Connect with us

Berita Sorot Peristiwa

Dr H Irianto Lambrie Pelopor Pembangunan Kalimantan Utara

Published

on

Dr H Irianto Lambrie.

– Babat Alas itu kini sudah bisa berlari kencang, dengan moto “Sekarang Masih di Belakang Kelak Yang Terdepan” ditangan nya kala itu Kaltara terus membangun.

Mengenang awal perjalanan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) , setelah disyahkan lewat undang-undang nomor 20 Tahun tahun 2012, sebagai provinsi ke 34 di Indonesia, maka sejak itu resmilah Kaltara berpisah dari induknya Provinsi Kalimantan Timur.

Selanjutnya pada tanggal 22 April 2013, Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bersama bersama 37 Pj Bupati dan Walikota sebagai daerah otonomi baru pun dilantik bersamaan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Untuk menyambut moment bahagia itu, Seminggu sebelum pelantikan Pj Gubernur saya sudah ada di Jakarta, kami menginap di perwakilan Kaltim dijalan Keramat II.

Beruntung sebagai jurnalis, saya juga berkesempatan meliput acara tersebut digedung Kementerian Dalam  Negeri, singkat cerita seusai pelantikan acara dilanjutkan makan bersama Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie disalah satu rumah makan yang cukup terkenal di Ibukota negara.

Banyak para tokoh Kaltara yang hadir, diantaranya H Anang Dachlan Djauhari SE mantan Bupati Bulungan, beserta tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda.

Keesokan harinya saya berinisiatif kembali terbang ke Tarakan lalu melanjutkan perjalanan ke Tanjung Selor, kenapa? karena saya ingin momen pertama kedatangan Pj Gubernur Dr H Irianto Lambrie ke Tanjung Selor harus diliput media, dan kemungkinan satu-satunya hanya saya yang mengikuti beliau sambal mempoto kegiatan yang dilakukan pada hari pertama Pj Gubernur Kaltara menginjakan kaki di Tanjung Selor.

Mengawali tugasnya, Irianto Lambrie hanya ditemani beberapa staf dari Pemprov Kalimantan Timur, tak banyak kegiatan yang dilaksanakan pada hari pertama. Didampingi Bupati Bulungan Drs  Budiman Arifin M Si, Pj Gubernur Irianto Lambrie meninjau Rumah       Dinas yang akan ditempati di Jalan Enggang Tanjung Selor, melihat kantor yang akan digunakan dalam melaksanakan tugas yaitu bekas kantor Bupati Bulungan sekarang sudah dipugar berganti dengan bangunan kantor Gubernur Kaltara yang baru.

Belum ada staf, meubeler yang digunakan juga merupakan kursi meja dari Setkab Bulungan. Bangunan pun masih kusam, maklum sejak kantor Bupati Bulungan pindah ke Jalan Jelarai, kantor lama tersebut kurang terawat.

Perlahan tapi pasti beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) dari kabupaten kota di Kaltara dan Kalimantan Timur pindah menjadi staf Sekretariat Kantor Gubernur Kaltara. Salah satunya Drs Badrun sebagai Sekretaris Daerah pertama dan Dr Suheriyatna sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Drs H Zainuddin HZ almarhum ketiga ASN ini lah yang terus berkerja keras mendampingi Pj Gubernur Kaltara DR H Irianto Lambrie menata dan membangun diawal berdirinya Provinsi Kalimantan Utara.

Masih segar dalam ingatan, untuk merawat dan memperindah kantor sebagai tempat berkerja, seluruh ASN dengan sukarela menyiapkan cat dan mengecat sendiri ruang kerjanya. Maklum saat itu belum ada anggaran untuk biaya rehab dan perawatan, untuk gaji ASN saja masih berasal dari instansi asal masing-masing tapi semangat mereka tak kendor untuk membangun.

Seiring berjalan nya waktu, Organisasi Perangkat  Daerah (OPD) yang terdiri dari Biro, Dinas dan Badan pun terbentuk. Apakah sudah ada Gedung Perkantoran?, tentu saja belum, beberapa perumahan penduduk pun disewa yang penting pada prinsipnya roda pemerintahan tetap berjalan.

Kaltara pun terus bergerak dinamis, pertama langkah pembangunan yang diambil oleh Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membangun Gedung kantor, selanjutnya kantor Gabungan Dinas dan Kantor Dinas PU Perkim. Selang beberapa waktu ketiga Gedung tersebut rampung, beberapa Dinas, Biro dan Badan mulai menempati gedung baru, tak lagi menyewa rumah masyarakat, dengan demikian anggaran sewa yang selama ini dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan.

Perlahan satu demi satu karya Irianto Lambrie sebagai Pj Gubernur Kalimantan Utara mulai terlihat. Rencana Tata Umum Ruang Wilayah (RUTRW) sebagai pijakan pembangunan pun disiapkan, dengan menyandang moto “Sekarang Masih Dibelakang Kelak Yang Terdepan” , itu dibuktikan nya dengan hadirnya pembangunan infrastruktur kemasyarakan baik di Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi maupun di kabupaten kota di Kalimantan Utara.

Tidak hanya itu, percepatan sumberdaya manusia (SDM) tak luput dari perhatian, menjalin kerjasama dengan sekolah kedinasan juga digalakan dieranya. Dimana puluhan putera-puteri Kaltara sukses menjadi Taruna Institut Pemerintatan Dalam Negeri (IPDN) dan Taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

Untuk membangun Provinsi Kalimantan Utara sangat tidak mudah, anggaran sangat terbatas. Namun bukan hambatan bagi seorang Irianto Lambrie, sejak menjabat  sebagai Pj Gubernur hingga menjadi Gubernur depenitif waktunya banyak dihabiskan di Jakarta, bukan untuk bersenang-senang tapi bagaimana meloby pihak pusat melalui kementerian-kementerian agar mau mengucurkan anggaran ke Kalimantan Utara.

Strategi ini sangat epektif, walau APBD kecil namun berkat loby pihak pusat terus mengucurkan anggaran nya ke Kalimantan Utara. Seiring dengan itu pembangunan demi pembangunan pun mulai terlihat.

Selama 8 tahun memimpin Provinsi Kalimantan Utara, Irianto Lambrie focus terhadap pembangunan, mulai dari jalan, jembatan, gedung perkantoran hingga pasilitas public, lainya.

Dalam membangun tak hanya mengandalkan APBD yang kecil, banyak infrastruktur yang dibangun dengan anggaran pusat melalui APBN.

Selain infrastruktur dasar, melalui gagasanya juga meletakan pondasi beberapa mega proyek yang telah menjadi prioritas nasional diantaranya Kawasan Pelabuhan Kawasan Industri (KIPI) tanah Kuning dan Kota Baru Mandiri (KBM) di Tanjung Selor kabupaten Bulungan, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan dan Mentarang.

Di akhir masa jabatannya, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas. Untuk jalan dan jembatan misalnya. Melalui bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kaltara mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp125 milar.

Kegiatan pembangunan jalan yang akan direalisasikan, diwilatah perbatasan Krayan di antaranya ruas jalan (Long Bawan-Lembudud) kemudian jalan-jalan di Bulungan, Tarakan dan kabupaten lainnya.Sebelumnya, melalui anggaran 2020, total ada 19 proyek jalan yang dikerjakan oleh Bina Marga DPUPR-Perkim Kaltara. Di mana, 4 di antaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara sisanya,15 paket bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara.

Diawali dari O H Irianto Lambrie mengawali roda pemerintahan Pemprov Kaltara yang berangkat dari kondisi tersulit.

Berikut daftar pembangunan inftastruktur diera Gubernur Dr H Irianto Lambrie di Provinsi Kalimantan Utara.

  1. Dua Unit Bangunan Kantor Sekretariat Provinsi Kalimantan Utara.
  2. Gedung Kantor Gabungan Dinas (Gadis)
  3. Gedung Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perkim.
  4. Gedung Kantor Dinas Kesehatan.
  5. Gedung Kantor Perpustakaan.
  6. Balai Gudang Obat.
  7. Kantor Inspektorat.
  8. Kantor BIN di Tarakan.
  9. Guest Hous di Tarakan.
  10. Hanggar Speedboat Kaltara 1,2 dan 3.
  11. Perluasan Pelabuhan SDF Tarakan.
  12. Pelabuhan Fery Bunyu.
  13. RS Pratama Sebuku.
  14. RS Pratama Krayan.
  15. Hadirnya Korem dan Polda Kaltara.
  16. Meminimalisir Blank Spot Area di Kaltara.
  17. Menjalin kerja sama dengan beberapa Sekolah Kedinasan.
  18. Pembangunan jalan lingkar Tarakan, Nunukan dan Bunyu.
  19. Pelebaran jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor.
  20. Pelebaran jalan Durian Tanjung Selor.
  21. Pengadaan Speed Operasional Kaltara 1,2 dan 3.
  22. Pembangunan jalan tembus dari RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo menuju jalan Jelarai.
  23. Pembangunan jalan manunggal dengan konsruksi Rigid beton bertulang.
  24. Pembangunan Taman Tepian Kayan (Samping Pelabuhan Speed boat Sabanar.
  25. Perluasan Bandara Tanjung Harapan di Kabupaten Bulungan.
  26. Gedung SMAN 1 Tanjung Selor.
  27. Memghadir kan PLBN.

Oleh : Sahriansyah dari berbagai sumber.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sorot Peristiwa

Pj Gubernur Bertandang Ke Rumah Dinas Sekprov Kaltim, Silaturahmi Idul Fitri 1445 H

Published

on

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni saat menyambut kedatangan Pj. Gubernur Kaltim Akhmal Malik beserta keluarga.

SAMARINDA – Kebahagiaan tersendiri bagi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menerima kedatangan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, beserta istri Yulia Zubir dan kedua anaknya di dikediaman rumah dinasnya Jalan M Yamin Samarinda untuk merayakan Idulfitri 1445 Hijriyah, Kamis, (11/4/2024).

Dengan wajah gembira Sekda Sri Wahyuni menyambut tamu yang datang, bukan hanya Pj. Gubernur Kaltim Akhmal Malik saja, juga banyak pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim, instansi vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum yang menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi.

Para tamu dimanjakan dengan berbagai suguhan menu, seperti siomay, empek-empek, bistik daging, ayam goreng, sup ayam dengan minuman es teler dan es kopyor, selain minuman hangat lainnya.

Dihari yang penuh bahagia ini, dengan memakai baju muslim berwarna cream Sekda Sri Wahyuni tampak akrab berbincang dengan para tamu.

Silaturahmi ke rumah Sekda Provinsi Kaltim, dimanfaatkan Akmal Malik melihat langsung tanaman melon dan sayuran di green house rumah jabatan Sekda Provinsi Kaltim. “Ini sanga

Pj. Gubernur Kaltim Akhmal Malik saat tinjau Green House tanaman melon dan sayur di rumah jabatan Sekdaprov Kaltim.

t bagus, kedepan mohon dilanjutkan lagi, ditanami lagi macam-macam sayuran dan saya sangat mendukung sekali,” kata Akmal.

Mendampingi kunjungan Pj. Gubernur Akmal Malik ke green house tanaman melon dan sayuran tampak selain tuan rumah Sri Wahyuni juga tampak hadir mantan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Abu Helmi dan pimpinan OPD di lingkup Pemprov Kaltim.(*)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

Pj. Gubernur Kaltim: Tingkatkan tali silaturahmi di Hari Idul Fitri jaga kondusifitas Kaltim

Published

on

Pj. Gubernur Akmal Malik saat menyampaikan keterangan pers.

SAMARINDA – Ajakan untuk menjaga suasana aman dan kondusif di Bumi Kalimantan Timur kembali digaungkan Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dalam suasana Idul Fitri 1445 H /2024 M.

Hal tersebut diungkapkan Akhmal Malik saat melakukan safari lebaran ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Rabu (10/4/2024) mengunjungi Panti Asuhan Ar Rayan di bilangan Jalan KH Ahmad Muksin Gang Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur.

