Connect with us

DPRD Bulungan

Reses, Mulai Dari Perbaikan Jalan, Drainase Hingga Insentif Kader Pos Yandu Mengemuka

Published

on

Acara Reses Farida Silviawati ST Anggota DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara masa sidang ke satu (1) tahun anggaran 2023.

– Agenda Reses Farida Silviawati ST anggota DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Agenda Reses masa sidang pertama Tahun anggaran 2023, Farida Silviawati ST, anggota DPRD Bulungan melaksanakan nya dikecamatan Tanjung Selor, masing-masing di jalan Semangka, kampung Bulu Perindu, Kelurahan Selimau dan desa Apung kecamatan Tanjung Selor.

Di jalan Semangka di RT 48, untuk usulan dari ketua RW 18 berharap seluruh drainase disepanjang jalan itu memerlukan perbaikan secara maksimal. Saat ini hampir seluruh nya terjadi pendangkalan akibat sedimentasi yang terus menerus terjadi. “Kalau bisa parit nya diperdalam lagi, dengan cara mengevakuasi tanah dan pasir yang mulai menutup permukaan parit yang ada disana, ” ungkap warga.

Kalau musim hujan air pasti tergenang menutupi seluruh permukaan jalan dalam waktu yang cukup lama, karena tak ada aliran air menuju sungai Kayan, ditambah permukaan parit yang nyaris tertutup tanah akibat terjadinya sedimentasi.

“Prediksi saya jalur utama atau aliran air menuju sungai Kayan yang tak ada atau akibat terjadi pendangkalan drainase yang ada, “imbuh Farida Silviawati.

Menurut warga, air tergenang dijalan Semangka Tanjung Selor Hilir, mulai dari gang Makarti hingga ke gangg pasar. “Harapan nya drainase jalan Semangka ini jadi perhatian pemerintah kabupaten Bulungan untuk dinormalisasi kembali, “kata Farida Silviawati.

Sedangkan warga Kampung Bulu Perindu, Kelurahan Tanjung Selor Hulu, berharap kepada pemerintah untuk segera membangun balai desa atau gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) ditempat mereka. Sebagai tempat berkumpul warga bila ada kegiatan seperti rapat kampung maupun tempat menerima tamu bila berkunjung.

“Selama ini bila ada pertemuan terpaksa meminjam rumah masyarakat sebagai tempat berkumpul, ” ujar Farida Silviawati.

Melalui program pembangkit listrik tenaga Surya dari Pemerintah Pusat, warga kampung Bulu Perindu berharap Pemkab Bulungan bisa mengarahkan beberapa titik untuk dipasang disepanjang jalan perkampungan, terutama ada daerah-daerah yang gelap gulita pada malam hari.

“Kampung Bulu Perindu ini ada 4 RT, masing-masing RT 15,16, 17 dan RT 25, Penduduk nya juga cukup banyak, ” ujarnya.

Sesi reses ketiga, dilaksanakan Farida Silviawati ST, didesa Selimau 3 Kelurahan Tanjung Selor Timur, sesuai usulan ini Eny Susiati RT 21 mengusulkan kepada pemerintah agar ada Insentif untuk kader Pos Yandu, untuk usulan insentif ini tidak hanya disampaikan oleh kader Pos Yandu RT Selimau melainkan hampir dari seluruh kader Pos Yandu yang tersebar dikecamatan Tanjung Selor. “Mereka tidak mematok besaran jumlah tapi yang penting ada untuk menutup biaya transportasi, mengingat selama ini kader Pos Yandu RT merupakan garda terdepan dalam pelayanan” imbuh Farida Silviawati.

Beda dengan Kader Pos Yandu desa atau kelurahan, mereka sudah dianggarkan melalui ADD atau ADK.

Sementara warga RT 23 hingga RT 27 kelurahan Selimau, mereka mengusulkan perbaikan jalan mereka yang sudah mengalami kerusakan, akibat dilintasi oleh truk-truk pengangkut tanah urug untuk penimbunan jalan menuju Sepunggur beberapa waktu lalu.

“Yang tadinya jalan sudah bagus akibat aktifitas pengurugan tanah saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah, dan warga Selimau 3 khususnya warga RT 19 sampai dengan RT 23 juga mengusulkan perbaikan jalan, “tutur Farida Silviawati.

Terkait kerusakan jalan yang perbaikan sebelum nya dilakukan oleh perusahan sekitar, namun kondisinya sekarang kembali rusak. Akhirnya warga kelimpungan mengadu kesiapa lagi agar jalan ini segera diperbaiki sebagaimana mestinya.

Akhirnya warga berharap kepada Pemkab Bulungan selaku pemilik jalan segara melakukan perbaikan, agar keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melintas dapat terjamin dengan baik. * jk/kjs.

DPRD Bulungan

Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

Published

on

By

Mansyah MIM, SH. anggota DPRD Bulungan.

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.

“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.

Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.

Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.

Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.

Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.

“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

Published

on

By

Adli Anshari ST MT anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan  sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.

Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.

“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.

Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.

Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.

Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.

“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

Published

on

By

Ito Isbandi, S, Pi anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan

Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.

Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.

Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi