Connect with us

Berita Kaltim

30 Wartawan Ikuti Pelatihan Skill Jurnalistik Olahraga, Didukung Dispora Kaltim

Published

on

Pemberian materi teknis peliputan dan penulisan berita olahraga.

SAMARINDA – Sebanyak 30 wartawan dari berbagai media di Kalimantan Timur mengikuti pelatihan jurnalistik skill wartawan olahraga dengan dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, yang berlangsung di Hotel Amaris, Jalan Dr. Sutomo, Senin (29/4/2024).

Pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus bagi para wartawan yang ingin bertugas di bidang olahraga dibawah koordinasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim melalui Seksi Wartawan Olahraga (SIWO).

Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini mengungkapkan dukungannya terhadap pelatihan spesialis ini yang mana merupakan kedua kalinya di Kalimantan Timur, setelah yang diselenggarakan di Kutai Timur satu bulan lalu berlangsung di Sangatta.

“Kita apresiasi pelatihan ini, peningkatan kapasitas itu penting, terlebih media merupakan mitra pemerintah,” kara Sri Wartini.

Kedepan, Sri Wartini berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan dalam skala yang lebih besar dan membawa manfaat sebagai penyalur informasi untuk masyarakat. “Dengan adanya pelatihan ini, wartawan kita bisa menjadi lebih berkualitas. Kita juga harus siap menghadapi Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2025, di mana diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu orang. Promosi yang dilakukan melalui media sangat penting agar kegiatan ini bisa lebih dikenal,” ujarnya.

Pelatihan Wartawan Olahraga PWI Kaltim ini menghadirkan narasumber Mia Norma Sari cabang olahraga Panahan, Agus Irhamdi cabang olahraga Bilyard, dan Fajrian Nur Darmansyah cabang olahraga Sepak Bola.(jb/ana/jk).

Kaltim

Tangkal Efek Negatif Digitalisasi, Komunitas Emak Peduli Anak Gelar Dialog Publik

Published

on

Para Nara sumber dari Kanan H. Isran Noor (Gubernur Kaltim Periode 2018-2023), Tri Wahyuni (FJPI), Ria Atia Dewi (Moderator) dan Abdurrahman Amin (Ketua PWI Provinsi Kaltim).

SEBULU – Peran perempuan yang kuat, tangguh, dan cerdas di era teknologi yang semakin canggih, menjadi tantangan tersendiri bagi para perempuan, terutama jangan sampai perempuan menjadi korban digitalisasi yang menyebabkan kerugian besar terhadap perjalanan hidup Perempuan.

Melihat kondisi ini Ria Atia Dewi Ketua Komunitas Emak Peduli Anak Kalimantan Timur berupaya memberikan pemahaman kepada emak-emak dan kaum perempuan yang berada di daerah pedesaan agar tidak terpapar hal negatif dalam kemajuan teknologi digital yang semakin tidak terbendung.

“Dengan mengangkat tema tantangan perempuan dalam dunia digital, kita dapat bersama-sama mengetahui bagaimana kondisi dan upaya kita bersama untuk dapat menghadirkan perempuan dalam berbagai bidang, diantaranya teknologi, bisnis, bahkan dunia kreatif.” ujar Ria.

Gelaran dialog Publik, Komunitas emak peduli anak Kalimantan Timur Hadirkan tiga narasumber berpengalaman di bidang teknologi komunikasi, antara lain Isran Noor (Gubernur periode 2018-2023), Abdurahman Amin Ketua SMSI Kaltim dan Ketua PWI Provinsi Kaltim, dan Tri Wahyuni Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Kalimantan Timur dengan mengangkat tema tantangan perempuan dan dunia digital dengan dihadiri lebih dari 100 emak-emak dan remaja perempuan di Balai Pertemuan Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu,(01/05/2024)

Dalam kesempatan tersebut, Isran Noor mendukung hadirnya perempuan dalam ranah publik. Dia mengatakan, saat ini perempuan sangat dibutuhkan tampil ditengah masyarakat, hal tersebut tidak terlepas dari peran perempuan yang mampu mendukung kemajuan suatu daerah dalam berbagai sektor.
“Perempuan itu multi talent, punya banyak keahlian dan kemampuan yang penting untuk kita dorong. Jangan ada lagi rasa takut atau minder, karena perempuan itu makhluk yang diciptakan dengan banyak keistimewaan,” ucapnya.

Isran menambahkan, peran pemerintah dalam mendukung perempuan untuk aktif dan produktif sangat berpengaruh pada kwalitas hidup keluarganya. Bahkan dalam kaitan ekonomi, perempuan dapat memberikan kontribusi besar dalam kesejahteraan keluarganya. “Perempuan yang mandiri secara ekonomi dapat membantu kesejahteraan keluarganya,” ungkapnya

Sementara itu Tri Wahyuni menyampaikan, keseriusan pemerintah melalui kebijakan yang diambil sudah dapat dibuktikan dengan hadirnya perda ketahanan keluarga, dia mengatakan melalui perda tersebut dapat menjadi dasar pemerintah dalam menjalankan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat benar-benar dapat dirasakan secara langsung.

“Banyak sekali point yang dibahas yang dapat menjadi konsep pemerintah ke depan, dan saya rasa ini dapat menjadi dasar kuat,” tambahnya

Sementara Abdurahman Amin, dalam materinya mengimbau kepada para perempuan untuk dapat bijak dalam mencari informasi dan menggunakan media sosial.

Rahman, panggilan akrabnya mengatakan saat ini banyak pengguna media sosial yang mudah menyebarkan berita yang bersifat hoax. Hal tersebut justru dapat memberikan pengaruh negatif pada pengguna sosial media, dia menjelaskan bahwa media sosial dan media pers merupakan sesuatu yang berbeda. Sehingga sumber informasi harus bersifat valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Media pers merupakan informasi yang di dapatkan melalui tahapan yang tidak sembarangan dipublikasikan, sementara informasi dari akun media sosial belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya,” ungkapnya.

Rahman juga mewanti-wanti bahwa emak-emak pengguna media sosial jangan sampai terpancing iklan pinjaman online (Pinjol) yang dapat menjerat dan membuat hidup tambah tidak tenang.

“Sangat menarik di iklan, pinjol hanya dengan mengisi form dan mengirim foto diri dan KTP bisa langsung cair pinjaman tanpa harus ada survey. Selain itu emak-emak juga harus pantai dalam menggunakan smartphone, jangan lampai kiriman apk (aplikasi) dengan label undangan diklik. Itu bisa berakibat data kita diambil pihak lain,” pungkas Rahman.

Dalam dialog terbuka emak-emak juga antusias bertanya, terkait penggunaan media sosial untuk ekonomi kreatif, sebagai sarana berjualan dan sarana alat untuk bekerja sebagai kurir.(mn/jk).

Continue Reading

Kaltim

PWI Kaltim Gelar Konferprov, Memilih Ketua Periode 2024 – 2029

Published

on

Achmad Shahab, Plt Ketua PWI Kaltim.

SAMARINDA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal mewakili Sekdaprov Sri Wahyuni, Sabtu (27/04/2024). Bertempat di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus PWI pusat yakni Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Pembinaan Daerah M. Harris Sadikin, dan Wakil Sekretaris 1 Raja Parlindungan Pane bertujuan untuk penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus PWI Kaltim pada periode 2019-2024 dan pemilihan Ketua PWI Kaltim yang baru serta Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut Faisal menuturkan pers sebagai pilar keempat demokrasi yang menfasilitasi pertukaran informasi dan menjadi mitra penting bagi pemerintah. Dengan sinergi yang sudah dibangun selama ini, dirinya berharap kepengurusan yang baru agar tetap menjalankan program-program lama yang baik dan berinovasi kedepannya.
“Jadi, tidak mulai dari nol lagi, melainkan terus lanjutkan program-program dan sinergi yang sudah terbangun dengan baik, dan ciptakan program-pogram baru yang bermanfaat, terutama penting dan manfaatnya bisa Iangsung dirasakan oleh seluruh anggota,” ujar Faisal.

Sebelumnya Pllt Ketua PWI Kaltim, Achmad Shahab menjelaskan, konferprov PWI Kaltim ini diadakan dengan dua agenda utama. Pertama, adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus PWI Kaltim periode 2019-2024. Kedua, adalah pemilihan Ketua PWI Kaltim yang baru serta Ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim.

“Pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya menjadi fokus utama acara, diikuti oleh pemilihan Ketua PWI untuk periode 2024-2029,” ujar Shahab kepada Jurnalborneo.com di sela-sela acara.

Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan tersebut dipercepat karena kekosongan kepemimpinan yang terjadi setelah Ketua sebelumnya, Endro S Effendi, diangkat menjadi pengurus di PWI Pusat di Jakarta.

“Total pemilih dalam Konferprov ini mencapai 188 orang berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah terverifikasi dari anggota PWI se Kalimantan Timur yang ada beberapa cabang seperti Berau, Kutim, Kubar, Balikpapan dan daerah lainnya,” lanjutnya.

Menurut Shahab , proses verifikasi dilakukan untuk memastikan keaktifan anggota PWI, dengan memberikan kesempatan bagi anggota yang tidak aktif untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya.

“Dengan diadakannya Konferprov ini, diharapkan literasi dan partisipasi anggota PWI Kaltim semakin meningkat, serta terjaga keberlangsungan organisasi wartawan,” pungkasnya.(jb/jalia/jk).

Continue Reading

Kaltim

Jelang Konferensi PWI Kaltim, Munanto Klaim 100 Suara, Rahman Bilang Tetap Ilmu Padi

Published

on

Munanto.

