Connect with us

Berita Sorot Peristiwa

PLTS Long Ampung Malinau Kaltara Dan Siandaw Bulungan Rusak Parah

Published

on

Peralatan PLTS di Long Ampung Malinau Kaltara.

TANJUNG SELOR – Semangat membangun kelistrikan di beberapa kecamatan dan desa di Kalimantan Utara, sangat berbanding lurus dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di Kampung Siandaw, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, dan Desa Long Ampung di Kabupaten Malinau,

Dimana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah dibangun dan sempat dinikmati oleh masyarakat didua desa itu, kini dalam kondisi rusak parah, sudah lebih kurang dua tahunan terakhir tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Perihal kerusakan PLTS di Desa Long Ampung Kabupaten Malinau itu diketahui, melalui komentar di berita yang diunggah dimedsos dengan judul berita Norhayati Andris : “Perhatikan Listrik Untuk Warga Perbatasan Dan Pedalaman Kaltara”.

Dimana komentar akun Yohanes Bid Bid menyebut, Ijin Bu, PLTS komunal ESDM terpusat 100 kwp desa Long Ampung kecamatan Kayan selatan Kabupaten Malinau, sudah 2 Tahun tidak berfungsi bu, mohon diperhatikan, terima kasih.

mungkin lebih baiknya dinas terkait meninjau ke lokasi langsung, dan melihat keadaan yang sebenarnya,maaf kalau tidak salah saya ingat 2 tahun lalu, kasus ini sudah dilaporkan ke dinas ESDM Provinsi Kaltara.
Sangat di sayangkan jika aset negara ini tidak ada perawatan dan perbaikan, karena dapat dikatakan anggaran cukup banyak menelan biaya membangun PLTS 100 kwp, apalagi letak nya diperbatasan RI-Malaysia.

Dikomentar lain nya akun Yohanes Bid Bid menyampaikan ucapan terima kasih atas unggahan berita terkait listrik di Kalimantan Utara, ia juga menulis item kerusakan PLTS di Long Ampung itu.

Kerusakan yang agak parah,
1. Batree terdiri dari 29 bank, (batree 1044 pcs) merk Fluidic sudah tidak ada tegangan.
2. energi batree manajemen sistem (ebms) dan power batree manajemen sistem(pbms) setiap bank batree banyak yang terbakar seprti foto diatas.
3.panel Surya banyak yang terbakar, ada sktr 1 string.
4.STP(sunny tri power) ada 3 pcs yang tidak berfungsi
5.kabel PV hampir 50% semuanya korosi.

Sementara akun Hendry Lavenj menulis,
Kami masyarakat perbatasan sangat berharap agar mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Seperti jalan dan listrik, terima Kasih.

Untuk kerusakan PLTS di Kampung Siandaw, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, pertama kali diunggah oleh akun, Yans Siandaw.

Diketahui sebelum nya, soal kerusakan PLTS di Siandaw pernah diberitakan oleh media ini, dimana kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Siandaw, Desa Liagu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, dan ternyata juga kerusakan nya sudah dihitung oleh masyarakat disana, namun apa daya perbaikan nya cukup menelan biaya yang cukup lumayan besar.

Menurut Yans, salah satu warga kampung Siandaw kepada media ini melalui pesan masangger menyebutkan, untuk Capasitor PLTS perbuah seharga Rp 12.500.000, Karena kerusakan nya dua buah, maka untuk capasitor saja menelan biaya Rp 25.000.000.

Sementara itu lanjutnya, untuk kabel aliran yang ikut terbakar, harga per meternya Rp 150.000 dikalikan 300 meter, total nya Rp 45.000.000.

“Untuk capasitor dan kabel keseluruhannya Rp 70.000.000, diluar biaya pemasangan, ” ujarnya.

Ia juga menambahkan, untuk penampungan arus listrik saat pengecasan batrai masih berfungsi baik.

“Kalau capasitor dan kabel sudah diganti listrik PLTS di Siandaw akan menyala kembali, ” ujarnya.

Diketahui PLTS bantuan Kementerian ESDM kepada warga Kampung Siandaw, atas upaya dr Ari Yusnita semasa masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode lalu.

Sehingga warga yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan bisa merasakan suasana terang benderang pada malam hari nya. Namun sekarang akibat PLTS mengalami kerusakan suasana perkampungan itu kembali seperti sedia kala.

“Kami berharap bapak Ir Deddy Yevri Sitorus MA anggota DPR RI Dapil Kaltata mau menjembatani masalah kami kepada Kementerian ESDM supaya ada segera perbaikan kerusakan Capasitor dan kabel listrik keperumahan masyarakat, ” kata Yans.

