Kaltara
Dinkes Kaltara Dorong Produksi Jamu Lokal

– Mengacu Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur, “Membangun Desa Menata Kota”
TANJUNG SELOR – Program Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Kalimantan Utara, merupakan program selaras dari Kementerian Kesehatan RI yang memiliki misi untuk memanfaatkan dan mengembangkan tekhnik dan olah pikir serta pemanfaatan tumbuh – tumbuhan berkhasiat melalui uji empiris untuk pengobatan dan menjaga stamina tubuh, khususnya dimasa pandemi.
Selaras dengan kebijakan Gubernur Kalimantan Utara periode 2021-2024 yang mengutamakan kearifan lokal dalam berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Dimana visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara adalah Berubah, Maju dan Sejahtera.

Kemasabmn jamu lokal produksi home industri Kalimantan Utara.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara turut serta menggandeng pengusha lokal yang memanfaatkan tanaman khas kalimantan untuk diolah menjadi jamu siap minum. tidak perlu repot – repot lagi, mencari tumbuhan kedalam hutan, mengupas, menjemur bahan, membersihkan dan memasak.
Terobosan Produk Jamu “belum ada nama” dari produk pengusaha lokal di kaltara ini dibawah pembinaan Dinas Kesehatan melalui Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan.
Menurut Kabid Yankes, Dedy Prasetya Noor SKM MM bahwa bahan jamu dari pengusaha lokal ini dibuat dari bahan dasar tumbuhan hutan yang telah diteliti di beberapa Universitas ternama Indonesia mengenai Manfaat dan khasiatnya.
“Tumbuhan yang ada disekitar kita sangat banyak macam dan kegunaannya, hanya saja masyarakat luas belum mengetahui cara pemanfaatannya serta khasiatnya.” ungkapnya.
hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui betapa kayanya alam Kaltara ini yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari hari secara arif dan bijaksana, lanjut dedy.
Ia menambahkan, Kedepannya ada rencana Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara untuk dapat membangun *Griya Sehat* sebagai tempat pelayanan kesehatan alternatif yang bermutu dan sesuai standar dari kementerian kesehatan RI, tuturnya.
Kemudian, pembangunan *Sentra Pengembanan dan Penerapan Pengobatan Tradisional* yang didalamya merupakan pusat penelitian tentang pengobatan tradisional dan obat tradisional.
“Diharapkan akan muncul penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat kaltara dan mahasiswa terkait teknik dan tanaman obat tradisional khususnya obat khas kaltara,” ulasnya.
Selain itu, pemanfaatan tanaman obat tradisional dapat mengurangi angka kesakitan dengan menerapkan pengobatan yang bersumber dari tanaman obat yang telah dikenal minim efek samping daripada obat2an kimia. Disisi ekonomi, masyarakat pelaku usaha petani lokal tanaman obat akan mendapatkan dampak peningkatan pendapatan perekonomiannya dan pengguna konsumen akan dapat merasakan bahwa untuk mendapatkan kesehatan itu tidak semahal jika menggunakan jasa pengobatan konvensional.
“Harapannya, melalui program kesehatan tradisional ini bisa mendatangkan para investor yang ingin menanamkan investasinya berupa Pabrik Jamu di Kaltara,” pungkas dedy.
Sebagai informasi, para pelaku usaha juga pada kesempatan ini menginginkan produk jamu mereka dengan kesediaan bapak Gubernur jika berkenan dapat memberikan nama pada produk jamu “belum ada nama” ini secara simbolik nantinya. *
Editor : Sahri.

Bulungan
Kelompok Tani SUB Sebakut Antutan Mampu Produksi 60 Ton Biji Kakao / Tahun

TANJUNG SELOR – Populasi tanaman Kakao atau yang dikenal dengan nama latin nya Theobroma cacao di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas terus diperluas oleh kelompok Tani SUB Sebakut.
Tanaman kakao tersebut di budidayakan dilahan seluas 45 H, dengan jumlah 35.000 pohon. Diperkirakan nantinya mampu menghasilkan kakao biji sebanyak 60.000 pertahun.
“Perhitungan atau analisanya yaitu 2 KG / pohon X 30.000 pohon = 60.000 KG / tahun, ” kata Aminuddin Kepala Desa Antutan selaku pembina petani disana kepada media ini kemarin.
Menurutnya, dengan hasil panen tersebut menjadi sesuatu yang bisa diandalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang membudidayakan nya. “Kebun ini berada dilokasi atau kawasan izin perhutanan sosial, ” tambahnya.
Melalui kerjasama phentalik, atau kolaborasi antara petani, Pemkab Bulungan, Dinas Pertanian, Disperindagkop, NGO, Perusahaan swasta Mitra Bulungan Berdaulat, Akademisi Universitas Kaltara, Pemdes Antutan, maka tidak lah berlebihan sentra perkebunan ini juga menjadi lokasi program IAD Lanskap Kayan di Kabupaten Bulungan.

