Connect with us

Berita Kaltim

Kelangkaan Gas LPG 3 kg di Samarinda, Akibat Disdag dan Pertamina Tidak Tegas

Published

on

Tabung gas elpiji 3 kg.

SAMARINDA – Tabung gas LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon kembali langka di Kota Samarinda. Hal ini memicu kekhawatiran dan keresahan masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang kesulitan mendapatkan gas untuk memasak.

Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda mengungkapkan beberapa faktor penyebab kelangkaan gas melon. Salah satunya adalah distribusi yang tidak tepat sasaran.

“Saat gas LPG datang, orang berbondong-bondong mengambil. Artinya distribusi tidak sesuai sasaran dan seharusnya itu untuk warga miskin, satu rumah satu tabung. Tapi yang menggunakan malah rumah makan yang seharusnya tidak boleh,” jelas Laila, Jumat (7/6/2024).

Selain itu, ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda dalam memastikan penyaluran gas melon. Hal ini menyebabkan terjadinya panic buying, di mana masyarakat membeli gas melon dalam jumlah banyak sehingga memperparah kelangkaan.

“Kalau sudah begini, stoknya kosong dan terjadi panic buying. Ibu-ibu yang biasanya satu tabung cukup sebulan, jadi beli hingga tiga tabung dan akhirnya stoknya jadi langka,” ungkapnya.

Ia pun menduga ada oknum yang bermain dalam distribusi gas melon, dengan mengutamakan penjualan kepada pihak luar yang menawarkan harga lebih tinggi.

Menanggapi situasi ini, Komisi II DPRD Samarinda berencana memanggil pihak terkait, seperti Disdag dan Pertamina, untuk membahas solusi konkret mengatasi kelangkaan gas melon di Kota Tepian.(jb/titah/jk).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim

Pengurus PWI dan IKWI Kaltim Resmi Dilantik

Published

on

Ketua Umum PWI pusat Hendry Ch Bangun saat menyerahkan bendera petaka PWI kepada Abdurrahman Amin Ketua PWI provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2029.

— Fokus lrogram pada peningkatan Kompetensi Wartawan.

SAMARINDA – Ketua PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, resmi melantik pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim) serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kaltim pada Jumat, 27 Juni 2024, di Odah Etam, komplek Kantor Gubernur Kaltim. Pelantikan ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kaltim Faisal, Kadis Kominfo Samarinda, Danrem 091/ASN Brigjend Anggara Situmpol, Kepala Bank I Kaltim Budi Widihartanto, perwakilan dari Kejaksaan Kaltim, dan Ketua PWI se-Kaltim.

Dalam pelantikan tersebut, Hendry memberikan ucapan selamat serta apresiasi kepada seluruh pengurus yang baru dilantik dan mengajak mereka untuk terus bekerja keras meski menghadapi berbagai tantangan.

Ia juga menekankan pentingnya kompetensi dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku. “Yang mampu bertahan bukan yang paling kuat, tetapi yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan,” ujarnya.

Ia berharap agar pengurus PWI Kaltim dapat bekerja dengan solid dan saling mendukung dalam memperkuat organisasi.

Selain melantik PWI, acara ini juga dirangkai dengan pelantikan Ikatan Keluarga Wartawan Kaltim (IKWI), yang di bawah kepemimpinan Asriati.

Abdurrahman Amin, Ketua Umum PWI Kaltim yang baru, memaparkan visi kepengurusannya yang fokus pada peningkatan kompetensi wartawan, penyediaan fasilitas organisasi, dan penciptaan lingkungan inklusif.

Dia mengingatkan bahwa beberapa wartawan saat ini cenderung mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas tulisan, serta adanya polemik di tingkat pusat yang diharapkan tidak mempengaruhi persatuan di tingkat daerah. Ia mendorong untuk menghidupkan kembali budaya diskusi agar keputusan organisasi dapat mengakomodir berbagai usulan anggota.

Di akhir acara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kaltim, Muhammad Faisal, yang mewakili PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik, memberikan apresiasi terhadap peran PWI dalam penyebaran informasi dan menyebutkan adanya peningkatan indeks kemerdekaan pers di Kaltim. Ia mengharapkan agar kerjasama antara media dan pemerintah dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung pembangunan daerah dan memperkuat pilar demokrasi.