“Mari kita tingkatkan tali silaturahmi di momen Hari Raya Idul Fitri ini dan terus menjaga suasana aman dan kondusif di Bumi Kalimantan Timur yang kita cintai ini,” kata Akmal Malik.

Sebelum berkunjung ke Tenggarong, Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama warga masyarakat Samarinda melaksanakan sholat idul Fitri 1445 H di Masjid Raya Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Rabu pagi, 10 April 2024.

Pj. Gubernur Kaltim Akhmal Malik beserta keluarga saat bersilaturahmi di Kedaton disambut Sultan Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin.

“Hari ini kita semua, kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia berjumpa dengan hari kemenangan, hari raya Idulfitri 1445 Hijriah,” kata Akhmal Malik saat memberikan sambutan sebelum sholat idul Fitri dimulai.

Sebelum berkunjung ke Tenggarong melaksanakan safari lebaran Idul Fitri 1445, Pj. Gubernur Akhmal Malik mengunjungi sejumlah panti asuhan di Kota Tepian Samarinda, dan langsung melanjutkan safari lebaran ke Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Panti Asuhan Ar Rayan yang terletak di bilangan Jalan KH Ahmad Muksin Gang Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong yang menjadi tujuan kunjungan Akmal Malik didampingi istri dan anak di Kota Raja.

Setelah bersilaturahmi dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu di panti asuhan Ar Rayan, Akmal Malik kemudian mengunjungi Kedaton Kutai Kartanegara.

Sesampainya di Kedaton, Pj Gubernur Akmal Malik beserta keluarga disambut Sultan Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin beserta istri dan keluarga. Silaturahmi dibalut suasana hangat dilanjutkan dengan makan siang bersama di kediaman Sultan Kutai Kartanegara ini.

Akmal Malik mengungkapkan rasa syukur karena sudah bisa bersilaturahmi di suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Akmal mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk terus meningkatkan tali silaturahmi antara sesama umat.

Akmal mengatakan, kondisi panti asuhan menjadi tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah. Karena tugas yayasan ini adalah menampung anak-anak yang kurang beruntung, sementara negara juga punya tanggungjawab memberikan kehidupan yang layak kepada warganya.

Akmal Malik, dengan tulus, berusaha memberikan bantuan dengan tangan sendiri. Ia menyadari bahwa ini adalah tanggung jawab negara dan masyarakat. Kaltim, sebagai daerah yang kaya, harus menjaga dan merawat warganya.

“Saya sangat sedih melihat kondisinya, dan belum bisa memberikan apa-apa, tetapi InsyaAllah Pemprov Kaltim akan membantu. Bagi saya, negara dan pemerintah harus turun tangan membantu secara permanen, jangan hanya sekedar bulanan,” kata Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik.

“Semoga kunjungan ini membawa manfaat dan perhatian lebih pada anak-anak yang memerlukan dukungan,” tanbahnya.

Panti asuhan yang dikunjungi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pada lebaran pertama kalinya. Di Kaltim, sejak dilantik sebagai Pj. Gubernur Kaltim (2/10/2023), antara lain:

1. Yayasan Panti Asuhan Yatim Berkah Syariah (Rumah Tahfidz Uwais Al-Qomi) di jl.Patimura no.07 RT. 004 Kel. Masjid Samarinda Seberang

2. Panti Asuhan Aisyiyah Siti Khodijah

3. Panti Asuhan Forum Jalinan Persaudaraan Kalimantan (FJDK) jl.AW. Syahrani Perum Pondok Alam Indah Blok I no. 02 RT. 02 Samarinda

4. Yayasan Panti Asuhan Rahmatullah Jl. Sukorejo no.27 RT.39 Kel. Lempake. Samarinda Utara

5. Panti Asuhan Kasih Bunda Utari jl.Padat karya no. 92 RT. 08 Bengkuring, Samarinda

6. Panti Asuhan Aisyiyah Siti Khodijah jl. Merdeka no. 27 RT. 85 Kel. Sungai Pinang Dalam, Samarinda

7. Panti Asuhan Aisyiyah Al-Walidaturrah jl. Siradj Salman RT. 27 Teluk Lerong Ilir, Kec. Samarinda Ulu

8. Panti Asuhan Ar Rayyan, JI. KH. Muksin Gg. Kubur No. 19 RT.03 Kel. Melayu Tenggarong.

9. Kedaton Silaturahmi Bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.(*)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

IKN Sepi, 10 Ribu Pekerja Lagi Mudik

Published

on

Pesawat Hercules yang membawa pekerja IKN.

