Connect with us

Berita Bulungan

Progres Kegiatan PUPR Bulungan Cukup Menggembirakan

Published

on

Ir Aposto Lewira ST M AP Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bulungan.

– Jalan dalam kota Tanjung Selor tuntas 100 persen.

TANJUNG SELOR – Kegiatan Bidang Bina Marga (BM) Dinas PUPR Perkim Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, progresnya cukup baik, terutama di wilayah Tanjung Selor sebagai pusat pemerintahan.

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Ir. Aposto Lewira, ST, MAP, mendampingi Kepala Dinas Ir Khaerul MT, Kamis 14/9/2023 kepada media ini mengatakan, dijalan buah-buahan semua progres nya sudah mencapai 100 persen, seperti dijalan Cempedak, Rambai Padi, jalan Binjai, termasuk ruas jalan Tiga Tawai.

“Demikian pula jalan dalam kota di ibukota Kecamatan Tanjung Palas Tengah, saat ini progresnya juga sudah mencapai 100 persen, ” ujarnya.

Sementara itu, untuk kegiatan penunjukan langsung (PL), saat ini masih berproses.

Untuk kecamatan Bunyu, pengerjaan jalan Dewa Ruci baru mencapai 13 persen, Kendati demikian pihaknya tetap optimis di akhir bulan Desember 2023 bisa tuntas secara keseluruhan.

Sementara di Kecamatan Tanjung Palas sendiri sudah pula ada kegiatan yang mencapai 100 persen. “Untuk tingkat kesulitan sekarang terkait penyiapan batu split oleh pelaksana, apalagi sekarang semua kegiatan tengah berjalan termasuk kegiatan yang di KIHI tanah kuning, jadi stok batu semua tersedot dimasing-masing kegiatan tersebut, ” kata Posto.

Guna mengantisipasi kekurangan batu, ada yang melakukan produksi sendiri, khususnya batu untuk keperluan agregat jalan, sembari menunggu kedatangan batu dari Palu Sulawesi Tengah untuk pengaspalan.

Menyoal peningkatan jalan Tanjung Palas – Salimbatu, juga masih menunggu suplay batu split, namun kegiatan lain di lokasi yang sama tetap berjalan sebagaimana mestinya, terutama kegiatan deviasi pada bagian tertentu yang akan ditinggikan.

“Yang pasti saat ini material batu pecah dari Palu jadi rebutan, semua kegiatan berjalan, baik kegiatan provinsi, kemudian balai jalan nasional, ” ujar Posto lagi.

Dari 15 kilometer panjang ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu, hanya dua kilometer yang diaspal, selebihnya dielevasi pada bagian yang rendah dan di agregat.

Berbicara jalan Tanjung Palas – Salimbatu ini kan ada daerah-daerah tertentu yang saat air pasar tergenang, nah pada bagian ini lah yang harus ditinggikan.

“Sementara itu ada juga beberapa titik yang memang parah, harus menggunakan saluran dibawahnya, ” tambah Posto.

Khusus pengerjaan opret Jembatan Salimbatu sedang berproses dengan warga. Terutama kelancaran lalu lintas menuju Salimbatu atau sebaliknya.

Karena saat proses pengerjaan dimulai jembatan itu nanti akan ditutup sementara sampai selesai. Nah itu lah dari pihak rekanan akan menyediakan transportasi khusus bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki secara gratis, tapi hanya pada jam-jam tertentu armada penyeberangan nya beroperasi.

“Menurut hasil rapat kemarin semuanya disosialisasikan dulu dalam waktu dekat, karena jembatan tidak bisa langsung ditutup begitu saja, ” tukas Posto.

Apalagi sebelum menyeberang, semua kendaraan harus ada parkirnya tersedia selama menunggu antrean.

Yang menggembirakan untuk kegiatan fisiknya sekarang sudah datang. Tiang pancangan baja. nah untuk selanjutnya masih menunggu material pasir dan batu didrop kelokasi.

Ini kan kalau sekarang kan posisi opretnya agak curang. Nantinya akan dibuat landai, sedangkan untuk lebarnya sesuai dengan lebar jembatan.

Di kecamatan Sekatak, memang ada beberapa titik-titik jembatan kayu yang diperbaiki, di rehab dulu sementara. Kemudian sisanya untuk pekerjaan yang sistem Penunjukan Langsung (PL), atau pengadaan langsung di dalam lingkungan desanya masih berproses.

