Connect with us

Berita DPRD Bulungan

DPRD Akui Jalan Khusus ke Perkampungan Suku Punan Tugung Belum Ada

Published

on

Alimuddin Anggota DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

– Selama ini hanya numpang dijalan logging milik perusahaan.

TANJUNG SELOR – Ternyata akses menuju kepemukiman suku Punan Tugung, desa Punan Dulau kecamatan Sekatak, Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sama sekali belum ada akses jalan darat khusus untuk menuju perkampungan mereka, melainkan hanya jalan logging milik perusahaan yang beroperasi disekitar perkampungan suku Punan tersebut.

“Jalan dimaksud juga relatif masih susah dilintasi terutama saat musim hujan tiba, ” cerita Alimuddin, anggota DPRD Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, kepada media ini beberapa waktu yang lalu.

Satu-satu akses menuju kesana kata Alimuddin, hanya menggunakan perahu ketinting. Itu pun harus melihat keadaan air, bila banjir besar atau air kecil juga sulit untuk dilayari.

“Saya menilai wajar bila muncul aspirasi warga yang minta dibangun kan jalan, ” ujarnya.

Kendati demikian katanya lagi, bila melihat kondisi keuangan pemerintah saat ini tentu sangat berat sekali, artinya dengan kondisi keuangan yang terbatas untuk membangun sebuah badan jalan baru sepanjang lebih kurang lima puluh kilometer mustahil bisa dilakukan.

Hanya ada satu cara yaitu melalui program Corporate Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang beroperasi diwilayah Sekatak, baru lah pembukaan badan jalan dimaksud bisa segera terlaksana sebagaimana mestinya.

Kendati demikian lanjutnya, pihak DPRD tetap berharap ada strategi khusus dari pemerintah. Supaya akses jalan dan jembatan menuju kampung suku Punan Tugung bisa direalisasikan secepatnya. *

Sumber: Humas Setwan.
Editor.  : Sahri.

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Taman dan Joging Track Desa Salimbatu Dibangun Pemkab Tahun Ini

Published

on

H Hamka M, S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Setelah selesai tahap perencanaan, diharapkan pembangunan joging track sekaligus taman disepanjang tepian desa Salimbatu kecamatan Tanjung Palas Tengah, bisa dianggarkan Pemkab Bulungan pada tahun anggaran 2024 ini.

“Jangan sampai hanya berhenti di tahap perencanaan saja, harapan kita harus berlanjut ketahap pelaksanaan pembangunan, ” kata Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka M, S. IP, MH, kepada media ini, Jumat 10/5/2024.

Menurutnya, keberadaan joging track tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk berolahraga ringan. Sekaligus taman nya bisa digunakan untuk bersantai ria pada sore hari dan malam hari.

Keberadaan taman itu juga dapat secara langsung memperindah desa Salimbatu bila dipandang dari arah sungai Kayan. Khususnya bagi para penumpang speed boat cepat dari Tanjung Selor ke Tarakan ataupun sebaliknya.

“Salimbatu ini ibarat sebuah bingkai Poto atau cermin untuk Kabupaten Bulungan. Sebelum ke Tanjung Selor orang dari Tarakan yang menggunakan angkutan air harus melewati desa Salimbatu, ” kata Hamka.

Nah bila bingkainya sudah tak indah untuk dipandang pasti orang beranggapan apa lagi dalamnya, tentulah jelek.

Oleh sebab itu, tak ada alasan bagi Pemkab Bulungan tidak membangun infrastruktur di desa Salimbatu tersebut. Apalagi desa ini juga menjadi tujuan wisata religi islami bagi umat muslim yang ingin berziarah ke makam syeh Maulana Al Magribhi.

“Pemerintah juga wajib segera membangun tempat berjualan disekitar makam, yang nantinya dapat mempersiapkan barang-barang kebutuhan bagi penziarah, ” tukas Hamka.

Dengan sendirinya pula ekonomi dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa Salimbatu akan terus bergerak secara dinamis. Yang giliran nya dapat mensejahterakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi disana.

Bila los bangunan atau pasar tradisional ada, prodak lokal setempat juga bisa dijajakan disana. Misalnya seperti petis serta udang kering khas Salimbatu, maupun produk lain nya.

“Inilah alasan beberapa fasilitas masyarakat harus segera terbangun, * pungkas H Hamka.* jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending