Connect with us

Berita Bulungan

Sepuluh Bulan Berjuang Lawan Kanker, Mantan Guru SMPN 1 Long Peso Bulungan akhirnya Berpulang

Published

on

Prosesi pemakaman almarhum di pemakaman muslim jalan Kamboja Tanjung Selor.

TANJUNG SELOR – Kanker kandung kemih merupakan jenis kangker tumbuh dalam organ kandung kemih, di mana gejala yang paling umum yaitu terdapat darah pada urine.

Penyakit inilah yang diderita Muhammad Soufian Safariansyah (53) mantan guru SMPN 1 Long Pesok yang saat ini telah pindah tugas di pelaksana Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bulungan.

Soufian sebelum ditarik sebagai pelaksana di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan pada awal karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) mendapatkan amanah sebagai guru di SMP Negeri 1 Long Peso kabupaten Bulungan pada tahun 1993 s.d 2010. Dan setelah itu mendapat amanah di Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan sebagai pelaksana hingga saat ini.

Sejak lebih kurang 10 bulan lalu Muhammad Soufian Safariansyah yang biasa akrab dipanggil Soufian ini berjuang melawan penyakitnya yang belakangan diketahui menderita kanker kandung kemih.

Upaya berobat pun dilakukan sejak Mei 2023 berniat berangkat ke Samarinda untuk mendapatkan perawatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda sebagai rumah sakit rujukan dari Kabupaten Bulungan.

Namun karena takut ketinggian sehingga tidak berani naik pesawat, akhirnya perjalanan dari Tanjung Selor menuju Samarinda menggunakan kendaraan pribadi milik keluarganya, Namun belum sampai di Samarinda seperti di tuturkan Syamsuriani istri Soufian begitu masuk kota Sangatta kondisi badannya ngedrop, sehingga segera dilarikan ke rumah sakit umum Daerah Kudungga di Sangatta. “Sempat satu Minggu bapak di rawat di RSUD Kudungga Sangatta Kutai Timur,” tutur Syamsuriani.

Setelah dinyatakan membaik, Akhirnya perjalanan menuju Samarinda dilanjutkan untuk mendapat pengobatan yang lebih baik.

“Selama 10 bulan, sejak Mei 2023 bapak berjuang melawan penyakitnya, kasihan bapak gerak sedikit saja kesakitan,” tambah Syamsuriani, Selasa, 27 Februari 2024.

Selama menjalani perawatan, Soufian dibantu relawan Ambulance EMT-ITS untuk pengantaran dan Penjemputan dari rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baik dari instansi rawat jalan maupun saat selesai rawat inap. “Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf bapak kami kepada rekan-rekan ambulance EMT-ITS terutama ambulan PWI Kaltim Peduli yang selama ini membantu pengangkutan orang tua kami saat menuju ketempat Perawatan,” ucap Irza Lutfi putra pertama Soufian.

Tengah malam sekitar pukul 01.30 WITA, Senin, 27 Februari 2024 Irza Lutfi putra Almarhum Sofian menyampaikan almarhum telah berpulang.

“Bapak masuk rumah sakit AWS pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 pagi, dibantu ambulance PMI, Karena mengalami penurunan. Rencananya Selasa ini (27/2/2024) akan dilakukan tindakan operasi untuk mengambil cairan di ginjalnya, namun Allah berkehendak lain telah memanggil beliau, pada hari Senin, 26 Februari 2024 sekitar pukul 01.30 wita” tambah Irza dengan penuh kesedihan.

Keluarga memutuskan Jenazah almarhum Soufian dibawa kembali ke tempat kelahiran di Tanjung Selor kabupaten Bulungan dengan dibantu ambulance PWI Kaltim Peduli mengantarkan ke Tanjung Selor.

Perjalan pengantaran almarhum Soufian diberangkatkan dari kamar jenazah RSUD AWS menuju jalan Garuda Selimau 1 Jalur 1 Tanjung Selor kabupaten Bulungan dibantu Ambulance PWI Kaltim Peduli.

