Connect with us

Bulungan

Infrastruktur Jalan Diwilayah Pedalaman Bulungan Kaltara Belum Maksimal

Published

on

Fransiscus Hendi Kuswanto SH.

– Mengakibatkan perekonomian warga lamban untuk berkembang.

TANJUNG SELOR – Buruknya infrastruktur jalan dari desa menuju ibukota kecamatan selanjutnya menuju ibukota Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara disebut jadi pemicu utama lamban nya ekonomi masyarakat di pedesaan berkembang.

“Lamban nya perekonomian masyarakat berkembang di Kabupaten Bulungan khususnya di wilayah pedalaman dikarena kan terbatas dan buruk nya infrastruktur jalan yang baik, ” kata Fransiscus Hendi Kuswanto SH atau yang akrab disapa Frans di Tanjung Selor, Kepada media ini, Selasa 30/5/2023.

Terutama warga yang berdomisili di pehuluan Sungai Kayan, kebutuhan akan infrastruktur jalan yang vital sangat penting sekali diperhatikan. Agar para petani disana bisa dengan mudah mengangkut hasil pertanian nya untuk dijual disejumlah pasar tradisional yang ada di Tanjung Selor.

“Karena rata-rata ruas jalan yang ada belum maksimal untuk dilintasi terpaksa kebanyakan warga di pedalaman mengangkut hasil buminya nya menggunakan alat transportasi sungai seperti perahu ketinting, ” kata Fransiscus Hendi Kuswanto.

Sehingga biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat kita cukup lumayan besar. Akibatnya keuntungan dari menjual hasil pertanian juga terbatas.

Seharusnya pemerintah melihat ini secara arif dan bijaksana. Karena bagaimanapun warga yang ada dipedalaman itu notabene juga adalah masyarakat kabupaten Bulungan yang wajib menikmati hasil pembangunan.

Selain itu, Frans juga berharap seluruh perusahaan swasta baik perkebunan maupun pertambangan wajib seyogyanya bisa berperan aktif untuk membantu pemerintah menjaga serta merawat ruas jalan yang dilintasi oleh masyarakat. Karena biar bagaimanapun distribusi hasil pertanian dan perkebunan warga biaya angkutnya bisa ditekan sekecil mungkin hanya melalui jalur darat tersebut. * jk.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

37 KK Warga Desa Antutan Terdampak Banjir Masih Bertahan Dirumah

Published

on

By

Surat keterangan bencana banjir Kades Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

– Kades berharap pihak berwenang memberikan bantuan.

TANJUNG SELOR – Banjir yang mulai merendam pemukiman masyarakat desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, sejak tanggal 18 Mei 2024 lalu sampai berita ini diturunkan, Rabu 21/5/2025, menyisakan berbagai persoalan, setidak nya sebanyak 37 rumah warga yang terendam dan 120 Hektar lahan persawahan yang siap tanam kini porak poranda tak bersisa akibat dihantam arus air banjir tersebut.

Perumahan warga yang terendam.

“Sejak banjir warga saya yang terdampak sudah tak bisa lagi beraktifitas, terpaksa mereka tetap bertahan dirumah nya tak bisa ke mana-mana untuk mencari nafkah, ” kata Aminudin Kepala Desa Antutan kepada media ini melalui pesan WhatsAPP, beberapa waktu yang lalu.

Menurut nya berulang mengatakan, aktifitas benar-benar lumpuh total, bahkan satu-satunya akses jalan darat menuju ibukota kecamatan dan keibukota Kabupaten tak bisa dilintasi. “Warga saya terpaksa memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan untuk bertahan, ” ujarnya.

Beruntung kejadian banjir tersebut lanjutnya, tak sempat menelan korban jiwa. Namun yang pasti masyarakat sudah tak bisa lagi bercocok tanam, karena tidak hanya sawah mereka yang rusak, namun bibit padi yang sudah disemai sedianya akan dipindahkan kelahan hancur tak bersisa.

“Kasihan warga saya sampai sekarang belum ada bantuan yang diberikan, ” ungkap Aminudin.

Agar ada perhatian, Kepala Desa Antutan membuat surat keterangan bencana banjir, dengan harapan ada perhatian dari pihak yang berwenang untuk dapat meringankan beban warga yang terdampak. * jk.

Continue Reading

Bulungan

Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

Published

on

By

Aminudin Kepala Desa Antutan (kiri).

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.

Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45  H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.

“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.

Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.

Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.

Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.

 

 

Continue Reading

Bulungan

PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

Published

on

By

Alwan Saputra S Pi MM, Ketua PWNU Kaltara.

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.

“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.

Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.

“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.

Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.

 

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!