Berita Bulungan
Warga Punan Tugung Sekatak Bulungan Minta PT Intraca Bantu Perbaiki Kerusakan Jalan
– sayang nya pihak perusahaan hanya bersedia bantu BBM tanpa alat berat, karena alasan sulit memindahkan, serta masih mengejar kekurangan produksi tahun lalu.
TANJUNG SELOR – Warga Punan Tugung, desa Punan Dulau, Sekatak Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sangat berharap jalan menuju perkampungan mereka diperbaiki oleh beberapa perusahaan perkayuan dan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi didaerah itu. Namun tidak juga mendapat respon sesuai harapan warga. Dengan berbagai alasan sudah tidak beroperasi disitu pihak perusahaan hanya bersedia membantu seadanya.
“Walau kami sudah memohon bantuan perbaikan jalan ke PT Intraca, dengan alasan sudah tidak beroperasi disekitar wilayah pemukiman warga, pihak perusahaan hanya bersedia membantu BBM saja, ” kata Deni Nestapa S sos, warga Punan Tugung, kepada media ini melalu pesan WhatsAPP, Senin 4/4/2022.
Sesuai jawaban yang diterima dari pihak perusahaan menyebut, bahwa Info yg mengenai surat dari desa sudah ditanggapi dengan perwakilan bertemu dengan Kades, bahwa perusahaan sementara ini fokus dulu mengejar kekurangan produksi tahun kemarin ,sehingga perusahaan keberatan apabila alatnya dipindahkan,untuk sementara yg dapat di bantu hanya berupa bbm (solar).
Diketahui kata Deny Nestapa, “keinganan dan kebutuhan terhalang oleh kenyataan”. Artinya walau animo warga Punan Tugung ingin menetap bermukim, tapi sangat kekurangan fasilias berupa akses jalan, ini lah kenyataan yang mau tidak mau harus dihadapi warga.
Diceritakan nya, jalanan menuju ke Pemukiman Masyarakat Dayak Punan Tugung, Desa Punan Dulau di hulu Sungai Magong dengan jarak tempuh 52 KM dari Pusat kecamatan Sekatak dan Juga desa Induk nya yaitu Desa Punan Dulau, masih sulit untuk dilintasi oleh berbagai jenis kendaraan.
Sekedar diketahui, bahwa pemukiman masyarakat Punan, tepat nya daerah Ikong sudah ada sejak tahun 2000 namun di mulai pembangunan nya pada tahun 2006. Alasan mereka kembali bermukim ada lah untuk mempersatukan agar sama-sama bermukim di Ikong.
“Masyarakat yang ada disana sepakat akan hal itu untuk membentuk kelompok agar pelayanan pemerintah dari Desa Induk mudah dan terjangkau, ” sebut Deny Nestafa.
Masyarakat Punan yang ada di pemukiman ini sudah banyak bahkan sudah memiliki rumah masing masing. Ini membuktikan bahwa warga Punan sudah ingin menetap selamanya di Ikong.
Adapun tujuan mereka bermukim kembali di daerah asal meupakan keinginan sejak lama. karena Desa induk yang ada di Kecamatan Sekatak hanya sebatas yang di hibahkan oleh pemkab Bulungan dan hanya ukuran rumah selebihnya nya milik masyarakat Desa Sekatak Buji, sehingga masyarakat Punan disini sejak mengikuti program ressetlment penduduk (Respen) tahun 1972 tidak bisa melakukan apa apa misalnya untuk berkebun.
Jika mereka ingin berkebun mereka harus kembali kekampung asal yang akses hanya bisa ditempuh melalui sungai saja.
Mengingat sekarang ada lampu hijau dari pemerintah pusat dan daerah bahwa desa yang jadi korban program Respen tersebut di beri ruang dan kesempatan untuk kembali membangun daerah asalnya. Namun sayangnya keinginan dan kebutuhan masyarakat terhalang oleh kenyataan yang ada.
Kenyataan jalan menuju ke pemukiman yang rusak parah.
Untuk perjalanan menuju ke pemukiman melewati kawasan KBNK dan KBK. Disana ada dua perusahaan yaitu PT Intraca Hutan Tanam Industri (IHTI) dan PT Intrcawood Manufacturing. Dimana ruas jalan yang rusak parah tersebut adalah jalan kedua perusahaan. Kondisi jalan itu juga tidak terawat karena kedua perusahaan itu tidak sedang produksi di kawasan yang dulu mereka kelola.
Padahal menurut pernyataan anggota DPRD kabupaten Bulungan, seharusnya wajib bagi perusahaan memperbaiki jalan tersebut apa lagi itu jalurnya masyarakat untuk mencari nafkah bahkan di ujung jalan itu ada manusia yang berjuang untuk kembali ke daerah asalnya agar bisa bertani dan berkebun.
Sehingga bak patamorgana, antara keinginan dan kebutuhan masyarakat Punan yang ada disana terhalang, terhempas kan oleh Kenyataan yang ada.
Bila ada masyarakat yang sedang sakit atau membawa terus merasa kesulitan, akibat kondisi jalan seperti ini, paling pas disebut akibat akses jalan, melintasinya sama saja mempercepat proses ajal dan menunda kesehatan bagi masyarakat yang sakit.
“Untuk itu kami memohon kepada pemerintah kabupaten Bulungan, pemerintah Provinsi Kalimantan Utara agar bisa memfasilitasi perusahaan yang ada di daerah ini untuk membantu dalam perbaikan jalan kami, ” tegas Deni Nestafa lagi. *
Reporter/Editor : Sahri.
