Connect with us

Berita Nasional

Jaksa Agung RI Lantik Iman Wijaya sebagai Kajati Kaltim

Published

on

Acara pelantikan.

JAKARTA – Jaksa Agung RI ST Burhanuddin melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur yaitu Dr. Iman Wijaya, S.H., M.Hum di lantai 11 gedung utama Kejaksaan Agung RI Jalan Sultan Hasanudin No. 1 Kebayoran Baru Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Iman Wijaya sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung di Jakarta, menggantikan Hari Setiyono yang mengakhiri jabatannya sebagai Kajati Kaltim sejak Maret 2024 yang lalu.

Kajati Kaltim Dr. Iman Wijaya, S.H., M.Hum beserta Nia Iman Wijaya.

Pada waktu yang bersamaan, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Roch Adi Wibowo, SH.MH juga dilantik oleh Jaksa Agung RI ST Burhanuddin sebagai Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung di Jakarta, selanjutnya Jaksa Agung menunjuk Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H. sebagai Wakil Kepala Kejati Kaltim.

Jaksa Agung Burhanuddin dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik hari ini dan menuturkan bahwa para pejabat tersebut merupakan pribadi-pribadi terpilih yang mempunyai kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin dan menggerakkan roda bidang ataupun satuan kerja yang dipimpin dalam upaya mendukung terwujudnya visi dan misi Institusi Kejaksaan.

“Proses rotasi, mutasi, dan promosi merupakan siklus alamiah dalam sebuah ekosistem organisasi, dalam rangka evaluasi dan peningkatan kinerja, serta untuk regenerasi sumber daya manusia dalam menjaga kedinamisan institusi.

Tentunya, para pejabat yang saya lantik adalah insan terbaik Adhyaksa yang telah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang, serta penilaian yang obyektif untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan,” ujarnya.

Dalam rangka pelaksanaan tugas, Jaksa Agung memberikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera disesuaikan dan dilaksanakan antara lain:

Untuk Para Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru dilantik:
• Memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang humanis serta proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat serta menyeimbangkan dengan kemanfaatan, dan kepastian hukum untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
Meningkatkan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di satuan kerja masing-masing, pedomani Surat Jaksa Agung Nomor 3 tanggal 17 Januari 2022 tentang Meningkatkan Pengawasan Melekat pada Satuan Kerja.

Pada kesempatan ini, Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa prestasi Kejaksaan selama tiga tahun terakhir ini telah membawa Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat Indonesia.
Per tanggal 21 April 2024 lalu, Kejaksaan berada di urutan pertama sebagai lembaga penegak hukum paling terpercaya di angka 74,7% pada hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia. Menurut Jaksa Agung, capaian ini wajib disyukuri dan harus terus dijaga bersama-sama.

“Saya harap setiap pejabat yang baru saya lantik dapat menunjukkan kinerja dan prestasi nyata, bekerjalah menggunakan nurani dan akal sehat yang konsisten pada kebenaran agar tindak-tanduk saudara selalu mendukung upaya menjadikan Kejaksaan sebagai Lembaga penegak hukum nomor satu, baik dari sisi penegakan hukum maupun pelayanan publik,” imbuh Burhanuddin.

Jaksa Agung juga mengingatkan agar jangan sekali-kali melakukan penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang atas jabatan yang sedang diemban. Jaksa Agung pastikan jika ada penyelewengan, maka Jaksa Agung akan tindak tegas langsung.

Mengakhiri amanatnya, Jaksa Agung mengucapkan terima kasih kepada para pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh pengabdian.

“Saya berharap ke depan saudara-saudara akan tetap bersemangat meningkatkan kinerja, seraya selalu memberikan kontribusi positif dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya,” pungkasnya.

Hadir dalam acara pelantikan ini yaitu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta anggota, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung.(*/h/jk).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nasional

Hamzah Haz Wapres Ke-9 RI Tutup Usia

Published

on

Almarhum H. Hamzah Haz. (Foto: dok. PPP)

JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9, H Hamzah Haz (84) wafat pagi ini, Rabu (24/7/22024) pada usia 84 tahun. Hamzah Haz dikabarkan meninggal di Klinik Tegalan pada pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangan teman dekat almarhum, KH Endin J. Sofihara, Hamzah Haz dimandikan dan disholatkan di masjid miliknya, Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat. “Semoga Almarhum diampuni segala dosanya, diberikan Syafaat dari Rasulullah SAW dan pantas masuk Syurga-Nya. Kepada anak dan cucu beliau beserta keluarga besar Bapak Hamzah Haz, semoga diberikan kesabaran dan keteguhan iman,” ucap Kiai Endin, Rabu (24/7/2024) lewat keterangannya seperti dirilis NU Online.

Hamzah Haz merupakan salah seorang tokoh NU kelahiran 15 Februari 1940 di Ketapang, Kalimantan Barat. Masa mudanya pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Kemudian Hamzah Haz pernah menjadi wartawan, politisi dengan menjadi anggota DPR, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1998-2007, pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) dalam Kabinet Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Puncak karier politik Hamzah Haz ialah Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri untuk masa jabatan 2001-2004.

Dalam catatan, Hamzah Haz mengaku secara pribadi berguru kepada KH Idham Chalid, tokoh asal Amuntai, Kalimantan Selatan yang memimpin NU paling lama.

