Connect with us

Berita Kaltim

Dua Jenazah Mr X dikebumikan Relawan Samarinda

Published

on

Keterbatasan personil saat pengangkatan jenazah menuju liang lahat dengan medan cukup curam.

SAMARINDA – Penemuan dua jenazah tanpa identitas di alur sungai Mahakam setelah di diamkan di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda lebih satu minggu akhirnya di makamkan oleh Relawan Kota Samarinda.

Kapolresta Samarinda melalui Kasat Polairud Polresta Samarinda Kompol Izdiharuddin Faris menjelaskan Penemuan Dua jenazah berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di Sungai Mahakam tanpa identitas, satu jenazah ditemukan tepatnya di perairan Pulau Buaya Bui 16 kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran kota Samarinda, Senin, 13 Mei 2024 pukul 15.30 wita. Sedangkan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Sungai Lais kelurahan Pulau Atas kecamatan Sambutan, Selasa 14 Mei 2024 pukul 12.00 Wita.

“Sampai saat ini kedua jenazah tersebut belum diketahui identitasnya maupun pihak keluarga, karena sudah lebih satu Minggu maka perlu dilakukan pemulasaraan selayaknya,” jelas Kompol Izdiharuddin Faris dalam suratnya tertanggal 17 Mei 2024.

Mengetahui adanya jenazah yang terlantar dan perlu pemulasaraan segera, Pekerja Sosial Masyarakat Kota Samarinda Darmawati Sarnawati langsung bergerak berkoordinasi dengan relawan lainnya dan segera menguburkan dua jenazah tersebut.

“Saya dapat informasi dari petugas kamar jenazah Senin Malam (20/5/2024), ada dua jenazah yang sudah lama belum dikuburkan, dan langsung saya kontak ambulance PWI Kaltim Peduli untuk membantu pelaksanaan pemulasaraan ini, bersama petugas di Kamar Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahranie proses memandikan dilaksanakan, dan jenazah di sholatkan oleh relawan sebelum dibawa ke Pemakaman,” jelas Sarnawati, Selasa, 21 Mei 2024.

Proses pemulasaraan berjalan lancar petugas kamar jenazah dibantu satu relawan PWI Kaltim Peduli Ustadz Ridho hingga selesai memandikan dan mengkafani.

“Jenazah ini sudah cukup lama sehingga mengeluarkan aroma yang luar biasa sedapnya. Tapi Alhamdulillah berjalan lancar dan kita laksanakan sesuai Sunnah Rasulullah, walau ada beberapa relawan yang tidak tahan hingga muntah-muntah,” jelas Ustadz Ridho yang juga pengasuh rumah Tahfidz Al Ghonna Air Hitam Samarinda.

Setelah disholatkan jenazah langsung diserahterimakan dari petugas rumah sakit kepada relawan untuk dibawa ke pemakaman di tanah Wakaf H. Sasa jalan Gunung Lingai Gang Berkat Samarinda Utara menggunakan ambulance RTS Kota dan PWI Kaltim Peduli. “Awalnya kita minta bantu ambulance PMI untuk membawa jenazah, namun karena PMI tidak membawa keranda akhirnya ambulance PWI yang handle.” jelas Munanto relawan ambulance PWI Kaltim Peduli.

Dalam iring-iringan mengantar jenazah selain ambulance RTS Kota dan PWI Kaltim Peduli tampak juga Ambulance DPU dan Ambulance Gelora beserta relawan Kartini bersama beberapa Pekerjaan Sosial Masyarakat (PSM) Kota Samarinda tampak mengiringi hingga ke liang lahat.

Kondisi pemakaman yang cukup tinggi dan keterbatasan personil relawan hingga cukup lama proses penguburannya, dari jam 11.00 Wita baru selesai jam 13.00 Wita. “Medan cukup curam, hampir 45 derajat, sementara personil yang turun terbatas jadi terkuras tenaga yang ada,” jelas Ridwan relawan Info Taruna Samarinda (ITS) yang turun ikut serta menguburkan.

Dalam pelaksanaan pemakaman tampak yang turun ke liang lahat menerima jenazah relawan Kartini rescue dan relawan RTS Kota sedangkan untuk adzan dan Talkin dilaksanakan oleh Ustadz Ridho Al Ghonna.(jb/jalia/jk).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim

Pengurus PWI dan IKWI Kaltim Resmi Dilantik

Published

on

Ketua Umum PWI pusat Hendry Ch Bangun saat menyerahkan bendera petaka PWI kepada Abdurrahman Amin Ketua PWI provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2029.

— Fokus lrogram pada peningkatan Kompetensi Wartawan.

SAMARINDA – Ketua PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, resmi melantik pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim) serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kaltim pada Jumat, 27 Juni 2024, di Odah Etam, komplek Kantor Gubernur Kaltim. Pelantikan ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kaltim Faisal, Kadis Kominfo Samarinda, Danrem 091/ASN Brigjend Anggara Situmpol, Kepala Bank I Kaltim Budi Widihartanto, perwakilan dari Kejaksaan Kaltim, dan Ketua PWI se-Kaltim.

Dalam pelantikan tersebut, Hendry memberikan ucapan selamat serta apresiasi kepada seluruh pengurus yang baru dilantik dan mengajak mereka untuk terus bekerja keras meski menghadapi berbagai tantangan.

Ia juga menekankan pentingnya kompetensi dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku. “Yang mampu bertahan bukan yang paling kuat, tetapi yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan,” ujarnya.

Ia berharap agar pengurus PWI Kaltim dapat bekerja dengan solid dan saling mendukung dalam memperkuat organisasi.

