Bulungan
Kebun di Laliw Antutan Tanjung Palas Siap Jadi Sentra Biji Kakao Skala Besar

– Petani Desa Antutan kembangkan tanaman kakao di lahan 1.400 Hektar
TANJUNG SELOR – Kejayaan Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada era tahun 1980 hingga tahun 1990 an silam sebagai penghasil biji Kakao terbesar diwilayah Utara Indonesia itu bakal kembali terwujud, dan produksi skala besar itu dimulai dari aktifitas kelompok tani Laliw, Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas.
Saat ini saja, pohon kakao yang sudah tertanam ada ribuan bahkan jutaan pohon dilahan seluas lebih kurang 1.400 H. yang digarap oleh tiga kelompok tani dengan pola Agro Forestry.
Tidak hanya itu, dengan produksi yang besar dipastikan kedepan akan ada program hilirisasinya dengan hadirnya paberik pengolah bubuk coklat dan coklat batangan dari Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Sentra pembibitan kakao didesa Sajau kecamatan Tanjunv Palas Timur, Bulungan.
Bila ini bisa diwujudkan maka penghasilan para petani bisa meningkat secara drastis. Artinya hasil kebun tidak lagi dijual keluar dalam bentuk mentah (biji kakao, red), melainkan dalam bentuk produksi jadi tersebut.
Berbincang kepada salah satu petani Laliw, Aminuddin, yang juga sebagai Kepala Desa Antutan, kecamatan Tanjung Palas, belum lama ini menyebutkan, kegembiraan para petani untuk mengembangkan kebun kakao tak terlepas dari dukungan Pemkab Bulungan.
Termasuk dukungan pendampingan kebun demplot oleh manajemen PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) juga menambah semangat para petani. Maka tak berlebihan kedepan nantinya secara ekonomi para petani ini akan kian mapan.
Berbicara potensi tanaman kakao, tidak hanya di Bulungan yang mengembangkan nya, akan tetapi pada era tahun 1980 hingga 1990 an hampir semua daerah di Kalimantan Utara petaninya menanam buah tersebut. Namun lantaran pangsa pasar yang terbatas dan hasil kebun hanya dilempar ke Malaysia, mengakibatkan harga jual yang tak menguntungkan bagi petani, maka secara perlahan-lahan kebun kakao warga kala itu dibiarkan terlantar begitu saja bahkan ada yang menggantinya dengan jenis tanaman lain.
Artinya untuk menyambut animo para petani ini, kedepan para pemangku kepentingan didaerah harus berupaya bagaimana paberik pengolah biji kakao bisa hadir di Bulungan. Baik yang diusahakan oleh pihak swasta mapun melalui BUMD milik pemerintah agar para petani bisa merasakan hasil perjuangan untuk mengolah kebun mulai dari penanaman awal hingga berbuah.
Berbicara struktur tanah di Bulungan, menurut Muhammad Yusuf B SP, ahli tanaman kakao dan kopi yang kebetulan menjabat sebagai Superitendent Comonity Depelovment di PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) menjelaskan, bahwa tingkat kesuburan untuk jenis tanaman ini sangat cocok di Bulungan, hanya saja pemahaman bagaimana bercocok tanam yang benar perlu disampaikan kepada para petani nya.
Misalnya tanaman kakao yang harus memiliki pohon pelindung, pemangkasan tunas air tepat waktu (Prunning) dan pemupukan yang baik. Maka secara berkala hasil panen akan terus meningkat dan giliran nya akan mensejahterakan para petani yang membudidayakan nya.
“Kualitas biji kakao kita cukup baik asal saat pengeringan biji harus dengan permentasi yang benar, “ ujarnya.
Menurutnya, pola tumpeng sari dengan jenis tanaman lain juga baik, hanya saja dari segi produksi akan tidak sama jumlahnya dengan kebun khusus yang hanya ditanami kakao saja.
“Bila dikembangkan dengan sungguh-sungguh disertai adanya dukungan yang kuat dari pemerintah Kabupaten Bulungan akan berjaya lewat petani kakao ini, “ tutup Muhammad Yusuf B SP. *
Reporter : Sahri.

Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga

TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.
Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.
Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
Bupati Dukung Mina Pangan di Salimbatu

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Sabtu (30/11). Bupati menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menjadi wujud salah satu program prioritas Mandau Tani yaitu integrasi program pertanian dalam arti luas, termasuk Mina Pangan yang berupa gabungan pertanian dan perikanan.
Bupati mengingatkan, sinergi dan kolaborasi mesti dilakukan tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan tapi juga Disperindagkop, Pemerintah Desa Salimbatu serta dinas instansi terkait lainnya untuk mengembangkan kawasan pangan di Bulungan. Diungkapkan, pada 2025 Kabupaten Bulungan rencananya mendapat program optimalisasi lahan pertanian seluas 10 ribu hektare termasuk di wilayah Salimbatu.
Bupati berharap, kawasan mina pangan di Salimbatu juga dapat dikembangkan sebagai tempat ekowisata. Hal tersebut akan didukung dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Tanjung Palas ke Salimbatu. Upaya-upaya Pemkab tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat petani, pekebun, peternak serta petambak di Bulungan. * (dkip/jk/kjs).
-
POLDA KALTARA4 days ago
Polda Kaltara Laksanakan Tes uji kesamaptaan Jasmani Seleksi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi ( SIP ) Angkatan 54 T.A 2025
-
POLDA KALTARA5 days ago
Ini Arahan Kapolda Kaltara Pada saat Pimpin Apel Pagi diawal Bulan Februari 2025
-
POLDA KALTARA3 days ago
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine Narkoba Terbesar di Jawa Barat, 5 Juta Jiwa Diselamatkan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Patroli Mobile Ditlantas Polda Kaltara, Jamin Libur Panjang yang Kondusif