Connect with us

Berita Kaltara

Deddy Sitorus Berharap Sejarah Kesultanan Bulungan di Rekonstruksi Kembali

Published

on

Ir Dedy Yevri Hanteru Sitorus MA anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kaltara.

TANJUNG SELOR – Setelah resmi dianugerahkan gelar bangsawan Kesultanan Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara, Ir Deddy Yevri Hanteru Sitorus MA (Deddy Sitorus), gelar Pangeran Wira Duta Lakswan, berharap dapat merekonstruksi kembali warisan sejarah maupun seni budaya warisan Sultan Bulungan tempo doeloe.

“Rekonstruksi yang saya maksudkan setidak nya menguatkan kembali sejarah peninggalan Kesultanan Bulungan sehingga dapat menjadi mozaik kekayaan sejarah bangsa, ” kata Deddy Sitorus, saat diwawancarai media ini, dihalaman rumah besar (sebutan rumah peninggalan Perdana Menteri Kesultanan Bulungan) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, Kamis, 28/10/2021.

Banyak hal yang harus kita rekontruksi tanbahnya, seperti peninggalan sejarah, budaya karena semuanya harus diwariskan kepada anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Menyinggung Pekerjaan Rumah (PR) besar bila kita ingin mengangkat kembali kejayaan Kesultanan Bulungan, diantaranya segera membangun duplikat keraton serta mengangkat bangkai kapal Warmond yang tenggelam didasar sungai Kayan?, Menurut Dedy Sitorus hal itu bisa dilakukan apabila ada koordinasi dan sinkronisasi yang baik serta intens dengan seluruh stake holder.

Kapal Warmond Sebuah kapal pesiar milik Sultan Bulungan tempo doloe.

Misalnya koordinasi dengan kementerian Pendidikan Republik Indonesia yang didalamnya ada Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan memang hal itu merupakan bagian dari kebudayaan.

Selanjutnya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena itu bisa menjadi sebuah narasi wisata yang bagus.

Selain itu, Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara juga harus diikutsertakan, serta semua stake holder harus berkerja, karena kalau hanya salah satu yang berkerja mungkin terlalu berat.

“Jadi mungkin kita harus berbicara dan bersinergi dengan semua pihak, ” ungkapnya.

Menyoal setiap gawe besar selalu muncul alasan klasik yaitu terbentur masalah anggaran, Deddy Sitorus mengatakan, kalau memang tidak bisa ada anggaran dalam satu kali kegiatan bisa dilaksanakan dalam bentuk multi years.

Demikian pula bila anggaran negara terlalu sulit, hal itu bisa dilakukan dengan cara gotong royong. Melibatkan berbagai pihak dengan mensiasati BUMN dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bulungan maupun pola gotong royong seluruh masyarakat, ” saya kira banyak hal yang perlu dan kita eksplorasi, ” tutup Deddy Sitorus. *

Reporter : Sahri.

Pemkab Bulungan

Program IAD Landscape Kayan Terakomodir di Perpres Nomor 28 Tahun 2023

Published

on

Penampakan Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Program (IAD Landscape Kayan) termasuk satu dari 9 wilayah di Indonesia yang diakomodir dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2023. Ini merupakan hal yang luar biasa sebagai bentuk pengakuan dan payung hukum dalam pelaksanaan percepatan pengembangan di wilayah Landscape Kayan tersebut.

Sesuai Perpres Nomor 28 Tahun 2023 kawasan Landscape Kayan meliputi 4 Kecamatan dengan 18 desa dengan luas mencapai 650 ribu hektar, terbentang dari Desa Antutan hingga Desa Long Peleban di hulu Sungai Kayan.

Program ini benar-benar diharapkan bisa menjadi sebuah model baru dalam rangka percepatan pembangunan desa yang ada di Kabupaten Bulungan.

Tak hanya berbicara terkait konsep perhutanan sosial semata, termasuk berbagai program pembangunan yang lain. Sehingga perangkat daerah dipastikan terlibat didalamnya, salah satunya dinas sosial, dinas pendididikan, termasuk dinas kesehatan.

Karena Pembangunan Landscape Kayan ingin kita jadikan kawasan integrasi, bukan hanya berbicara melulu kawasan disekitaran hutan saja.

Tentu hal tersebut perlu dukungan semua pihak termasuk kepala desa, camat, pengusaha yang wilayahnya berada di area Landscape Kayan itu.

“Apresiasi dan terimakasih saya ucapkan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini menjadi mitra startegis Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan, seperti Pionir, Yayasan Konservasi Alam Nusaantara (YKAN) dan yang lainya yang ikut merumuskan program IAD Landscape Kayan dimaksud, ” kata Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si dalam sambutan nya. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta PJU Jalan Punas menuju Jalan Meranti di Perhatikan

Published

on

H Hamka M, S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Bulungan, H Hamka M, S IP, MH, meminta kepada pemerintah untuk segera memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) disepanjang jalan Punas Kampung Bulu Perindu menuju jalan Meranti Tanjung Selor.

“Khusus di jembatan Meranti saya lihat sudah ada beberapa titik lampu yang padam pada malam hari, hal ini juga harus menjadi perhatian untuk diperbaiki kembali, ” ujarnya saat berbincang dengan media ini, Selasa 21/5/2024.

Persoalan lampu PJU ini tambah Hamka, sangat penting sekali untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat yang beraktifitas saat malam. Terutama pada ruas-ruas jalan yang aktifitas kendaraan nya cukup lumayan aktif.

Terutama bagi pejalan kaki, supaya dari jauh mereka sudah terlihat oleh para pengendara kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua mau pun roda empat.

Selain jalan Punas menuju jalan Meranti, yang tak kalah penting lampu PJU menuju objek wisata Gunung Putih Tanjung Palas sejak beberapa bulan terakhir padam total. “Ini juga perlu segera dinyalakan. Apa lagi ruas jalan ini aktif dilintasi kendaraan, ” tutup H Hamka. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kabupaten Bulungan Gelar Musyawarah Rencana Pembangunan

Published

on

Peserta Musrenbang Kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Bertempat di Ruang Tenguyun Kantor Bupati, Kamis (16/5/2025), Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si, bersama jajaran pimpinan perangkat daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Forkopimda, akademisi, tim percepatan pembangunan termasuk mitra strategis Kabupaten Bulungan, telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bulungan 2025 – 2045.

Penyusunan RPJPD Kabupaten Bulungan ini dilaksanakn untuk 20 tahun kedepan, dengan mengusung tema “Mewujudkan Kabupaten Bulungan Sebagai Pusat Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Didukung Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Berdaya Saing.

Kegiatan ini sebagai pedoman untuk memberikan arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045.

Melalui kegiatan ini bagaimana menyusun masa depan pembangunan Bulungan 20 tahun kedepan. Merekayasa untuk memajukan dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Bulungan. Sekalipun nantinya dalam 20 tahun kedepan, kita tidak dapat menyaksikan atau menikmatinya. Hal tersebut menjadi warisan yang baik dan menjadi amal jariyah bagi anak cucu kita.

Tema tersebut selaras dengan kondisi Kabupaten Bulungan saat ini dimana Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Termasuk di wilayah Kabupaten Bulungan saat ini terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) berskala besar. Salah satunya KIPI Tanah Kuning, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar se Asia Tenggara yang akan dibangun di Hulu Sungai Kayan, dengan kapasitas total mencapai 9.000 megawatt (MW).
Selain itu, Bulungan juga ditunjuk pemerintah pusat menjadi salah satu wilayah penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusaantara di Kalimantan Timur(Kaltim).

Penyusunan RPJPD berpedoman pada Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJPD bersifat visioner dan memuat hal-hal mendasar sehingga memberi keleluasaan yag cukup bagi penyusunan rencana jangka menengah dan panjang.

Musrenbang ini harus selaras dengan program yang telah disusun oleh pemerintah pusat. Karena mimpi besar Bulungan 20 tahun kedepan bagaimana wilayah ini menjadi pusat pertumbuhan yang berkesinambangan di Kalimantan secara umum.

Ini merupakan cita-cita besar kita bersama. Dalam berbagai forum selalu saya sampaikan pada teman-teman perangkat daerah. Kita harus bisa menjadi pusat dalam berbagai hal, baik dibidang pendidikan, kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi, kita harus mampu melangkah lebih maju dan menjadi rujukan wilayah lain bahkan dalam regional Kalimantan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Trending