DPRD Bulungan
Pemerintah dan Dunia Usaha Diminta Memperhatikan Warga Punan Desa Apung

TANJUNG SELOR – DPRD Kabupaten Bulungan mengaku prihatin melihat kondisi rumah yang dihuni oleh warga Punan di pinggiran desa Apung (Logpond), di Kecamatan Tanjung Selor.
“Memang bila kita lihat rumahnya sangat-sangat tidak layak, itulah muncul pemikiran agar warga ini perlu mendapat perhatian khusus, ” kata Tasa, anggota DPRD kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, ketika diwawancarai media ini, Selasa 30/8/2022.
Oleh sebab itu, kata dia lagi, hendaknya perlu ada perhatian khusus kepada mereka dari pihak-pihak yang berkompeten. “Harapan kita selama ini karena warga tersebut berada dikawasan perusahaan swasta yang beroperasi disekitar desa tersebut, setidak nya, minimal ada lah bentuk perhatian nya, dengan masyarakat yang tertinggal seperti itu, ” ujar Tasa.

Kondisi rumah tinggal warga Punan di desa Apung kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Terutama sekali perhatian menyangkut pendidikan anak-anak dari warga suku Punan tersebut. Seperti tempat proses belajar mengajarnya maupun fasilitas seperti baju seragam dan buku-buku serta tenaga pendidik yang mumpuni dibidangnya.
“Sekali lagi itulah bentuk harapan kepada pihak swasta yang berinvestasi disekitar desa Apung saat ini, ” kata Tasa lagi.
Lebih lanjut Tasa juga menyebut, kenapa ada penekanan perhatian dari pihak swasta. Karena pada dasarnya memang ada beberapa perusahaan yang beroperasi disekitar desa Apung saat ini.
“Semoga kedepan dalam pembinaan pihak-pihak perusahaan ini ada kerjasama, baik dengan pemerintah maupun sesama pihak swasta yang ada, ” ucap Tasa.
Berbicara upaya pembinaan, diharapkan tak ada kata bosan. Harus dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.
Karena bagaimanapun mereka adalah bagian dari pada kita, atau masyarakat Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Seperti memberi motivasi bagaimana supaya bisa menetap, tidak berpindah-pindah lagi.
Supaya lebih intens, Tasa mengaku dalam waktu dekat akan menyambangi warga itu, melakukan pendekatan kepada para tokohnya. Untuk bersama-sama memikirkan tentang bagaimana caranya bisa membangun tempat tinggal yang layak.
Sebenarnya pernah ada pembinaan dari pihak PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) salah satu perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di desa Apung. Khususnya bagaimana cara budidaya ikan air tawar yang benar, hanya saja sampai sekarang belum diketahui bagaimana proses kelanjutan nya.
Kenapa harus budidaya ikan, lantaran kebanyakan juga warga Punan tersebut yang berprofesi sebagai nelayan. Dari situlah muncul alternatif budidaya tersebut.
“Ditambah lagi dengan minimnya hasil tangkapan saat melaut maka diupayakan lah pola budidaya dimaksud, ” pungkas Tasa. * jk/kjs.

DPRD Bulungan
Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.
“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.
Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.
Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.
Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.
Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.
“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.
“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.
Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.
Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.
Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.
“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan
Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.
Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).
-
POLDA KALTARA4 days ago
Polda Kaltara Laksanakan Tes uji kesamaptaan Jasmani Seleksi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi ( SIP ) Angkatan 54 T.A 2025
-
POLDA KALTARA5 days ago
Ini Arahan Kapolda Kaltara Pada saat Pimpin Apel Pagi diawal Bulan Februari 2025
-
POLDA KALTARA3 days ago
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine Narkoba Terbesar di Jawa Barat, 5 Juta Jiwa Diselamatkan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Patroli Mobile Ditlantas Polda Kaltara, Jamin Libur Panjang yang Kondusif