“Peran media sangat vital dalam menghasilkan berita yang cepat, akurat, transparan, dan akuntabel untuk mendukung pembangunan daerah dan menggiring opini publik,” tutupnya.(jb/titah/jk)

Continue Reading

Kaltim

Kirab Budaya East Borneo International Folklore Festival di Gelar di Samarinda

Published

on

Sekertaris Daerah bersama perwakilan festival nasional dan mancanegara.

SAMARINDA – Berbagai budaya baik nasional dan mancanegara seperti Jepang, Bulgaria, Mesir, Korea Selatan, Finlandia, Amerika Serikat, dan negara lain tampil mempesona dalam gelaran East Borneo International Folklore Festival Kaltim, sebagai dukungan Ekonomi kreatif (Ekraf) dai Pemerintah Provinsi (pemprov) melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Timur.

Event yang berlangsung selama lima hari, dari 26 hingga 30 Juli 2024, Salah satu yang meramaikan adalah Kirab Budaya. Hal ini melibatkan peserta dari berbagai daerah yang berjalan dari Taman Samarendah menuju Kantor Gubernur Kaltim sambil menyapa dan mengenalkan budaya mereka kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa festival ini memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah dan negara memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Sektor akomodasi, kuliner, dan transportasi, termasuk hotel dan souvenir, menyumbangkan keuntungan dari acara ini.

“Acara ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membantu mempromosikan dan melestarikan budaya Nusantara,” ungkapnya setelah Kirab Budaya di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Jumat (26/7/2024).

Disebutkan, dengan banyaknya pengunjung dan penonton, pemerintah provinsi berharap acara ini bisa memperkuat citra Kaltim untuk Nusantara yang mana didalamnya ada sektor melestarikan budaya.

Ia juga mengenalkan tiga pos budaya yang disongkong Indonesia yakni, budaya kesultanan, budaya pesisir dan budaya pedalaman.

“Melalui festival ini, kami berupaya mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional melalui peserta yang hadir di sini,” lanjutnya.

Salah satu peserta dari Polandia mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia.
Ia mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan festival ini adalah kesempatan yang bagus untuk menampilkan berbagai budaya dari setiap daerah.(jb/anna/jk)

Continue Reading

Kaltim

KPK Gelar Workshop Penulisan Jurnalistik di Samarinda, upaya Cegah Tindak Korupsi

Published

on

Kepala bagian pemberitaan KPK, Ali Fikri (foto:Ana/Jurnalborneo)

SAMARINDA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang berfokus untuk mengurangi korupsi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur dengan menggunakan tiga pilar utama, yaitu pilar pendidikan anti-korupsi, pencegahan, dan penindakan.

Hal tersebut diuraikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat Workshop Konten Kreatif dan Jurnalistik Anti-korupsi, yang diselenggarakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim), Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (24/7/2024).

Agenda yang digelar bersama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, KPK sebagai upaya rangkaian edukasi anti-korupsi dengan menampilkan pembicaraan selain Ali Fikri, juga Aria Wiratma Yudhistira dari Katadata, dan Linda Novi Trianita dari Tempo dengan Jurnalisme Investasi.

“Hari ini, KPK berada di Samarinda untuk memberikan edukasi dan mencegah korupsi melalui pelatihan jurnalistik anti-korupsi,” ucap Ali Fikri.

Dalam edukasi ini peserta dibekali pengetahuan mengenai bagaimana menghasilkan konten video kreatif yang berdampak dan mudah diterima masyarakat, serta pembekalan penulisan pada jurnalistik terkait investigasi dan juga cara peliputannya.

Dikatakan, KPK setiap tahun mengeluarkan banyak data, seperti data survei penilaian integritas dan MCP (Monitoring Center for Prevention), yang dapat dimanfaatkan oleh jurnalis dan masyarakat melalui aplikasi dan website jaga.go.id. “Kita menyajikan data dan bisa diakses semua pihak,” ucapnya.

Sebagai tindak lanjut dari edukasi tersebut, KPK mengumumkan adanya kompetisi dengan tajuk “Suarakan Aksimu” dengan kategori video edukasi dan karya penulisan jurnalistik anti korupsi yang ditujukan bagi jurnalis, kreator konten dan masyarakat umum.

Ali Fikri berharap melalui kompetisi ini, para kreator konten dan jurnalis dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi edukasi anti-korupsi. “Mari sama-sama berupaya bersama, meminimalisir korupsi di Indonesia,” tutupnya.(jb/Anna/jk)

Continue Reading

Trending