Pemkab Bulungan
Pemkab Bulungan Seriusi Pembangunan Landscape Kayan
TANJUNG SELOR – Keseriusan Pemkab Bulungan menjalankan program pembangunan berkelanjutan di wilayah Landscape Kayan, yang membantang dari wilayah Kecamatan Tanjung Palas hingga Kecamatan Peso. Dalam pelaksanaanya melibatkan semua pemangku kepentingan di dalamnya.
Landscape Kayan bukan hanya berbicara potensi kewilayahan di Kecamatan Peso saja. Tapi kita bicara potensi lain yang bisa dikembangkan namun tetap mengutamakan aspek keselarasan dengan alam. Baik secara ekonomi kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, perhutanan sosial, kemitraan, termasuk pengembangan obyek wisata di kawasan ini
Secara regulasi Pemkab Bulungan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kehutanan dan Bulungan merupakan satu satunya di Kalimantan Utara ( Kaltara).
Untuk mensukseskan program Landscapa Kayan butuh dukungan seluruh elemen masyarakat. Termasuk peran kepala desa, dan seluruh pemangku kepentingan yang ada di dalamnya. Karena program ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan Pemda Bulungan.
Sehingga dibutuhkan kerja besar, dukungan seluruh masyarakat termasuk peran Kepala Desa. * bs/jk/kjs.
Bulungan
PT PKN Group Sumbang Sejumlah Hewan Qurban Idul Adha 1445 H
TANJUNG SELOR – PT Energi Nusa Mandiri (ENM) PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) group, kembali menyumbang hewan qurban yang terdiri dari hewan sapi dan kambing, kepada warga yang berhak menerima di delapan belas desa di kabupaten Bulungan.
Penyaluran hewan qurban tersebut dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1444 H.
Kun Prayogi Herlambang S Ikom, mendampingi Manager Comdev PT PKN, Iwan Suryatno S Hut, Selasa 27/6/2023 kepada media ini mengatakan, untuk tahun ini pihaknya ada menyumbang dua jenis hewan qurban, terdiri dari sapi dan kambing. Yang didistribusikan ke beberapa desa yang ada di Bulungan.
“Terutama kepada warga yang berada di wilayah ring 1 perusahaan, ” kata Yogi sapaan akrabnya.
Menurutnya, dalam pendistribusian tidak melihat sisi formatnya, akan tetapi lebih kepada apa kontribusi yang bisa dilakukan pihak perusahaan. Selain dari PT PKN, ada juga sumbangan dari group perusahaan yang saat ini berkolaborasi dalam kegiatan.
Ia juga menambahkan, untuk sumbangan hewan qurban PT ENM dan PT PKN Group sejak 4 tahun terakhir rutin memberikan sumbangan. Dimana saat ini tidak hanya didesa dampingan akan tetapi sudah merambah desa-desa lain nya.
“Untuk Taniung Selor sendiri kita menyampaikan secara khusus hewan qurban kepada panitia yang melaksanakan nya, ” tutup Kun Prayogi Herlambang. * jk.
DPRD Bulungan
DPRD Mendukung Program Pemkab Untuk Menjadikan “Bulungan Berdaulat Pangan”
TANJUNG SELOR – DPRD Bulungan mendukung penuh visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati untuk program “Bulungan Berdaulat pangan”. Agar kesiapan stok pangan daerah selalu tersedia, sekaligus juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Perihal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, kepada media ini diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
“Intinya kita dari DPRD Bulungan tetap mendorong pemerintah untuk program ketahanan pangan ini, ” ujar Kilat.
Karena bagaimanapun soal stok pangan yang tercukupi merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda, dibutuhkan oleh semua orang.
Kilat menambah kan, untuk menunjang operasional petani, ia mengakui sejak beberapa tahun terakhir Pemkab Bulungan sudah berupaya membangun jalan usaha tani dan program percetakan sawah dibeberapa kecamatan. Hasilnya terlihat sangat memuaskan. Dimana saat ini produksi padi dan jenis pertanian lain nya terus meningkat dari waktu ke waktu.
Hanya saja untuk kelangsungan pertanian, pengkaderan terhadap petani remaja sejak sekarang sudah harus dimulai. Supaya kelak petani kita selalu ada dan alih generasinya tetap terjaga.
“Untuk menyiapkan petani remaja atau petani muda ini memang merupakan tugas yang berat, tapi bila kita sungguh-sungguh melakukan pembinaan semuanya bisa berjalan dengan baik, ” kata Kilat.
Dalam hal ini peran orang tua juga sangat diharapkan. Bagaimana meyakinkan anak-anak nya bahwa sektor pertanian tidak kalah menjanjikan bila diusahakan dengan sungguh-sungguh. * jk/kjs.
-
Ragam Kaltara2 weeks ago
Ini dia pembangunan inftastruktur diera Dr H Irianto Lambrie di Provinsi Kalimantan Utara
-
Bulungan2 days ago
PT PKN Group Sumbang Sejumlah Hewan Qurban Idul Adha 1445 H
-
Bulungan6 days ago
Butuh 1,8 Ton Perbulan, Bila Pabrik Coklat Batangan PT PKN Beroperasi
-
Tokoh Kaltara4 days ago
Ternyata Rumah Singgah Untuk Keluarga Yang Mendampingi Pasien Rujukan ke RS Tarakan Sudah Lama Ada