Ia mengaku sampai menjadi Wakil Presiden RI atas jasa KH Idham Chalid. “Saya sendiri bisa menjadi wakil presiden ini karena Kiai Idham Chalid,” kata Hamzah Haz saat itu.(*/mn/jk)

Continue Reading

Nasional

Pemulangan Haji tahun 1445 H Berakhir

Published

on

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

– 461 orang Wafat, 62 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi.

JAKARTA – Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci memasuki babak akhir. Ini ditandai dengan dipulangkannya 316 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal embarkasi Kertajati (KJT-30) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat, Indonesia.

Kepulangan jemaah kloter KJT-30 yang diangkut menggunakan maskapai Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5712 ini sekaligus juga menjadi penanda berakhirnya masa operasional layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara.

“Dengan kepulangan jemaah kloter KJT-30 yang diterbangkan hari ini, Senin, 22 Juli 2024 pukul 01.00 WAS, maka fase pemulangan jemaah haji gelombang II dinyatakan selesai. Ini sekaligus mengakhiri tugas pelayanan PPIH Arab Saudi Daker Bandara,” kata Kepala Daker Bandara Abdillah di Bandara AMMA Madinah, Senin (22/7/2024).

Tercatat hingga 21 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 22 Juli 2024 pukul 01.00 WIB, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 213.568 orang. Mereka tergabung dalam 548 kelompok terbang (kloter), sebagai penutup operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air dan dinyatakan telah berakhir.

Kloter KJT-30 ini berisi jemaah haji yang berasal dari berbagai Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang. “Jemaah haji kloter terakhir ini dijadwalkan akan mendarat di Bandara Kertajati, pada 22 Juli 2024 pukul 15.15 WIB,” imbuhnya.

Selama masa operasional haji 1445 H/2024 M, menurut Abdillah, Daker Bandara telah melayani kepulangan 212.719 jemaah dan 2.745 petugas kloter. Mereka terbagi dalam 553 kloter.

“Untuk jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang. Sedangkan yang dirawat di RS Arab Saudi ada 62 orang, baik di Jeddah, Makkah maupun Madinah. Seluruh biaya perawatan ditanggung Pemerintah Arab Saudi. Mereka akan segera dipulangkan setelah dinyatakan sehat dan mendapat izin dari rumah sakit setempat,” jelas Abdillah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, hari ini, Senin, 22 Juli 2024 pukul 01.00 WAS, 316 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menjadi kloter terakhir yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Bandara Kertajati di Majalengka Jawa Barat, sekaligus menutup operasional pemulangan jemaah ke Tanah Air.

“Dan hingga akhir operasional pemulangan berakhir, jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Media Center Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

“Sementara jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) ada 62 orang, baik di Jeddah, Makkah maupun Madinah,” ujar Widi, Senin (22/7/2024).

“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat pulang ke Tanah Air,” pungkas Widi.(biro HDI Kemenag)

Continue Reading

Nasional

Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA di Hapus, Siswa Bebas Memilih Pelajaran

Published

on

Par siswa SMA sedang mengikuti pelajaran di kelas.

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghapus sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2024/2025 ini.

Dengan kebijakan baru, siswa dapat menentukan mata pelajaran dengan lebih fleksibel sesuai minat dan rencana studi lanjut maupun kariernya. Keputusan ini juga diyakini akan menghapus diskriminasi saat mendaftar ke semua jurusan kuliah tanpa dibatasi jurusan ketika SMA/SMK.

Gaung akan menghapuskan jurusan di tingkat SMA ini sebenarnya sudah sejak tahun ajaran 2022/2023, namun baru tahun ajaran 2024/2025 ini akan diterapkan.

”Pada kelas XI dan XII SMA, murid yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau kariernya,” ujar Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BKSAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo.

Anindito juga mengatakan selama ini ada stigma yang berkembang bahwa jurusan IPA diidentikkan dengan keistimewaan dan lebih mudah dalam memilih program studi kuliah. Padahal, murid jurusan IPA belum tentu merepresentasikan minat dan bakatnya melainkan hanya mengikuti tren saja.

Penghapusan sistem penjurusan ini merupakan penerapan dari Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan sebagai kurikulum nasional. Kebijakan penghapusan ini telah dilakukan bertahap sejak tahun 2021 dan kini penerapannya mencapai 90-95 persen pada tahun ajaran 2024/2025.

“Pada tahun ajaran 2022, sudah sekitar 50% satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka. Pada tahun ajaran 2024 saat ini, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95% untuk SD, SMP, dan SMA/SMK,” kata Anindito sebagaimana dilangsir kumparan, Rabu (17/7/2024).

Dalam Kurikulum Merdeka, kata Anindito, pelajar tingkat kelas XI dan XII SMA bisa memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan dan aspirasi studi lanjut atau kariernya.

Sementara itu Pakar pendidikan dari Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS), Ki Darmaningtyas, mengatakan bahwa kurikulum prototipe yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek bukan sesuatu yang signifikan. Kurikulum ini, menurutnya tidak berbeda jauh dengan Kurikulum 2013. Pasalnya, Kurikulum 2013 sebenarnya juga didesain supaya siswa bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan yang diminati.(*/jb/jk)

Continue Reading

Trending