Connect with us

Bulungan

Pemkab Bulungan di Minta Membina Petani Punan Tugung Sekatak

Published

on

Ririn Mesi Noviana SE.

– Potensi lahan sangat menjanjikan untuk di tanam berbagai jenis tanaman.

TANJUNG SELOR – Sejak bermukim di kilometer 50 wilayah rimba belantara desa Punan Dulau, Kecamatan Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara, warga Punan Tugung, sudah mulai mengenal sistem pertanian menetap, sayangnya sampai saat ini belum ada sentuhan atau pendampingan dari Pemkab Bulungan melalui, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi.

“Sejak beberapa tahun terakhir warga kita sudah mulai berladang dengan cara menetap, karena hanya mengandalkan keramahan alam pola nya sedikit berbeda dengan petani kita yang sudah memahami alih tekhnologi sistem pertanian yang benar, ” kata Ririn Mesi Noviana SE, salah satu kaum perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Pengurus Wilayah Kalimantan Utara, 18/3/2022 lalu.

Yang saya maksudkan pola berbeda adalah, setiap tahun atau dua tahun sekali peladang Punan yang khusus menanam padi tugal akan pindah kelahan yang baru.

“Artinya pada bekas ladang yang digarap ditunggu lagi kayu yang ada disana tumbuh besar, baru digarap kembali untuk ditanami padi, ” ujarnya.

Kenapa demikian? Karena bekas bakaran atau pepohonan yang sudah menjadi abu itu diyakini sebagai penyubur tanah. Agar padi yang ditanam bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan gabah yang banyak

Ini lah yang menjadi dasar pemikiran petani Punan Tugung butuh pendampingan dari para ahli (PPL Pertanian). Supaya bisa memahami bagaimana tekhnik yang baik untuk menyuburkan lahan sebelum dilakukan penanaman benih.

” Saya yakin bila petani Punan Tugung dibina, bukan mustahil dari daerah mereka akan mampu menjadi salah satu penopang ketahanan pangan daerah, khususnya pangan kabupaten Bulungan dan Kalimantan Utara secara umum, ” tambah Ririn Mesi Noviana lagi.

Melihat kesuburan tanah di pemukiman warga Punan Tugung, cukup menjanjikan apabila dikelola dengan benar. Sangat cocok ditanam berbagai jenis tanaman termasuk tanaman hortikultura.

“Saya berharap dengan adanya program tanaman kakao 10.000 H dari Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Bulungan, ada juga alokasi untuk warga Punan Tugung, ” tutup Ririn Mesi Noviana, *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bulungan

Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

Published

on

By

Aminudin Kepala Desa Antutan (kiri).

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.

Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45  H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.

“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.

Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.

Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.

Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.

 

 

Continue Reading

Bulungan

PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

Published

on

By

Alwan Saputra S Pi MM, Ketua PWNU Kaltara.

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.

“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.

Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.

“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.

Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.

 

 

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

Published

on

By

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.

Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.

Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.

Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!