Connect with us

Bulungan

Pondok Belajar Anak Punan Pesisir di Bulungan Butuh Perhatian Pemerintah

Published

on

Ibu Hajar (kiri) bersama siswa pondok Belajar Punan Pesisir dan Mahasiswa Fiksi Ganesha Bandung yang magang di PT PKN.

– Beruntung ada bantuan program PMT PT PKN ENM Group dan donatur yang bersimpati sehingga sekolah sampai saat ini bisa bertahan.

TANJUNG SELOR – Berdiri sejak tanggal 6 Maret 2022 silam, faktanya sampai saat ini ini di tahun 2024 sekolah atau pondok belajar suku Punan Pesisir atau yang dikenal dengan sebutan Punan Logpond, di desa Apung, kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara masih bertahan, padahal untuk operasionalnya hanya mengandalkan bantuan sosial dari donatur perorangan yang bersimpati serta bantuan dari Comdev PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) lewat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) perusahaan.

Menurut Hajar, pengurus Pondok Belajar Punan Pesisir (PBPP) kepada awak media beberapa waktu lalu mengatakan, sekolah yang dibentuk tersebut berawal dari rasa empati melihat kondisi anak-anak Punan Pesisir tersebut. “ Untuk jumlah kepala Keluarganya ada 15 KK dengan 70 jiwa, dengan jumlah anak yang mengikuti proses belajar mengajar sebanyak 16 orang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan, “ ujarnya.

Inisiatif awal lanjutnya, karena melihat anak-anak mereka (Punan, Red) tidak tersentuh pendidikan formal walaupun ada sekolah dan pemukiman nya tidak jauh dari perkotaan. Hanya saja untuk pendidikan formal dimaksud tidak menyentuh anak Punan Pesisir.

“Rata-rata anak-anak ini berusia diatas 10 tahun sementara yang usia 5 sampai 7 tahunan ada beberapa anak saja, “ imbuh Hajar.

Untuk metode pembelajaran, sesuai program pengasuh pondok Belajar Punan Pesisir hanya memberi pelajaran untuk membaca, menulis dan berhitung (Calistung). “kemauan kita mereka harus dibagi kelas sesuai umurnya, namun karena keterbatasan sarana dan prasarana serta tenaga pendidik mau tidak mau mereka digabung saja, “ tambah Hajar berulang-ulang mengatakan.

Dan menyesuaikan kebutuhan, artinya tidak mengacu kepada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Mengingat anak-anak ini sangat special dan cara mendidiknya pun harus special pula.

Artinya berbeda dengan anak-anak kebanyakan yang sudah terlebih dahulu mendapat pendidikan dilingkungan nya sebelum memasuki sekolah formal.

Sehingga ini yang menjadi landasan kenapa anak-anak Punan Pesisir diajar hanya mengacu sesuai kemampuan atau daya serapnya.
Misal apa yang ada dilingkungan nya, itulah yang diajarkan dengan harapan pemikiran mereka bisa berkembang.

Selain baca tulis dan berhitung soal etika juga diajarkan oleh tenaga pendidik yang ada.
“Dengan adanya belajar ini sudah anak-anak sudah ada perubahan yang signifikan, kemajuan ini sangat menggembirakan sekali, “ tutur Hajar.

Untuk buku tulis dan peralatan belajar semuanya sumbangan dari komunitas. Alhamdulillah itu lah yang menjadi pemacu semangat dan membuat Pondok Belajar Punan Pesisir dapat bertahan sampai sekarang.

Sayangnya keberadaan sekolah juga banyak yang belum mengetahuinya, apakah tidak tau atau memang tidak mau tau. Intinya untuk sekolah ini belum dikenal secara luas di Bulungan khususnya dan di Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya.

Namun harapan nya tetap berharap dari dukungan sekitar supaya sekolah ini bisa cepat berkembang sesuai harapan. Apalagi posisi sekolah ini berada di RT 2, RW 1 desa Apung kecamatan Tanjung Selor, kabupaten Bulungan.
“Jangka pendek legalitas pondok belajar ini juga akan diupayakan, dengan harapan peserta didiknya nanti dapat memperoleh legalitas bahwa mereka bisa membaca dan menulis, “ kata Hajar.

Hajar juga mengaku bersukur bahwa selama ini pihaknya juga mendapat suport dari PT Pesona Khatulistiwa Nusantara atau PT ENM Group salah satu perusahaan yang bergerak disektor pertambangan batu bara, sehingga Pondok Belajar Punan Pesisir bisa bertahan sampai saat ini.

“Alhamdulillah legalitas kependudukan Punan Pesisir seperti KK, KTP dan kartu KIA sudah ada jadi untuk identitas mereka jelas sebagai warga Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, “ pungkas Hajar. *jk.

Bulungan

67 Orang Calon Wasit Sepakbola di Bulungan Ikuti Pelatihan

Published

on

By

H Hamka S IP, MH. Ketua Askab PSSI Kabupaten Bulungan Kaltara menyematkan secara simbolis PIN Peserta pelatihan wasit..

TANJUNG SELOR – Menjawab aspirasi masyarakat sepak bola di setiap.kecamatan terkait minimnya wasit bersertifikat, Askab PSSI Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara langsung merespon positif aspirasi tersebut.

Respon itu diaplikasikan dengan menggelar pelatihan wasit selama 6 hari. Dengan peserta dari Kaltara dan juga ada peserta pelatihan dari provinsi Kalimantan Timur.

“Acara pembukaan pelatihan ini sangat istimewa sekali lantaran dihadiri langsung oleh bapak Jimy Napitupulu selaku ketua Komisi Wasit Nasional, ” kata H Hamka M, S. IP, MH, ketua Askab PSSI Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara kepada media ini, Minggu, 29/9/2024 dikediaman nya.

Menurutnya ada 67 orang calon wasit C2 dan C3 yang akan mengikuti pelatihan, yaitu para calon wasit dari 10 kecamatan se Kabupaten Bulungan.

“Dengan adanya pelatihan wasit ini, nanti nya mereka bisa memimpin pertandingan di semua kecamatan bahkan kabupaten, karena mereka sudah memegang license legalitas, ” ujarnya.

Lebih lanjut H Hamka yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara ini menambahkan, nanti pada bulan November 2024 yang akan datang, akan ada turnamen yang diikuti oleh 22 club sepakbola, terdiri dari kelompok umum.

“Disini kita juga langsung melakukan seleksi pemain, persiapan liga 3 wilayah Kalimantan, ” tutup H Hamka. * jk.

Continue Reading

DPRD Bulungan

17 September Anggota DPRD Bulungan Ikut Orientasi, Awal Desember Reses Pertama di Mulai

Published

on

Agustinus SH Kabag Hukum dan Persidangan DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Setelah dilantik, pimpinan sementara DPRD Bulungan langsung memimpin rapat-rapat, antara lain rapat pembentukan fraksi-fraksi dan membahas tata tertib (Tatib) dewan.

“Persiapan pelantikan Ketua dan unsur pimpinan seperti wakil-wakil ketua dan alat kelengkapan dewan (AKD) juga akan segera dibahas, ” kata Agustinus SH, Kabag Hukum dan Persidangan Sekwan Bulungan, kemarin.

Selain itu, pada tanggal 17 September 2024 yang akan datang akan dilaksanakan orientasi DPRD di Kota Tarakan selama lima hari.

“Untuk penyelenggara orientasi ini akan dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Kalimantan Utara, ” ucap Agustinus.

Muatan orientasi juga selain soal pembentukan AKD, fungsi-fungsi DPRD yang berkaitan dengan pembahasan APBD, penyerapan aspirasi masyarakat dan pembagian tugas di komisi-komisi DPRD itu sendiri disampaikan.

Sementara itu, untuk jadwal reses pertama dilaksanakan setelah terbentuknya alat kelengkapan dewan yang dibahas oleh badan musyawarah atau bamus pada masa sidang ke I tahun 2024.

“Sesuai rencana Reses pertama itu akan dilaksanakan pada awal Desember 2024 yang akan datang, ” tutup Agustinus. * jk/kjs.

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

25 orang Anggota DPRD Bulungan Dilantik, Ketua Sementara Dijabat Riyanto

Published

on

Pengambilan sumpah janji jabatan anggota DPRD Bulungan periode 2024 - 2029.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Sidang Paripurna Penetapan anggota DPRD Bulungan masa jabatan 2024 – 2029 berlangsung di ruang sidang Datu Adil DPRD Kabupaten Bulungan, Senin (12/8/2024).

Dalam proses sidang menunjuk Riyanto sebagai ketua sementara dan langsung menerima Palu sidang dari Ketua DPRD Bulungan masa jabatan 2019 – 2024 Kilat, AMd.

Riyanto sebagai Ketua DPRD Sementara menyampaikan, Sambil menunggu surat keputusan Gubernur Kalimantan Utara tentang penetapan pimpinan DPRD Bulungan definitif masa jabatan 2024 – 2029, atas nama pimpinan sementara menyampaikan ucapan terima kasih atas mandat dan kepercayaan yang diberikan dalam memimpin lembaga DPRD tersebut.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati Bulungan dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden yang baru lalu,” kata Riyanto politisasi Partai Golongan Karya.

Ia menambahkan, selaku pimpinan sementara dan seluruh anggota dewan masa jabatan 2024 ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur pimpinan beserta anggota DPRD masa jabatan 2019 – 2024. Atas segala upaya dalam rangka menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat serta melaksanakan tugas-tugas legislatif tersebut.

ANGGOTA DPRD BULUNGAN

Pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan untuk masa jabatan tahun 2024-2029 telah ditetapkan melalui sidang paripurna DPRD kabupaten Bulungan, Senin (12/8/2024).

Chass Darmawan Sekretaris DPRD Bulungan.
Sekretaris DPRD Bulungan, Chass Darmawan dalam Sidang Paripurna yang dihadiri oleh Syarwani Bupati Bulungan, Sekda, pimpinan OPD, Forkompinda, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, alim ulama dan undangan lainnya menyampaikan jumlah anggota
Anggota DPRD Kabupaten Bulungan sebanyak 25 orang,

Berikut daftar nama-nama Anggota DPRD Kabupaten Bulungan periode 2024-2029, sebagai berikut:

1. Ilhamsyah dari Partai Kebangkitan Bangsa, mewakili Bulungan 2.

2. M. Ito Isbandi, HS, S.Pi dari Partai Kebangkitan Bangsa, mewakili Bulungan 3.

3. Kilat, A.Md dari Partai Gerindra, mewakili Bulungan 1.

4. Lausa Laida dari Partai Gerindra, mewakili Bulungan 2.

5. Dwi Sugiarto dari Partai Gerindra, mewakili Bulungan 3.

6. Rozana Bin Serang, S.Sos dari PDI Perjuangan, mewakili Bulungan 2.

7. Abdul Halim Perkasa, S.H dari PDI Perjuangan, mewakili Bulungan 2.

8. Mendan Anye, S.Pd., SD dari PDI Perjuangan, mewakili Bulungan 3.

9. Riyanto, S.Sos dari Partai Golkar, mewakili Bulungan 1.

10. Adli Ansari, ST., M.T dari Partai Golkar, mewakili Bulungan 1.

11. Andhika Masharafi dari Partai Golkar, mewakili Bulungan 2.

12. Heri Purwanto, A.Md. Kep dari Partai Golkar, mewakili Bulungan 3.

13. Mansyah, S.H dari Partai Golkar, mewakili Bulungan 3.

14. Hj. Shanti Lusiana, ST dari Partai Nasdem, mewakili Bulungan 1.

15. Sunaryo, SE dari Partai Nasdem, mewakili Bulungan 2.

16. Slamet Widodo, S.P dari Partai Keadilan Sejahtera, mewakili Bulungan 2.

17. Abdul Wahid Amudi dari Partai Keadilan Sejahtera, mewakili Bulungan 3.

18. Tasa Gung, S.Pd dari Partai Hanura, mewakili Bulungan 1.

19. Robert Usat, M.Pd dari Partai Hanura, mewakili Bulungan 1.

20. Yohanes Y, S.Pd dari Partai Hanura, mewakili Bulungan 3.

21. Mustafah dari Partai Amanat Nasional, mewakili Bulungan 1.

22. Lawang dari Partai Amanat Nasional, mewakili Bulungan 3.

23. Labaco dari Partai Demokrat, mewakili Bulungan 1.

24. Ramli dari Partai Persatuan Pembangunan, mewakili Bulungan 3.

25. Imam Bukori dari Partai Persatuan Pembangunan, mewakili Bulungan 3.(jk/jb)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi