DPRD Bulungan
Berharap Acara Sukuran Desa Sajau Hilir Jadi Perhatian Pemerintah
TANJUNG SELOR – Agenda syukuran desa Sajau Hilir, Tanjung Palas Timur, Bulungan diharapkan bisa kalender tetap. Karena pada acara tersebut banyak memiliki nilai seni dan budaya disana.
“Kalau di Tanah Kuning ada pesta pantai nya, desa Mangkupadi ada kegiatan Mapandetase sedang kan didesa Sajau Hilir ada s
ukuran desa, ” kata Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, diruang kerjanya Jumat 2/9/2022.
Menurutnya acara tersebut dilaksanakan warga setelah akhir musim panen. Hasilnya dijadikan uang lalu dikumpul oleh warga sendiri.
“Dengan dana itu digunakan lah untuk acara sukuran, jadi kegiatan ini dilakukan setiap tahun, ” ujarnya.
Karenanya disarankan agar seni budaya sukuran tersebut bisa dipertahankan, sebagai salah satu khasanah budaya daerah. “Jadi dalam hal ini Dinas Dispora serta Dinas Pariwisata perlu meninjau semua kegiatan-kegiatan yang berbau seni budaya tersebut, ” tambah nya.
Dan harus dilestarikan, untuk dikembangkan kedepan, ” makin banyak budaya itu makin baik, ” sebut Syarifuddin.
Dalam acara tersebut, yang lebih banyak ditampilkan adalah makanan khas berupa penganan lokal. Seperti nasi yang dimasak secara khusus sehingga terasa lebih pulen dan enak.
“Kemudian ada emping yang terbuat dari padi yang masih muda yang disanggrai lalu ditumbuk dengan lesung kemudian ditampi, ” kata Syarifuddin lagi.
Termasuk seni tari khas daerah juga turut memeriahkan acara. “Penduduk nya sangat pluralistis, diantaranya ada warga Bugis, Bulungan dan lain-lain, ” ungkap nya.
Yang tidak kalah penting perayaan acara sukuran tersebut biasanya bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. “Ini lah keunikan desa Sajau Hilir, karenanya disarankan kalau bisa dinas terkait bisa memperhatikan seni budaya disana, serta bisa menjadi agenda tahunan, ” imbuh Syarifuddin.
Jumlah penduduk juga sangat signifikan, lebih kurang 1.600 jiwa. “Yang tidak kalah biasanya setiap kegiatan diinisiasi oleh pemuda karang taruna, ” katanya.
Berbagai perlombaan unik juga selalu ditampilkan. Bahkan hadiah nya pun sangat sederhana namun bemanfaat, seperti gembor untuk menyiram tanaman, cangkul dan alat pertanian lain. * jk/kjs.
DPRD Bulungan
Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh
— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.
“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.
Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.
Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.
Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.
Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.
“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor
TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.
“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.
Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.
Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.
Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.
“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap
TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan
Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.
Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).
-
POLDA KALTARA5 days ago
Kapolda Kaltara Kunjungi Satkamling Nunukan: Dorong Peran Aktif Warga dengan Bantuan Sepeda Patroli
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Kapolda Kunjungi Satkamling RT 20 dan RT 17 di Desa Malinau Kota, Berikan Apresiasi dan Serap Aspirasi
-
DPRD Kaltara3 days ago
Perbaikan Kerusakan Ruas Jalan Tanjung Palas – Salimbatu Bulungan PR Yang Tak Pernah Tuntas
-
POLDA KALTARA6 days ago
Kapolda Kaltara Serahkan 800 Bibit kepada Kelompok Tani di Long Apung: Dorong Ketahanan Pangan di Perbatasan