tidak kalah penting, sarana dan prasarana ini agar dijaga serta dirawat sebaik mungkin sehingga bisa bertahan lama dan memberikan manfaat kepada lebih banyak angkatan anak didik kita setiap tahunnya,” pesan Bupati. Dilanjutkan, tahun ini Pondok Pesantren Alkhairaat di Bulungan rencananya juga dibantu dengan DAK pusat.

Selain Kemendikbud, tahun lalu Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya turut membantu sekitar 10 sekolah di Bulungan dan tahun ini direncanakan sekitar 7 sekolah lagi mendapat bantuan pembangunan prasarana. *

Sumber : Diskominfo.
Editor.   : Sahri.

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Dukung Program Ketahanan Pangan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md., menyatakan bahwa pihak legislatif senantiasa mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

Secara umum, DPRD sejak awal sudah sependapat dengan visi Pemkab Bulungan dalam kepemimpinan Syarwani – Ingkong Ala yang berbunyi Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

“Pak bupati dan wakil bupati memiliki visi kepemimpinan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan, tentu ini patut diapresiasi dan didukung oleh kami di bidang legislatif,” kata Kilat (27/4).

Kedaulatan dan ketahanan pangan sangat penting di tengah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat. Pada saat yang bersamaan, berlangsungnya kegiatan investasi di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning juga menuntut tersedianya pasokan pangan yang cukup.

“Kita juga tidak boleh lupa bahwa daerah di Kaltara termasuk Bulungan menjadi salah satu daerah penyangga pangan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur,” paparnya.

Secara teknis, DPRD selalu mengawal ketersediaan anggaran yang memadai untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas bidang pertanian dengan seluruh sub sektornya. Mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan usaha jasa pertanian.

“Program program ketahanan pangan mulai di tingkat hulu soal produksi sampai hilir terkait penjualan terus kami dukung. Kami ingin produksi meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas, kemudian harga yang diterima saat panen memberi keuntungan bagi petani,” ujarnya.

Kilat pun mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam program prioritas Pemkab Bulungan. Seluruhnya diharap bisa berbanding lurus dengan target mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan daerah.

“Program pembangunan jalan usaha tani, pendampingan, bantuan alat pertanian, jaminan hasil penjualan, bantuan pupuk dan lainnya sangat kita apresiasi, semoga ini bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka,” pungkasnya. (adv/jk/kjs)..

Continue Reading

Trending