Catatan Rizal Effendi.

SAYA mendapat undangan halalbihalal dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Acaranya berlangsung di kantor sementara OIKN, kompleks Pantai Mentari, Batakan, Balikpapan Timur tepat pada hari Idulfitri, Rabu (10/4) ba’da dzuhur.

Undangannya ditandatangani oleh Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya. Dia adalah doktor ilmu hukum, yang sebelumnya akademisi yang mengajar di Program Studi Magister Ilmu Hukum di Universitas Djuanda, Bogor, Jawa Barat.

Bambang lagi diwawancarai wartawan.

Suasana halalbihalal berlangsung menarik. Di tepi Pantai Batakan. Kepala OIKN Bambang Susantono dan istri, Lusie Indrawati bersama tim manajemen lainnya menyambut langsung undangan yang datang.

Saya boleh dibilang datang yang pertama. Selain Rektor Uniba Dr Isradi Zainal dan istri. Yang menyambut langsung Sekretaris OIKN. “Selamat datang Pak Rizal, terima kasih berkenan datang,” kata Achmad Jaka Santos.

Kami sempat terlibat perbincangan tentang perkembangan kota Balikpapan terkait kehadiran IKN.
Saya juga sempat bertemu dengan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin. Dia mantan pejabat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Situasi kawasan KIPP yang sangat lengang karena ditinggal mudik.

Saya surprise juga bertemu Indra, eks PNS Dispora Balikpapan yang hijrah ke IKN.
Undangan disuguhi aneka makanan ringan dan berat. Ada lontong sayur, salah satu kesukaan saya. Menu utama saya adalah soto banjar. Saya suka sekali.

Seusai salat Idulfitri di parkir Sport Center Balikpapan Baru, saya langsung melahap soto di tempat ibu saya di Bangun Reksa.

Halalbihalal adalah tradisi khas umat Islam di Indonesia. Acara bermaaf-maafan setelah menjalani ibadah Ramadan. Acara semacam ini mulai dilaksanakan secara resmi di tahun 1948 oleh Presiden Soekarno setelah mendapat petunjuk dari ulama NU KH Abdul Wahab Hasbullah.

Kepala OIKN Bambang Susantono dan istri bersama saya dan Rektor Uniba Dr Isradi Zainal dan istri.

Tujuannya untuk mempertemukan partai politik dan pemimpin bangsa waktu itu untuk bersilaturahmi.
Ada yang bilang istilah halalbihalal juga sudah muncul pada tahun 1935, ketika pedagang martabak di Taman Sriwedari Solo memberi nama martabaknya sebagai “Martabak Halalbihalal.”

Versi lain menyebutkan tradisi halalbihalal sudah dikenal sejak tahun 1725, pada zaman Mangkunegara I, yaitu Pangeran Sambernyawa, Raja Mangkunegara I untuk menghemat waktu menjalankan tradisi maaf-maafan di waktu Lebaran atau pasca-Lebaran.
Sebelum menggelar halalbihalal, Bambang melaksanakan salat Idul fitri di Masjid Darussalam, Sepaku.

Lalu bersilaturahmi dengan warga setempat. Tahun depan, Kepala Otorita dan warga IKN sudah bisa salat Id di lokasi IKN. Saat ini tengah dibangun Masjid Negara IKN yang megah, hasil rancangan Nyoman Nuarta. Seniman Bali yang juga merancang Istana Garuda.

