Connect with us

Malinau

Masya Allah, Ternyata Hampir Semua PLTS Diperbatasan Malinau Rusak Parah

Published

on

Tomy Labo, Mantan Kadistamben Kabupateh Malinau, Provinsi Kalimantan Utara

– Distamben pernah lapor ke ESDM Pemrov Kaltara, tapi tak direspon

MALINAU – Dua tahun usulan perbaikan kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Desa Long Ampung Kabupaten Malinau, ke Kementerian ESDM melalui Dirjen EBTKE, melalui Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi tak direspon. Padahal PLTS ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sejak pelimpahan urusan bidang Pertambangan dan Kelistrikan, ke Provinsi, tidak pernah pejabat atau staf dari Dinas ESDM berniat berniat merawat, atau mengalokasi anggaran perawatan, apalagi membangun krlistrikan di perbatasan Kabupaten Malinau, ” ujar Tomy Labo, mantan Kadistamben Malinau, lepada media ini melalui pesan WhatsAPP beberapa waktu lalu.

Menurut Tomy yang juga saat ini sudah menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Malinau menambahkan, yang dalam kondisi rusakb dibangun bersamaan, PLTS comunal 75 Kwp di desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, kondisi rusak berat, kmd PLTS comunal Hybrid PLTD desa Long Nawang kecamatan Kayan Hulu, sampaibsaat ini belum juga kunjung di Hybrid dgn PLTD.

Demikian pula permasalahan jaringan JUTM belum terbangun.

“Samoai saat ini PLTD dengan kapasitas 1 Mega hanya dinikmati sebagian masyarakat, itupun memanfaatkan Jaringan yang dibangun Pemkab Malinau sebelumnya, ” kata Tomy Labo.

Parahnya lanjut dia, masih ada laguli PLTS comunal dan PLTMH yang sudah dibangun Pemkab malinau tidak dilanjutkan oleh Pemprov Kaltara, ” imbuhnya.

Hampir semua Listrik di Wilayah perbatasan dan pedalaman Malinau, dalam kondisi yang “mengenaskan” antara lain, 1. Desa long pujungan Kecamatan Pujungan kapasitas 35 Kva. Kondisi Rusak berat

2. Desa long Alango kecamatan Bahau Hulu kapasitas 30 Kva, kondisi Rusak berat.

3. Desa Apau Ping kecamatan Bahau Hulu kapasitas 25 Kva, kondisi rusak berat.

4. Desa long Bena kecamatan Pujungan kapasitas 25 Kva.

5. Desa Paking, RT. 4 dusun Rajuk lokasi Objek wisata semolon kecamatan Mentarang kapasitas 30 Kva, kondisi Rusak berat.

6. Desa Paking kecamatan Mentarang kapasitas 30 Kva, kondisi Rusak Berat.

7. Desa Datadian kecamatan Kayan Hilir kapasitas 35 Kva, kondisi Rusak berat

8. Desa Metun dan desa Sungai Anai jaringan sudah terbangun, belum dilanjutkan.

9. Desa Lung berang kecamatanbMentarang Hulu, kapasitas 36 Kva, kondisi Rusak berat, jaringan ke SR, rusak berat.

10. Desa sungai Barang kecamatan Kayan Selatan, jaringan sudah terbangun belum dilanjutkan.

11. Desa long payau kecamatan Kayan Hulu kapasitas 30 Kva, rusak berat.

12. Desa long Beta’o kecamatan Kayan Hulu PLTS comunal kapasitas 10 Kwp, rusak ringan, perlu penambahan daya atau kapasitas.

“Ini detail data-data kerusakan Listrik diwilayah Perbatasan dan Pedalaman yang saya masih ingat, ” kenang Tomy Labo.