Di kecamatan Tanjung Palas Barat sebagian sudah proses pengadaan dan penghamparan agregat jalan dalam kota. Namun Itu masih jauh progressnya karena masih menunggu material. Karena ketersedian material agak susah terutama batu pecah Palu. * jk.

Pemkab Bulungan

Wujudkan Bulungan Berdaulat Pangan, Bupati Intervensi Peningkatan Infrastruktur Penunjang Pertanian

Published

on

Peralatan mekanis untuk pertanian desa Sajau Hilir, Bulungan, Kaltara.

SAJAU HILIR – Upaya nyata mewujudkan Bulungan Berdaulat Pangan Maju dan Sejahtera sesuai visi Kabupaten Bulungan. Terlihat dari meningkatnya produksi hasil pertanian, bertambahnya luas lahan hingga infrastruktur penunjang pertanian yang terus ditingkatkan.

Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua DPRD, tim percepatan pembangunan, Forkopimda serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Bulungan turut menghadiri syukuran panen padi Desa Sajau Hilir, pada Senin (6/5).

Diwawancara usai kegiatan tersebut, Bupati Bulungan Syarwani S.Pd.M.Si mengungkapkan Sajau Hilir merupakan sentra kegiatan pertanian terutama padi. Dengan luasan lahan produktif yang ada saat ini tidak kurang dari 200 hektar.

Bupati mengakui masih ada hal-hal yang perlu dilakukan intervensi dan perlu penanganan dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan.

“Ada beberapa penyampaian aspirasi dari masyarakat petani kita, dalam rangka membantu aktivitas pertanian di Desa Sajau Hilir. Salah satunya berkaitan dengan makanisasi pertanian dengan pemanfaatan tekhnologi, termasuk kebutuhan pengairan,”ungkapnya.

Untuk kebutuhan pengairan, pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan 2 sumur pompa yang dikerjakan melalui APBD Bulungan tahun 2024.

“Harapanya bisa mendorong kegiatan pertanian masyarakat Sajau Hilir terutama pegairan sawah bisa dilakukan dengan pompa air ini,”katanya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pembagian bibit padi unggul sebanyak 2.500 kilogram untuk para petani Sajau Hilir.

“Supaya nantinya ketika memasuki musim tanam dapat membantu kebutuhan bibit yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian masyarakat,”ulasnya.

Selain menyediakan bibit yang berkualitas, kebutuhan pupuk juga menjadi perhatian serius Pemda Bulungan.

“Kebutuhan pupuk menjadi perhatian serius Pemda meskipun tidak sepenuhnya tertangani. Namun setiap tahun melalui APBD Bulungan Pemda melalui dinas pertanian hadir mendukung kawasan sentra pertanian ini,”kata bupati.

Bahkan tahun ini Pemda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan intervensi melalui APBD Bulungan. Untuk penanganan Jalan Usaha Tani (JUT) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Ditergatkan tahun ini (jalan usaha tani) bisa selesai melanjutkan program tahun sebelumnya,”katanya.

Termasuk usulan semenisasi akses utama menuju kawasan pertanian hingga lingkungan Desa Sajau Hilir, supaya memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian.

“Saya merekam secara baik apa yang disampaikan, namun tidak semuanya bisa langsung dikerjakan. Tapi paling tidak ada satu dua langkah dari aspirasi yang masuk bisa dilaksanakan oleh Pemda dalam membantu aktivitas pertanian Sajau Hilir,”imbuhnya.

Menurutnya, kawasan lahan sentra pertanian padi Sajau Hilir masih bisa dikembangkan menjadi 200 hektar petak sawah baru. Bahkan bupati mendorong masyarakat petani Bulungan dalam penggunaan peralatan mekanis pertanian, yang dapat mempersingkat waktu dan biaya produksi.

“Saya sampaikan jika luas lahan pertanian Sajau Hilir bisa dirtingkatkan menjadi 200 hektar lagi kita bisa mengadakan mesin panen seperti yang ada saat ini (mesin combine harvester). Supaya menjadi penyemangat dan motivasi petani kita dalam memudahkan aktivitas pertanian,”pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut bupati secara langsung melakukan pemanenan padi menggunakan mesin pemanen padi otomatis combine harvester. Yang mampu mempersingkat proses pemanenan yang tentu menekan biaya produksi pertanian.(*)

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending