Bulungan
Jugit Demaring Warisan Kesultanan Bulungan Masih Lestari Dikaltara

TANJUNG SELOR – Tarian Jugit Demaring” salah satu seni tari yang sangat disukai Sultan Bulungan, dan cukup terkenal di seantero Bulungan Raya sebelum pemekaran Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Malinau dan Tana Tidung, hingga terbentuknya Provisi Kalimantan Utara.
Tarian Jugit Demaring ini, nyaris saja punah, beruntung masih bisa digali kembali oleh salah satu Budayawan atau pegiat seni daerah, yaitu almarhum Datu Azis Ibni Datu Perdana.
Tidak hanya mengali seni atau tarian yang sudah nyaris punah, almarhum Datu Azis kala itu juga membentuk sanggar tari yang diberi nama Setara (sanggar tari remaja) pada tahun 1977 silam.
Menurut Hj Sensuswati Binti Datu Perdana, kepada media ini, Jumat 8/10/2021 menceritakan, terakhir tarian atau Jugit Demaring tersebut ditarikan pada tahun 1965 silam. Tarian ini nyaris ikut terkubur bersama terbakarnya istana atau keraton Sultan Bulungan di Tanjung Palas.
“Nah pada tahun 1977 tarian atau Jugit Demaring ini pertama kali kembali ditampilkan di Jakarta, saya sendiri sebagai pelatih dan penari dengan pembina Setara kakak saya almarhum Datu Azis, ” kenang Hj Sensuswati Datu Perdana.
Selanjutnya, tarian para Puteri Raja, yang dikenal dengan nama Jugit Demaring kembali ditampilkan pada momen acara Birau, yang dirangkai dengan HUT Kabupaten Bulungan dan Hari Jadi Kota Tanjung Sslor, tahun 1999 silam, dimasa Bupati Bulungan, almarhum Kolonel Art RA Bessing.
Tidak tanggung-tanggung, dengan penari berjumlah seribu orang. Ditambah pemusiknya. Serta penataan lampu yang bagus, pada malam itu dilapangan Aghatis Tanjung Selor, semarak oleh warna warni busana dan lenggang gemulai nan indah para penari Jugit Demaring tersebut.
“Para penari terdiri dari 300 orang Puteri Tidung, 300 Puteri Dayak, dengan koreograper saudara Sentot Sahid dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ” kata Hj Sensuswati lagi.
Apakah ada permintaan Jugit Demaring tampil pada perayaan Birau Bulungan tahun 2021?, menurut ibu Hj Sensuswati, sampai saat ini belum ada, ia pun mengaku memaklumi bahwa dengan belum teratasi nya Pandemi Covid – 19 keramaian yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar masih belum bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Menginjak usia Setara yang ke 40 tahun, pihaknya tetap berharap agar generasi muda bisa melestarikan Jugit Demaring ini. Agar bisa lestari dari masa ke masa, sebagai warisan kepada pemuda-pemudi Bulungan berikutnya.
Ia juga menjelaskan, untuk tarian masa Kesultanan Bulungan ada dua jenis, yaitu Jugit Paman yang dimainkan didalam keraton dan Jugit Demaring diluar, dengan iringan musik Kulintang dan gong, ditambah dua orang penyanyi.
“Dulu yang melatih saya adalah salah satu penari istana, bernama almarhumah Rahma. Jadi waktu itu latihan nya setiap menjelang Subuh jari tangan direndam pakai air hangat supaya lentik gemulai saat menari, serta pinggang diikat kain selendang pada tiang dengan panjang kain 3 m, badan juga harus dilekukan ke belakang sambil duduk gaya kodok untuk menahan nya, ” ujarnya.
Bersama rekan nya bernama Sophia Nelly, Hj Sensuswati terus rutin berlatih selama berbulan-bulan. ” Alhamdulillah sampai saat ini saya masih terus merawat tarian tersebut dan mewariskan nya kepada Nanda Ayu salah satu Puteri saya, ” tegas Hj Sensuswati.
Saat ini keberadaan sangar tari Setara masih tetap berdiri, diteruskan oleh nyonya Ayu, puteri tercinta Hj Sensuswati Datu Perdana. *
Reporter : Sahri.

Bulungan
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.
“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.
Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.
“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.
Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan

TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga

TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.
Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.
Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).
-
Bulungan1 week ago
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel, 10 Kapolda Berganti, dan 10 Polwan Jadi Kapolres
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Jumat Curhat, Wadah Masyarakat Bebas Sampaikan Keluhan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Kapolda Kaltara Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Kedamaian