Connect with us

Berita Bulungan

PT PKN Kembali Berangkatkan 95 Orang Calon Mahasiswa Kebandung dan Surabaya

Published

on

Tim Comdev PT PKN.

– Dengan rincian 56 Bandung 6 orang ke PENS Surabaya dan  berapa perguruan tinggi lainnya.

TANJUNG SELOR – Kalau tak ada aral, Selasa 9 Agustus 2022 mendatang, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), kembali memberangkatkan 95 orang Mahasiswa asal Bulungan, untuk kuliah dibeberapa perguruan tinggi di Bandung, Surabaya,, Samarinda dan Tarakan.

Dimana 95 orang Mahasiswa ini dengan beasiswa yang ditanggung oleh perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kabupaten Bulungan tersebut.

Menurut Yusuf B SP, Superintendent PT PKN, kepada media ini melalui pesan WhatsAPP, Sabtu 6/8/2022 mengatakan, pelepasan Mahasiswa tersebut akan digelar di ruang serbaguna Pemkab Bulungan, Selasa mendatang, oleh Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, bersama Direktur PT PKN, Tria Suprajeni.

Adapun rincian Mahasiswa yang akan diberangkatkan tersebut, sebanyak 33 orang di Poltek Piksi Ganesha Bandung, 8 orang di Poltek Energi dan Pertambangan Bandung, 2 orang di Poltek Pertanian Samarinda Kalimantan Timur, 6 orang di Politeknik Elektronika Surabaya, 7 orang di Universitas Kaltara Tanjung Selor, 24 orang di Universitas Borneo Tarakan, 4 orang di Universitas Kristen Maranhata Bandung dan 12 orang di Universitas Padjajaran Bandung.

Untuk pengiriman Mahasiswa keluar Bulungan ini sudah dilakukan oleh PT PKN sejak beberapa tahun terakhir, bahkan ada diantarnya yang diberangkatkan hingga kenegeri China.

Tidak hanya itu, beberapa orang anak kabupaten Bulungan juga dikirim untuk kursus keterampilan dibeberapa Balai Latihan Kerja diluar daerah. Sekembalinya mereka nanti diharapkan bisa mengisi beberapa formasi yang dibutuhkan disejumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bulungan. * jk/kjs.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

Petani Jagung Tanjung Buyu Puji Kepedulian PT PKN

Published

on

Fransiscus Hendi Kuswanto SH.

TANJUNG SELOR – Saat ini kelompok tani Tanjung Berlian, Tanjung Buyu, Kelurahan Tanjung Palas Hilir, kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, tengah serius mengembangkan potensi tanaman jagung dilahan seluas 3 hektar dari 10 hektar yang mulai direncanakan.

“Jenis jagung yang ditanam saat ini adalah varietas umum lokal saja, karena beberapa jenis tanaman lain tersebut tidak terlalu baik untuk dikembangkan didaerah Tanjung Buyu, ” kata Fransiscus Hendi Kuswanto SH, sekretaris kelompok Tani Tanjung Berlian kepada media ini, Kamis, 8/6/2023.

Harapan kedepan tambahnya, seperti beberapa perseroan terbatas (PT) baik BUMN maupun BUMD bisa membantu petani setempat untuk mengembangkan varietas tanaman jagung skala besar. Contoh seperti PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) yang sudah memberikan pendampingan kepada petani jagung desa Klubir kecamatan Tanjung Palas Utara dan petani kakao di Laliw desa Antutan kecamatan Tanjung Palas.

Selain itu, harapan nya tidak hanya kepada PT PKN saja, melain beberapa perusahaan swasta lain nya juga harus ada kepedulian kepada petani setempat, khususnya yang ada di wilayah Tanjung Buyu.

Kenapa harus jagung?, lantaran jagung merupakan pakan alternatif ternak yang memang banyak diusahakan. Ketika petani panen mereka tidak merasa kesulitan untuk menjualnya.

Bahkan bisa secara langsung membantu petani setempat yang juga mengembangkan usaha peternakan rumahan, seperti berternak ayam dan lain sebagainya.

Selain itu juga melalui jagung bisa menjadi makanan tambahan. Sebagai salah satu program mendorong ketahanan pangan daerah.

“Untuk jagung yang sudah kita kembangkan mulai dari buah, batang, bonggol dan daun semuanya bisa dimanfaatkan, ” kata Frans.

Selain mengembangkan tanaman sorgum, jeruk dan tanaman palawija lainnya, setelah lahan 10 hektar tertanam maka luasan jagung akan diperluas lagi dilahan 30 hektar, jadi keseluruhan nya ada 40 hektar jagung.

“Petani kita juga mulai mengembangkan tanaman pisang cavendis , mohon doanya semoga kelompok tani Tanjung Berlian kedepan bisa membantu pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan kita, ” tutup Fransiscus Hendi Kuswanto. * jk.

Continue Reading

Bulungan

Kepala Desa Antutan Apresiasi Kepedulian PT PKN Kepada Petani Kakao

Published

on

Kepala Desa Antutan Aminuddin (kiri).

TANJUNG SELOR – Kepala Desa (Kades) Antutan, kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Aminuddin, sangat mengapresiasi undangan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) kepada Petani desa tersebut untuk bertandang ke desa Sajau kecamatan Tanjung.Palas Timur guna mempelajari cara permentasi biji kakao (Theobroma cacao) yang benar dan sesuai SOP.

“Atas nama masyarakat petani saya menghaturkan ucapan terima kasih kepada PT PKN, yang sudah memperhatikan sekaligus perduli dengan petani kami, ” ujar Aminuddin Kepala Desa Antutan kepada media ini melalui pesan WhatsAPP nya, Senin, 5/6/2023.

Menurutnya, perusahan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini, sudah banyak memberikan bantuan kepada desanya, khususnya terhadap pengembangan tanaman kakao tersebut.

Diantaranya pendampingan teknis dan pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas petani kakao agar benar-benar ahli dalam bercocok tanam sekaligus merawat tanaman nya.

Ia juga menambahkan, untuk memantapkan program itu, di desa Antutan saat ini sudah menuju hilirisasi produksi dan peningkatan kapasitas petani kelompok tani hutan (KTH) Simpeng Ulun Belungon (LPHD) desa Antutan. Serta
Program unggulan Perhutananan sosial melalui kegiatan KUPS Tanaman unggulan kkakso Agroforestry.

Tidak hanya itu, dengan kehadiran pabrik pengolah coklat batangan milik PT PKN di Kabupaten Bulungan yang sebentar lagi akan beroperasi, secara langsung akan menggairahkan petani untuk memperluas dan menjaga kualitas serta mutu biji kakao nya.

Karenanya nya Aminuddin merasa optimis dimasa akan datang Bulungan akan menjadi sentra produksi kakao yang terbesar di wilayah Utara Indonesia. Kenapa? sebab lahan untuk memperluas areal tanam masih cukup luas, ditambah animo masyarakat petani untuk membudidayakan nya juga cukup tinggi. * jk.

Continue Reading

Bulungan

Pemerintah Diminta Serius Mendorong Serta Memperkuat Sektor Ketahanan Pangan

Published

on

Markus Juk ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bulungan khususnya dan Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan, Markus Juk, mengajak semua pihak untuk fokus memperhatikan sekaligus mendorong pelaku pertanian dan perkebunan untuk diberi bantuan agar bisa terus memperluas areal tanam , supaya produksinya terus meningkat dari waktu ke waktu.

” Harapan nya kepada Pemerintah Daerah, baik Pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara, sekaligus anggota-anggota dewan bisa lebih fokus memberikan angin perubahan dan perhatian kepada petani-petani kita untuk bisa terus meningkatkan hasil pertanian nya, ” ujar Markus Juk, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bulungan kepada media ini, kemarin.

Kalau memungkinkan anggaran kepada Dinas Pertanian itu ditambah, agar mereka bisa leluasa memberi bantuan berupa pupuk, bibit, pestisida dan herbisida sesuai kebutuhan petani tersebut.

Dibagian lain, Markus Juk, juga menyikapi kebutuhan nelayan, terutama nelayan yang melakukan penangkapan udang atau ikan diperairan terbatas. “Nelayan ini juga merupakan urat nadi salah satu pendorong ketahanan pangan kita, jadi wajar bila mereka juga mendapat perhatian serius dari pemerintah, ” ujarnya.

Apalagi dengan kondisi Kabupaten Bulungan kedepan, yang kebetulan akan menjadi kawasan industri hijau atau pelabuhan internasional di Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur. Harapan nya maka mulai sekarang Pemkab dan Pemprov Kaltara harus memberi dorongan yang maksimal kepada nelayan dan petani untuk mengembangkan usahanya nya.

Menyoal akan maju kembali sebagai calon anggota Legislatif di Pileg 2024 yang akan datang, Markus Juk mengatakan hanya ingin fokus untuk memberikan uji perhatian khusus disektor pertanian dan para nelayan, terutama nelayan tradisional.

Karena sebaik apapun infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah pusat, Pemkab maupun Pemprov, ketika para petani dan nelayan tidak diperhatikan, maka tujuan untuk menjadikan daerah sebagai sentra pangan akan sulit terwujud.

“Seharusnya sudah banyak sentra atau kebun contoh sebagai wahana tempat petani kita belajar, baik cara menanam maupun cara merawat tanaman yang benar, ” tukas Markus Juk.

Setelah mengunjungi beberapa satuan pemukiman (SP) Transmigrasi di Kabupaten Bulungan, menurut Markus Juk, dimana warga yang bercocok tanam bawang merah kondisi nya sangat memprihatinkan sekali.

“Kalau saya masih dipercaya dan terpilih sebagai anggota Legislatif di Provinsi Kalimantan Utara, siap mendorong dan membantu para petani dan nelayan itu, ” imbuh Markus Juk.

Mengingat betapa semangatnya petani yang ada di wilayah transmigrasi saat ini mengembangkan potensi pertanian, akan tetapi bendungan atau kanal yang ada sebagai aliran air tidak berfungsi maksimal. Sehingga saat air pasang air yang ada akan meluap sampai kelahan yang ditanam, akibatnya petani nya kerap gagal panen.

“Semoga saja ini akan menjadi perhatian pemerintah kita untuk perbaikan dan peningkatan dimasa-masa yang akan datang, ” tutup nya. * jk.

Continue Reading

Trending