“Berangkat dari kamar jenazah rumah sakit AWS jam 04.00 pagi, dan Alhamdulillah dalam perjalanan lancar dan pukul 19.40 WITA tiba di rumah duka di Jalan Garuda Tanjung Selor,” jelas Irza.

Dijelaskan Irza rencana semula begitu sampai di rumah duka langsung dimandikan dan dimakamkan, namun karena pertimbangan keluar dan kedinasan akhirnya Pemakaman ditunda esok hatinya.

*NAIK SATU PANGKAT*

Muhammad Soufian Safariansyah yang tercatat masih aktif sebagai PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bulungan, pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya X pada tahun 2009 dari Presiden RI, atas jasa pengabdiannya yang penuh dedikasi akhirnya dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat.

“Atas jasa-jasa dan pengabdiannya Pemerintah Kabupaten Bulungan memberikan kenaikan pangkat pengabdian satu tingkat lebih tinggi sehingga menjadi Penata III.C,” jelas Suparmin, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Bulungan seperti disampaikan Mukhsin Achmad, staf Dinas Dikbud Kabupaten Bulungan.

Sementara itu Agus Sofyan tokoh masyarakat Kabupaten Bulungan menyampaikan selama hidupnya beliau dikenal sangat baik, bahkan sempat bersama-sama membangun masjid Al Muttaqin yang letaknya tidak jauh dari kediamannya.

“Kami atas nama keluarga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan fardhu kifayah. Dan kami juga menyampaikan terimakasih kepada Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dengan ambulance PWI Kaltim Peduli telah mengantarkan almarhum hingga ke rumah duka di Selimau Tanjung Selor,” ucap Agus Sofyan saat usai proses pemakaman Almarhum Soufian.

Poniman (65) purnawirawan TNI mengatakan mengenal almarhum sejak tugas sebagai guru di SMPN Long Peso. “Saya kenal beliau dari Long Peso, pada saat itu saya tugas di Koramil Long Peso. Beliau orang baik, dan sangat peduli dengan masyarakat sekitar,” ucap Poniran yang saat ini tinggal di Selimau jalur 4.* mn/jk.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Dukung Program Ketahanan Pangan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md., menyatakan bahwa pihak legislatif senantiasa mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

Secara umum, DPRD sejak awal sudah sependapat dengan visi Pemkab Bulungan dalam kepemimpinan Syarwani – Ingkong Ala yang berbunyi Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

“Pak bupati dan wakil bupati memiliki visi kepemimpinan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan, tentu ini patut diapresiasi dan didukung oleh kami di bidang legislatif,” kata Kilat (27/4).

Kedaulatan dan ketahanan pangan sangat penting di tengah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat. Pada saat yang bersamaan, berlangsungnya kegiatan investasi di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning juga menuntut tersedianya pasokan pangan yang cukup.

“Kita juga tidak boleh lupa bahwa daerah di Kaltara termasuk Bulungan menjadi salah satu daerah penyangga pangan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur,” paparnya.

Secara teknis, DPRD selalu mengawal ketersediaan anggaran yang memadai untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas bidang pertanian dengan seluruh sub sektornya. Mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan usaha jasa pertanian.

“Program program ketahanan pangan mulai di tingkat hulu soal produksi sampai hilir terkait penjualan terus kami dukung. Kami ingin produksi meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas, kemudian harga yang diterima saat panen memberi keuntungan bagi petani,” ujarnya.

Kilat pun mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam program prioritas Pemkab Bulungan. Seluruhnya diharap bisa berbanding lurus dengan target mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan daerah.

“Program pembangunan jalan usaha tani, pendampingan, bantuan alat pertanian, jaminan hasil penjualan, bantuan pupuk dan lainnya sangat kita apresiasi, semoga ini bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka,” pungkasnya. (adv/jk/kjs)..

Continue Reading

Trending