Berulang-ulang ia menyebutkan, bahwa sejak diberlakukannya UU 23/2014, pelumpahan kewenangan bidang Pertambangan Umum, ketenagaan listrik, ke Provinsi, belum pernah di alokasikan untuk pembangunan Pembangkit lustrik dan pemeliharaan kelistrikan di perbatasan dan pedalaman di Kabupaten Malinau, sangat memperihatinkan sekali.

Sementara itu, tomy juga memaparkan kerusakan PLTS yang dalam kondisi rusak berat, diantaranya

1. PLTS Comunal kapasitas 100 Kwp Hybrid PLTD kapasitas 1 MW, kondisi belum terkoneksi, karena jaringan SUTM belum terpasang lebih kurang 2000 meter, saat ini PLTD sudah beroperasi dengan memanfaatksn jaringan yang sebelumnya dibangun Pemkab Malinau dengan SR 50an SR. Operator PLN.

2. PLTS comunal Long Apung kecamatan Kayan Selatan kapasitas 100 Kwp, kondisi rusak berat.

3. PLTS comunal kapasitas 75 Kwp di desa long Pada kecamatan Sungai Tubu, kondisi Rusak berat, masih bs dimanfaatkan.

4. PLTS comunal desa long Beta’o kecamatan Kayan Hulu kapasitas 15 Kwp, kondisi Rusak, pada batteray, perlu penambahan daya / kapasitas terpasang .

PLTS comunal desa Long Berang kapasitas 75 Kwp, kondisi perlu perawatan, ( bantuan prog. MCAI- dana hibah Amerika ).

5. PLTS Comunal desa Metut Kecamatan Malinau selatam Hulu kapasitas 75 Kwp, kondisi perlu perawatan, ( dana hibah Amerika – MCAI ).

6. PLTS comunal desa long simau kecamatan Mentarang hulu kapasitas 5 Kwp, kondisi Rusak berat.

7. PLTS Comunal desa long mekatip kecamatan. Mentarang Hulu kapasitas 5 Kwp, kondisi Rusak berat, sumber dana APBD Malinau. *

Reporter : Sahri.

 

Malinau

Jawaban Atas Pandangan Fraksi Atas Ranperda APBD 2024

Published

on

H. Andi Muhammad Akbar MD, SE., MM. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Rapat Paripurna ke – 30 DPRD Provinsi Kalimantan Utara Masa Persidangan III Tahun 2023 dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Prov. Kaltara H. Andi Muhammad Akbar MD, SE., MM. Selasa (28/11/23).

Pada rapat paripurna ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam hal ini Gubernur Kalimantan Utara menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi – fraksi atas ranperda tentang APBD TA. 2024.

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Utara menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengapresiasi DPRD Prov. Kaltara atas pandangan umum yang telah disampaikan kepada Pemerintah Prov. Kaltara semua pendapat, saran dan kepedulian serta komitmen yang tinggi DPRD Prov. Kaltara melalui fraksi – fraksi dalam membangun Provinsi Kalimantan Utara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara.

Ia juga menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tinggi kepada Pimpinan, Fraksi serta seluruh Anggota DPRD Prov. Kaltara atas kerjasamanya dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).* hms/jk/kjs.

Continue Reading

Malinau

UPTD Puskesmas Sesua Malinau Memang Keren

Published

on

dr Tumpak HR Sirait.

MALINAU – Ditengah Pencegahan sekaligus upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19, para tenaga Kesehatan (Nakes) sebagai garda terdepan tidak saja harus berkerja cerdas melayani dan mengobati pasien yang sakit.  Namun harus pula bisa berkreasi guna menggugah pihak-pihak tertentu yang bersedia membantu untuk menambah peralatan serta obat-obatan khusus perawatan bagi yang terpapar Corona Virus Disease 2019 itu.

Itulah yang diupayakan oleh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Puskesmas Sesua, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, dr Tumpak HR Sirait.

Salah satu contoh atau upaya yang dapat dijadikan edukasi bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun masyarakat lainnya, yang sudah dilakukan oleh  dokter kelahiran Sumatera Utara ini, adalah menggalang alumni dan pihak perusahaan yang beroperasi di Malinau.

Masih segar diingatan Ketika awal Pandemi Covid – 19 dua tahun lalu, Puskesmas yang dipimpin dr Tumpak HR Sirait mendapat donasi Alat Pelindung Diri (APD) dari sesame Alumni, seperti baju khusus, sarung tangan dan masker pelindung saat menangani pasien.

Melalui optimalisasi Germas untuk Pencegahan Stunting. merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, yaitu sebuah gerakan ini bertujuan untuk menciptakan budaya hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat, juga dimanfaatkan untuk bersinergi dengan unsur terkait dan pihak ketiga yang bersimpati.

Contoh nyata yang dilakukan oleh dr Tumpak HR Sirait, seperti dikutip melalui Medsosnya (Facebook pribadi) baru baru ini dengan caption : The First Lounching Rettase ia menulis.

“Saya pribadi selaku Kepala UPTD Puskesmas Sesua, Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dengan ini mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pimpinan  PT BDMS/MA atas galangan permohonan kami terkait bantuan kesehatan meliputi kegiatan Stunting, GERMAS dan lain sebagai nya yang telah kami ajukan untuk wilayah kerja kami di tahun 2021.

“Merupakan niat baik Kemanusiaan yang tulus dan ikhlas untuk membantu dunia kesehatan yang butuh perhatian khusus. Bukan hanya kata-kata belaka, namun dengan pembuktian nyata yang diberikan. Kiranya Tuhan selalu membalas kebaikan ini.“ tulis dr Tumpak HR Sirait.

Kondisi seperti ini lanjutnya, janganlah kita banyak berkeluh kesah karena itu bukan solusi, tetaplah harus bergerak terus bersemangat dan  berupaya demi kepentingan masyarakat, bagaimana pun cara nya. Dan tak henti- hentinya, kami juga berharap hendaknya perusahaan lain yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Malinau yang tidak bisa disebut satu persatu, untuk turut berempati dan memberikan apresiasi terkait hal ini, agar dapat  memberikan dukungan serta kerjasama yang baik tentunya.

Janganlah berdiam diri dalam situasi apapun itu, nyatakan dan berikanlah yang terbaik dalam hidup ini, bagaimanapun caranya.

“Menjadi lah berkat dan diberkati, #Malinau melawan Covid – 19”.

Reporter : Selamat AL

Editor      : Sahri.

Continue Reading

Ekonomi

Berkah Usaha Parut Kelapa Ditengah Pandemi Covid – 19

Published

on

Ibu Salamah Sedang Memarut Kelapa di Tempat Usaha Eumahannya.

MALINAU – Ibu Salamah salah satu pengusaha kelapa parut (Usaha rumahan), yang beroperasi di jalan A Kosasih Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, mendapat rejeki yang cukup baik, pada H – 1 idul Adha 1442 H.

Sejak pagi buta, para pemesan kelapa parut hingga menjelang sore hari terus berdatangan, ia pun nyaris kewalahan melayani pembeli.

“Sejak tengah malam menjelang pagi kelapa nya sudah dikupas sebagian, kalau tidak begitu yakin tak mampu melayani pembeli, ” ujarnya saat berbincang dengan media ini, Senin 19/7/2021.

Terpaksa, agar memudahkan ia memperkerja kan orang untuk mengikuti kelapa tersebut.

“Alhamdulillah dari pagi hingga menjelang sore sekitar lebih kurang 300 butir kelapa parut terjual, ” imbuhnya.

Untuk buah kelapa yang besar dihargai Rp 12.000/buah dan yang ukuran sedang Rp 10.000/buah.

Kalau hari-hari biasa bisa laku hingga mencapai 100 buah lebih. Terkadang bisa juga mencapai 150 an.

“Kalau sebelum Pandemi Covid – 19 penjualan agak meningkat, ” tutur nya. *

Reporter : Sahri.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi