PEMPROV KALTARA
Bantuan Listrik Gratis, Wujud Keadilan Untuk Warga Kurang Mampu di Kaltara
–Bantuan Listrik Gratis, Wujud Keadilan Energi untuk masyarakat.
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum secara Simbolis Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Dari Pemprov Kaltara Kepada Masyarakat Satuan Pemukiman (SP) 5 Desa Salimbatu, Kamis (4/1).
Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk pemenuhan kewajiban pemerintah dalam penyediaan tenaga listrik dalam rangka pemerataan ketenagalistrikan di seluruh Indonesia. Selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi.
Ia mengatakan pemasangan instalasi listrik gratis rumah tangga ini adalah merupakan salah satu dari sekian upaya pemerataan akses kelistrikan (rasio elektrifikasi) serta mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Provinsi Kaltara.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltara, saya bersyukur dapat berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan pasang baru listrik rumah gratis pada hari ini. Bantuan pasang baru listrik gratis ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah provinsi kalimantan utara dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat tak terkecuali rumah tangga tidak mampu di wilayah Provinsi Kaltara,” ujar Gubernur.
Ia menyadari, bahwa di wilayah Provinsi Kaltara masih banyak rumah tangga tidak mampu yang belum memiliki sambungan instalasi rumah dengan sumber listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero).
“Melihat kondisi tersebut sejak tahun 2020, Pemprov Kaltara telah memprogramkan pemasangan dan penyambungan instalasi listrik untuk rumah tangga tidak mampu secara gratis. Dalam rangka untuk memberikan harapan kepada keluarga yang ingin menikmati listrik namun tidak mampu membayar biaya pasang baru,” katanya.
Selain itu, bantuan pasang listrik rumah gratis ini pemerintah juga terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik. Dengan memasang lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) untuk Daerah 3T dan terus meningkatkan pembangunan jaringan distribusi.
“Program bantuan pasang baru listrik rumah gratis ini telah berjalan selama 4 tahun terakhir. pada tahun 2020 Pemerintah Provinsi mengalokasikan sebanyak 85 KK (Kartu Keluarga) penerima bantuan, tahun 2021 sebanyak 150 KK, tahun 2022 sebanyak 50 KK, dan pada tahun 2023 yang kita serahkan secara simbolis pada hari ini sebanyak 300 KK penerima bantuan,” jelasnya.
Dengan rincian antara lain di Kota Tarakan sebanyak 35 rumah, Kabupaten Bulungan sebanyak 75 rumah, Kabupaten Nunukan sebanyak 70 rumah, Kabupaten Malinau sebanyak 60 rumah dan Kabupaten TanaTidung sebanyak 60 rumah.
Ia menjelaskan, bantuan pasang baru listrik gratis berupa penyambungan daya listrik PLN dan pemasangan instalasi dalam rumah bagi masyarakat kurang mampu. Ini diberikan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dan data Basis Data Terpadu (BDT) PT. PLN (Persero).
Ia berharap, tujuan dari pemberian bantuan pasang baru listrik rumah gratis yakni tercapainya peningkatan rasio elektrifikasi di Provinsi Kaltara. Serta terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga tidak mampu yang benar dan tepat dapat tercapai.
“Sehingga kita dapat membantu meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga tidak mampu penerima bantuan sambungan rumah,”jelasnya.
Selain itu, Gubernur menghimbau masyarakat agar menggunakan listrik secara bijaksana.
“Kepada para penerima bantuan, untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin dengan cara menggunakan listrik secara bijak, hemat dan aman,”tutupnya.
Hadir dalam acara Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, Dr. Bustan, S.E.,M.Si Plt. Kadis ESDM Adi Hernadi Ismail Syah,S.T., Kepala Kecamatan Tanjung Palas Tengah Asrori S.IP, Kepala Desa Salimbatu SP.5 Asnawi dan juga warga SP.5.* dkisp/jk.
PEMPROV KALTARA
Gubernur Kaltara Letakkan Batu Pertama Pembangunan SLB Negeri Bunyu
BULUNGAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, meresmikan pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bunyu dengan melakukan peletakan batu pertama. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur di Pulau Bunyu.
Pembangunan SLB Negeri Bunyu ini merupakan yang pertama di pulau tersebut dan didukung oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina EP Bunyu Field. Kehadiran SLB di Bunyu diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah tersebut.
Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Dr. Teguh Henri Sutanto, M.Pd, serta perwakilan dari PT. Pertamina EP Bunyu Field yang berperan penting dalam inisiatif pembangunan sekolah ini.
“Keberadaan SLB ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pulau Bunyu. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya PT. Pertamina EP Bunyu Field, yang berkontribusi dalam pembangunan ini,” ujar Gubernur Zainal, Rabu (11/9).
Selain itu, pembangunan SLB ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Utara, termasuk di daerah terpencil seperti Pulau Bunyu. (dkisp)
PEMPROV KALTARA
Gubernur Dukung Penuh Pesparawi Kaltara Pada Lomba Tingkat Nasional
MALINAU – Usai melaksanakan rangkaian kegiatannya di Pulau Bunyu, Gubernur Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum melanjutkan agenda perjalanannya ke Bumi Intimung guna menutup acara perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), Rabu (11/9).
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Malinau menyuksekan lomba Pesparawi pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini.
Mengenai rencana Provinsi Kaltara yang akan mengikuti Pesparawi tingkat nasional, Gubernur yakinkan untuk memberi dukungan penuh untuk terlaksananya partisipasi provinsi di event yang pelaksanaannya digelar pada pertengahan 2025 mendatang.
“Tidak perlu khawatir, kegiatan nasional nanti saya juga akan mendukung penuh dan saya harapkan perwakilan/ utusan dari Kaltara bisa mengharumkan nama Kaltara dan bisa memperlihatkan prestasi-prestasi yang luar biasa,”katanya.
Selain itu, menurutnya, Pesparawi adalah wadah aktualisasi persekutuan gereja atau umat Kristen yang diharapankan akan terjalin relasi yang indah dan penguatan sebagai bentuk kasih nyata persaudaraan.
“Tentunya pada kegiatan Pesparawi ini diharapkan bukan hanya sekadar ajang perlombaan saja, tetapi sebagai upaya dalam pembinaan iman spiritual dan moral umat Kristen sekaligus meningkatkan tali persaudaraan antar denominasi gereja,”katanya.
Ia juga berpesan kepada pemenang lomba agar terus mempersiapkan diri yang tebaik menuju Pesparawi Nasional di Papua Barat.
Bagi tim yang belum memenangkan lomba, agar tetap tidak berkecil hati dan terus mengasah keterampilan. “Jadikan kesempatan ini untuk mengharumkan dan memperkenalkan budaya lokal Kaltara dimanapun kita berada,”pesannya.
Hadir dalam kegiatan penutupan ini Bupati Malinau beserta jajarannya, Wakil Bupati KTT dan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota, unsur forkopimda kab/kota, Kasubdit Persatuan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Ditjen Bimas Kristen, Perwakilan Bimas Kristen Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kaltara, Kepala peserta paduan suara se-Kaltara dan denominasi gereja di Kabupaten Malinau. (dkisp)
PEMPROV KALTARA
33 Kepala Keluarga di Pulau Bunyu Terima Sambungan Listrik Gratis
BULUNGAN – Sebanyak 33 kepala keluarga di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), menerima bantuan pemasangan listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Penyalaan sambungan listrik perdana dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, Rabu (11/9).
Salah satu penerima manfaat, Syafruddin, warga Kecamatan Bunyu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur atas bantuan yang telah diterimanya.
“Terima kasih banyak Pak Gubernur, atas bantuan bapak membantu menerangi rumah kami,” ujar Syafruddin.
Gubernur Zainal menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama yang kurang mampu, dapat menikmati fasilitas listrik.
“Dengan adanya bantuan pemasangan listrik gratis ini, tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati dan merasakan manfaat dari listrik,” katanya.
Program BPBL ini telah disalurkan kepada 366 kepala keluarga di Kabupaten Bulungan, termasuk 33 kepala keluarga di Kecamatan Bunyu.
Gubernur Zainal juga berharap agar sambungan listrik ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Semoga bantuan pemasangan listrik ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Gubernur Zainal.
Seperti diketahui kuota Program BPBL 2024 dialokasikan untuk 1.000 Kepala keluarga (KK). Penerima bantuan BPBL adalah keluarga dari kategori tidak mampu. Diperkuat dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Jika yang mengusulkan tidak terdata dalam DTKS atau P3KE, maka kami minta dibuatkan surat validasi dari desa atau kelurahan, yang menyatakan bahwa bersangkutan layak menerima bantuan,” ungkapnya.
Dalam program BPBL, setiap KK mendapat daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak dan satu grounding. “Fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM mengalokasikan program BPBL untuk 150 KK pada tahun 2021, 50 KK pada tahun 2022 dan 300 KK pada tahun 2023.(dkisp)
-
Pilkada2 weeks ago
Malah Samarinda yang Kotak Kosong
-
Kaltim2 weeks ago
Reopan Saragih, SH.MH, Jabat Kajari Kutai Timur, Dilantik bersama Pejabat Eselon III Kajari Kaltim
-
Hukum2 weeks ago
Kejaksaan Tinggi Kaltara Dibentuk, Amiek Mulandari Kajati Pertama
-
PEMPROV KALTARA1 week ago
Pemprov Gelar Rakor Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan TA 2024