Masjid unik berkubah mirip sorban itu, dibangun di atas tanah seluas 3,2 hektare dengan menghabiskan biaya sekitar Rp940 miliar. Dapat menampung sekitar 61 ribu jamaah. Pelaksana proyek adalah PT Hutama Karya (Persero) melalui kerjasama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Maket Masjid Negara IKN yang lagi dibangun.

PULANG MUDIK

Sementara itu suasana di lokasi IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dilaporkan sepi. Tak ada kegiatan pekerja konstruksi karena 10 ribu pekerjanya pulang mudik ke kampung halamannya masing-masing sejak 4 April lalu. Ada yang ke Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Pekerja konstruksi IKN meninggalkan lokasi IKN Sepaku PPU.

Terasa sekali suasana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sangat lengang. Yang ada cuma petugas keamanan saja. Tak ada gumpalan debu yang beterbangan. Ratusan crane atau derek jangkung yang ada di sana seperti menjadi menara mati karena stop dioperasikan.

“Ya mereka lagi pulang mudik. Nanti minggu depan sudah kembali ke lokasi. Karena kita lagi memasuki puncak pekerjaan menjelang peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti,” kata Bambang Susantono.

Dia menyapa ramah ketika bertemu. Saya kaget dia masih ingat, padahal saya baru sekali bertemu ketika Upacara Kemerdekaan di IKN, 17 Agustus 2023. “Apa kabar, Pak Rizal, kapan-kapan kita bertemu untuk berbagi informasi,” ujar Bambang, yang juga sempat diwawancarai puluhan awak media.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah bertekad melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan di lokasi IKN. Ada 6.800 orang yang diundang. Tapi saya dengar masih direvisi lagi. Sebagian besar undangannya dari Jakarta. Selain juga para duta besar dari negara sahabat dan pimpinan lembaga internasional.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Jumat (5/4) lalu secara resmi melepas kegiatan “Mudik Bareng Pekerja Konstruksi IKN.”

Mereka ada yang menggunakan armada laut, penerbangan komersial, tetapi juga ada yang diangkut dengan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU.

“Senang banget, Mas, bisa pulang bertemu keluarga di hari Lebaran. Soalnya sudah hampir setahun saya bekerja di lokasi IKN belum pernah pulang,” kata Soeharto, salah seorang pekerja konstruksi asal Surabaya.

Menurut Iwan, semua pekerja di IKN baik yang ada di jajaran penyedia jasa, manajemen konstruksi dan pekerja konstruksi dari berbagai perusahaan yang terlibat merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian PUPR.

“Karena itu kami memberikan dukungan agar perjalanan mereka lancar untuk berkumpul keluarga,” jelasnya.

Berdasarkan catatan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Anggoro Putro, ada 4.598 orang yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi rumah susun (rusun) untuk ASN, Polri, BIN dan TNI.

Selain itu ada yang bekerja di konstruksi Istana Negara, jalan dan fasilitas umum lainnya serta pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM).

“Presiden Jokowi berencana untuk pindah sebelum 16 Agustus. Tergantung kondisi terakhir nanti,” jelas Plt Direktur Regional II Bappenas, M Roudo,
dalam keterangan terpisah.
Anggoro mengungkapkan, dari ribuan pekerja yang pulang mudik itu, ada 1.258 orang menggunakan pesawat Hercules. Selebihnya menggunakan pesawat komersial dan terbanyak menggunakan moda transportasi kapal laut.

Menurut Kepala Kantor KSOP Kelas I Balikpapan Kapten Bharto Ari Raharjo, ada 6.000-an pekerja konstruksi IKN diberangkatkan melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan. Tujuan mereka ada yang ke Surabaya, Jatim dan ada juga ke Parepare, Sulawesi Selatan.

“Ada teman mengirimi saya pantun Lebaran. Jalan-jalan ke IKN Sepaku. Hari Lebaran pakai baju baru. Kalau ada salah dan khilaf dari aku. Mohon maaf di hari Idul Fitri yang penuh suci dan haru. Tapi jangan lupa THR-nya Bapak-Ibu”.(*)

*) Rizal Effendi
Wartawan Senior Kaltim
Wali Kota Balikpapan 2011-2021.

Continue Reading

Trending