SAMARINDA-Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kaltim tinggal hitungan hari. Dua calon ketua PWI Kaltim periode 2024-2029 sama-sama optimistis terpilih dalam konferensi yang diadakan pada Sabtu, 27 April 2024. Mereka bahkan telah mengeluarkan klaim raihan suara masing-masing.

Calon ketua PWI Kaltim nomor urut 01, Munanto, mengklaim bahwa dirinya akan meraih 50 persen suara lebih. Timnya telah bergerak secara silence untuk menghubungi para pemilik suara di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.

Munanto (tengah), calon ketua PWI Kaltim periode 2024-2029 Nomor urut 1 bersama pendukungnya.

“Perhitungan sementara, saya akan meraih 100 suara,” jelas Munanto, Kamis, 25 April 2024. Raihan 100 suara tersebut akan melebihi 50 persen karena jumlah pemilik suara dalam daftar pemilih tetap adalah 188 orang.

Munanto menegaskan bahwa pemilihan ketua PWI pada konferensi provinsi ini bukanlah pertarungan. Konferensi bertujuan memilih pemimpin yang dapat mengakomodasi semua pihak. Itu sebabnya, Munanto membawa visi dan misi agar PWI Kaltim menjadi wadah bagi seluruh anggota maupun seluruh jurnalis di Kaltim. PWI sebagai organisasi profesi wartawan tertua, sambungnya, harus menjadi tempat bagi para jurnalis lintas generasi.

“Satu hal yang menjadi fokus saya ketika mendapat amanah memimpin PWI Kaltim adalah mendirikan perwakilan PWI di IKN (Ibu Kota Nusantara),” tegas pemimpin redaksi media siber berandaindonesia.id tersebut.

Perhatian khusus terhadap IKN disebut penting agar para wartawan di daerah terlibat dalam rencana besar pemindahan ibu kota. PWI Kaltim, sebutnya, akan membuka komunikasi dengan Otorita IKN untuk mewujudkan hal tersebut.

Sementara itu, calon ketua PWI Kaltim nomor urut 02, Abdurrahman Amin, mengklaim bahwa mayoritas pemilik suara akan memilih dirinya. Seluruh anggota PWI, jelasnya, adalah wartawan yang memiliki pengetahuan dan pemahaman politik yang baik. Rahman, sapaan calon ketua nomor urut 02, yakin bahwa pemilik suara dapat menilai kualitas para calon dari visi dan misi yang dibawa.

“Saya ilmu padi saja. Makin berisi makin menunduk,” sebut pemimpin redaksi Surat Kabar Harian Samarinda Pos tersebut.

Terdapat tiga hal yang menjadi prioritas Rahman jika diberi mandat sebagai Ketua PWI Kaltim. Pertama, dia ingin mengawal dan meningkatkan pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW) dengan upgrading yang konsisten dan pelatihan wartawan berdasarkan spesialisasinya. Selanjutnya, menjaring minat dan bakat anggota PWI di bidang olahraga serta seni dengan iklim kompetisi (Porwada).

Kedua, membangun komunikasi yang efektif dan kerja sama yang setara dengan pemerintah, swasta dan unsur masyarakat. Terakhir, Rahman bakal membentuk lembaga riset dan pendidikan PWI Kaltim semi otonom, dengan nuansa keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta berdasarkan kurikulum yang relevan dengan industri media.

“Tiga hal itu merupakan visi dalam mewujudkan anggota PWI Kaltim yang berintelektual berbasis kompetensi kewartawanan, berintegritas dan bermoral, sesuai kode etik wartawan,” tegas Rahman.

Rahman juga mengatakan, ia akan segera membentuk PWI kabupaten Kutai Barat dan PWI Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurutnya, persyaratan administrasi keanggotan di dua kabupaten tersebut telah memenuhi syarat.

Pelaksana Tugas PWI Kaltim, Achmad Shahab, mengatakan, konferensi provinsi pada Sabtu nanti diadakan di Ruang Serbaguna, Lantai I Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Konferensi dibuka pada pukul 09.00 Wita namun peserta konferensi diharapkan datang sejam sebelumnya untuk keperluan registrasi.

“Konferensi akan dihadiri pengurus PWI pusat. Selain memilih ketua PWI, konferensi akan membahas sejumlah hal termasuk menetapkan ketua dewan kehormatan PWI Kaltim,” kata Shahab.

Shahab juga menyampaikan beberapa mitra PWI yang turut berperan menyukseskan agenda ini. Beberapa mitra PWI yang turut berpartisipasi antara lain Pemprov Kaltim, Bankaltimtara, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, PT Kideco Jaya Agung, PT Pupuk Kaltim, PT Migas Mandiri Pratama, PT Indominco Mandiri, Pertamina Hulu Mahakam, serta Perumdam Tirta Kencana. (*)

Continue Reading

Trending