Selain melantik PWI, acara ini juga dirangkai dengan pelantikan Ikatan Keluarga Wartawan Kaltim (IKWI), yang di bawah kepemimpinan Asriati.

Abdurrahman Amin, Ketua Umum PWI Kaltim yang baru, memaparkan visi kepengurusannya yang fokus pada peningkatan kompetensi wartawan, penyediaan fasilitas organisasi, dan penciptaan lingkungan inklusif.

Dia mengingatkan bahwa beberapa wartawan saat ini cenderung mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas tulisan, serta adanya polemik di tingkat pusat yang diharapkan tidak mempengaruhi persatuan di tingkat daerah. Ia mendorong untuk menghidupkan kembali budaya diskusi agar keputusan organisasi dapat mengakomodir berbagai usulan anggota.

Di akhir acara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kaltim, Muhammad Faisal, yang mewakili PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik, memberikan apresiasi terhadap peran PWI dalam penyebaran informasi dan menyebutkan adanya peningkatan indeks kemerdekaan pers di Kaltim. Ia mengharapkan agar kerjasama antara media dan pemerintah dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung pembangunan daerah dan memperkuat pilar demokrasi.

“Peran media sangat vital dalam menghasilkan berita yang cepat, akurat, transparan, dan akuntabel untuk mendukung pembangunan daerah dan menggiring opini publik,” tutupnya.(jb/titah/jk)

Continue Reading

Kaltim

Kirab Budaya East Borneo International Folklore Festival di Gelar di Samarinda

Published

on

Sekertaris Daerah bersama perwakilan festival nasional dan mancanegara.

SAMARINDA – Berbagai budaya baik nasional dan mancanegara seperti Jepang, Bulgaria, Mesir, Korea Selatan, Finlandia, Amerika Serikat, dan negara lain tampil mempesona dalam gelaran East Borneo International Folklore Festival Kaltim, sebagai dukungan Ekonomi kreatif (Ekraf) dai Pemerintah Provinsi (pemprov) melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Timur.

Event yang berlangsung selama lima hari, dari 26 hingga 30 Juli 2024, Salah satu yang meramaikan adalah Kirab Budaya. Hal ini melibatkan peserta dari berbagai daerah yang berjalan dari Taman Samarendah menuju Kantor Gubernur Kaltim sambil menyapa dan mengenalkan budaya mereka kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa festival ini memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah dan negara memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Sektor akomodasi, kuliner, dan transportasi, termasuk hotel dan souvenir, menyumbangkan keuntungan dari acara ini.

“Acara ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membantu mempromosikan dan melestarikan budaya Nusantara,” ungkapnya setelah Kirab Budaya di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Jumat (26/7/2024).

Disebutkan, dengan banyaknya pengunjung dan penonton, pemerintah provinsi berharap acara ini bisa memperkuat citra Kaltim untuk Nusantara yang mana didalamnya ada sektor melestarikan budaya.

Ia juga mengenalkan tiga pos budaya yang disongkong Indonesia yakni, budaya kesultanan, budaya pesisir dan budaya pedalaman.

“Melalui festival ini, kami berupaya mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional melalui peserta yang hadir di sini,” lanjutnya.

Salah satu peserta dari Polandia mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia.
Ia mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan festival ini adalah kesempatan yang bagus untuk menampilkan berbagai budaya dari setiap daerah.(jb/anna/jk)

Continue Reading

Kaltim

KPK Gelar Workshop Penulisan Jurnalistik di Samarinda, upaya Cegah Tindak Korupsi

Published

on

Kepala bagian pemberitaan KPK, Ali Fikri (foto:Ana/Jurnalborneo)

SAMARINDA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang berfokus untuk mengurangi korupsi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur dengan menggunakan tiga pilar utama, yaitu pilar pendidikan anti-korupsi, pencegahan, dan penindakan.

Hal tersebut diuraikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat Workshop Konten Kreatif dan Jurnalistik Anti-korupsi, yang diselenggarakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim), Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (24/7/2024).

Agenda yang digelar bersama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, KPK sebagai upaya rangkaian edukasi anti-korupsi dengan menampilkan pembicaraan selain Ali Fikri, juga Aria Wiratma Yudhistira dari Katadata, dan Linda Novi Trianita dari Tempo dengan Jurnalisme Investasi.

“Hari ini, KPK berada di Samarinda untuk memberikan edukasi dan mencegah korupsi melalui pelatihan jurnalistik anti-korupsi,” ucap Ali Fikri.

Dalam edukasi ini peserta dibekali pengetahuan mengenai bagaimana menghasilkan konten video kreatif yang berdampak dan mudah diterima masyarakat, serta pembekalan penulisan pada jurnalistik terkait investigasi dan juga cara peliputannya.

Dikatakan, KPK setiap tahun mengeluarkan banyak data, seperti data survei penilaian integritas dan MCP (Monitoring Center for Prevention), yang dapat dimanfaatkan oleh jurnalis dan masyarakat melalui aplikasi dan website jaga.go.id. “Kita menyajikan data dan bisa diakses semua pihak,” ucapnya.

Sebagai tindak lanjut dari edukasi tersebut, KPK mengumumkan adanya kompetisi dengan tajuk “Suarakan Aksimu” dengan kategori video edukasi dan karya penulisan jurnalistik anti korupsi yang ditujukan bagi jurnalis, kreator konten dan masyarakat umum.

Ali Fikri berharap melalui kompetisi ini, para kreator konten dan jurnalis dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi edukasi anti-korupsi. “Mari sama-sama berupaya bersama, meminimalisir korupsi di Indonesia,” tutupnya.(jb/Anna/jk)

Continue Reading

Trending