Kebun Demplot Kakao milik petani SUB Sebakut desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.
Dengan demikian rata-rata para petani melalui kelompok tani tersebut sudah mengantongi izin perhutanan sosial, tepat nya dilokasi skema hutan kemasyarakatan. Karena itu Dinas Pertanian Bulungan telah membangun kebun demplot sebagai wadah edukasi para petani kakao di desa Antutan. * jk.
DPRD Kaltara
Tim Pansus LKPj Gubenur Kaltara Tahun Anggaran 2024 Segera Laksanakan Monev Lapangan

TANJUNG SELOR – Tim Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) tahun anggaran 2024 mulai melaksanakan evaluasi dilapangan, tim inj juga menemukan rendahnya capaian beberapa kegiatan, diantaranya kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop).
“Kedua OPD ini kita nilai capaian kurang atau sangat rendah, ” kata H Hamka S IP MH ketua Pansus LKPj Gubernur Kaltara tahun anggaran 2024 kepada media ini melalui pesan WhatsAPP nya, sore tadi, Senin 22/4/2025 tanpa merinci kegiatan yang dianggap rendah tersebut.
Harapan kita lanjutnya, beberapa kegiatan yang ada bisa dipercepat, agar serapan anggaran bisa maksimal. “Minimal pada awal semester kedua nanti bisa mencapai 90 persen, dan mendekati akhir tahun anggaran bisa tuntas 100 persen, ” tegas H Hamka.
Ia mengaku tim Pansus yang dipimpin nya akan melaksanakan Monitoring Evaluasi (Monev) di 4 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Utara. “Kita akan melihat langsung apakah realisasi keuangan sudah sesuai dengan realisasi fhisiknya ,” imbuh H Hamka lagi.
Yang tidak kalah penting dan utama adalah mutu serta kualitas kerja yang dilaksanakan oleh pihak ketiga selaku mitra pemerintah. “Yang utama juga itu mutu agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga bisa dirasakan oleh masyarakat dalam waktu lama, ” pungkas H Hamka.
Sebelumnya menurut H Hamka, pihak nya sudah melakukan tahapan-tahapan seperti pembahasan internal antara Tim Pansus dan OPD teknis. Dengan memanggil BAPPEDA, BKAD serta Biro pembangunan. Artinya diawal Pansus tim akan meminta konfirmasi sesuai LKPj yang sudah disampaikan oleh Gubenur tersebut. * (jk).
Bulungan
PWNU Kaltara Apresiasi Program Bupati Bulungan

TANJUNG SELOR – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Utara, Alwan Saputra, S, Pi, MM, mengapresiasi kinerja Pemkab Bulungan, khususnya dalam memberi kemudahan kepada Jamaah Calon Haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5 ke tanah suci Makkah Al Mukaromah.
“Yang ternyata program ini sejak Bupati Bulungan H Budiman Arifin hingga berlanjut kepada Bupati Syarwani S Pd M Si sekarang, ” ujar Alwan Saputra kepada media ini melalui rekaman suara, kemarin.
Antara lain program yang membantu Jamaah calon Haji yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti pemeriksaan kesehatan atau general check up, kegiatan manasik haji walaupun dari Kemenag juga melaksanakan nya.
“Program lain nya yaitu membantu keberangkatan dari Tanjung Selor – ke Embarkasi Haji di Balikpapan, dan masih banyak lagi dukungan lain nya yang dilaksanakan oleh Pemkab, ” ungkap Alwan.
Ia juga menyebut program itu merupakan langkah yang sangat baik, karena nya ia selalu ketua PWNU pantas menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi+tingginya kepada Pemkab, wabil khusus kepada Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.
Serta berharap hal ini bisa kedepan nya menjadi atensi Pemkab dan Pemkot se.Kalimantan Utara. Karena di ketahui pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji itu sangat besar. “Kenapa? Karena apa yang dirasakan oleh jamaah calon haji atas kepedulian Pemkab tersebut sangat terbantu sekali, ” pungkas Alwan Saputra , * jk.