Connect with us

DPRD Bulungan

DPRD Sambut Baik Program Kakao 1.000 Hektar di Bulungan

Published

on

Mansyah MIM SH, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Komisi III DPRD Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, berharap kepada pemerintah untuk memprogramkan perkebunan kakao atau dalam bahasa latin nya Theobroma cacao tersebar secara merata disemua kecamatan dan desa yang potensial.

“Harapan kita tidak hanya di Laliw desa Antutan saja di kembangkan perkebunan kakao melain kan dimana tumbuhan ini bisa tumbuh subur petani nya diarahkan untuk menanam, ” kata Mansyah MIM SH, anggota Komisi III, DPRD Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu, 9/2/2022.

Menurutnya, seperti yang sudah di lakukan oleh petani kakao di Laliw desa Antutan dengan pendampingan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) salah satu perusahaan pertambangan batu bara melalui program Comonyti Development (Comdev) sudah cukup baik, dan layak ditiru oleh perusahaan lainnya yang beroperasi diwilayah Kabupaten Bulungan.

Selain itu, tambahnya, dengan  bantuan bibit dari Pemkab Bulungan, yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, ke Petani Laliw beberapa waktu lalu, tampak ya sudah cukup membantu masyarakat petani, tapi hal ini harus dilakukan secara kontinyu dan merata disemua kecamatan dan desa se Kabupaten Bulungan tersebut, agar harapan untuk menjadikan daerah ini sebagai sentra kakao bisa segera terwujud.

Khabarnya kata Mansyah lagi, dengan potensi jenis bibit yang ada di Kabupaten Berau, sesuai hasil study banding petani kita disana dengan pendampingan dari Dinas Pertanian kabupaten dan tekhnisi dari PT PKN, dimana disebut dalam satu hektar jenis bibit kakao dimaksud dalam setahun hasil panen bisa mencapai Rp 70 juta rupiah, kalau bisa jenis bibit demikian cocok dikembangkan di Bulungan.

“Artinya para petani kita wajib diarahkan untuk menanam bibit yang dikembang oleh petani kabupaten Berau tersebut, ” ujar Mansyah lagi.

Selain hasil.panen yang berlimpah, jenis kakao tersebut sangat unggul dan tahan terhadap serangan hama, serta bijinya mudah di permentasi sebelum dilakukan penjemuran biji.

Guna menjaga stabilitas harga jual, pemerintah perlu mengarahkan petani untuk membentuk koperasi sebagai penampung. Supaya nantinya bisa mendapatkan penjualan satu harga, tidak lagi dipermainkan oleh para tengkulak seperti beberapa tahun lalu.

“Kalau bisa juga, ada Peraturan Bupati (Perbup) sebagai panduan untuk harga jual biji kakao, dengan demikian barulah petani kita bisa untung dan sejahtera, ” tutur Mansyah.

Yang sangat menggembirakan, lanjutnya, Kementerian Pertanian juga sudah memprogramkan kebun kakao serobu hektar di Bulungan, karenanya kita sangat menyambut baik program tersebut.

Dimana nanti tidak hanya bantuan bibit kakao unggul yang diberikan. Melainkan pupuk, pestisida dan herbisida juga diberikan kepada petani dimaksud.

“Yang tidak kalah penting semua petani wajib diarahkan untuk menanam jenis bibit unggul, tidak asal bibit yang ditanam, agar hasil nya bisa maksimal sesuai harapan, ” tutup Mansyah MiM SH. *

Sumber : Humas Setwan.

Editor    : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Bulungan

Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

Published

on

By

Mansyah MIM, SH. anggota DPRD Bulungan.

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.

“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.

Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.

Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.

Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.

Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.

“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

Published

on

By

Adli Anshari ST MT anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan  sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.

Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.

“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.

Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.

Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.

Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.

“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

Published

on

By

Ito Isbandi, S, Pi anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan

Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.

Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.

Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!