Ketika masalah ini coba dikonfirmasi kepada Ir Dedy Yevri Hanteru Sitorus MA atau yang akrab disapa Deddy Sitorus mengatakan, baik akan dicoba untuk menghubungi pihak Kementerian ESDM.

“Sebaiknya masyatakat Siandaw menyurati kesaya, agar lebih jelas dan bisa langsung dikoordinasi kepada pihak kementerian terkait, ” pungkas Deddy Sitorus. *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sorot Peristiwa

Porwanas Ke-14 Masuk Agenda Resmi Hari Jadi Pemprov Kalsel

Published

on

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie (kanan) bersama Achmad Sahab sekretaris PWI Kaltim.

BANJARMASIN – Kegiatan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV 2024 menjadi agenda resmi Rangkaian Hari Jadi (Harjad) ke-74 Provinsi Kalsel dari 23 kegiatan lainnya yang dilaunching Pemprov Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (17/7) malam.

Porwanas di Kalsel sendiri akan dihelat pada 19-26 Agustus mendatang. Segala persiapan menyambut kedatamgan wartawan seluruh Indonesia pun sudah sejak lama disiapkan Kalsel. “Kami sudah siap menerima tamu dari wartawam seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie.

Selain Porwanas ke-14, seabrek kegiatan, bakal meramaikan peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024. Totalnya ada 24 kegiatan.

Beberapa kegiatan bakal menarik perhatian publik, seperti Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, Jazz Sungai, Gowes Park Meratus, Atraksi Pesawat Terbang. Selain itu ada pula Geopark Meratus Great Culture Carnival. Yang paling ditunggu-tunggu adalah konser raja dangdut Rhoma Irama dan grup band Padi Reborn.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, momentum hari jadi sebagai pintu masuk wisatawan domestik, bahkan mancanegara.

Khususnya kawasan Geopark Meratus yang saat ini berproses untuk masuk dalam daftar UNESCO. Even skala internasional juga tak luput meramaikan hari jadi. Yakni Uncle Hard Enduro yang diikuti rider dari berbagai negara. “Banyak kegiatan skala internasional akan meramaikan hari jadi Kalsel kali ini. Yang tentu saja sebagai momentum kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara,” ujar Roy usai peluncuran Hari Jadi ke-74 Kalsel, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (17/7) malam.

Dia berharap, momentum hari jadi juga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kalsel. “Tentu ini bukan sekadar seremoni, kita berharap dampaknya bisa sangat luas dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.

Mengusung tema “Niat Diganggam, Barakat Dikatam, Kalsel Babussalam”. “Segala sesuatu harus diawali dengan niat, sehingga tujuan atas adanya Kalsel Babussalam yang memiliki arti gerbang keselamatan itu bisa terwujud,” jelas Ketua Pelaksana Hari Jadi ke-74 Kalsel, Heriansyah.

Sementara, logo pada Hari Jadi ke-74 Kalsel yang menyisipkan gambar kepala naga. Maknanya sebagai kekuatan.(*/mn/jk)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

Nyoman Nuarta di Uniba

Published

on

Rektor Uniba Isradi Zainal menyerahkan bukunya kepada Presiden Jokowi.

Catatan Rizal Effendi

SAYA beruntung bisa bertemu dengan pematung dan seniman besar Dr (Hc) I Nyoman Nuarta. Baru pertama kali. Dia datang ke kampus “orange” Universitas Balikpapan (Uniba) di Jalan Pupuk Raya Balikpapan, Jumat (12/7) lalu. Acaranya: “Bincang-bincang IKN & Bedah Buku dan Bazar Buku.”

Nyoman datang bersama Alimuddin, deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Alimuddin sebelumnya adalah kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Nyoman figur yang bersahaja. Cepat akrab. Dia tampil dengan ciri khasnya berseragam hitam dan topi bowler hitam. “Saya sudah beberapa lama di IKN menyelesaikan tugas saya merampungkan desain Istana Garuda,” katanya.

Buku yang dibedah adalah karya Rektor Uniba Dr Isradi Zainal. Judulnya: “IKN Nusantara, Dari Pakunagara untuk Indonesia dan Dunia.” Itu hasil kunjungan dan peninjauan serta pengamatannya di IKN, yang dimuat di media massa sejak IKN ditetapkan, mulai dibangun sampai kondisi saat ini.

Saya tanya mahasiswa Uniba tahu tidak dengan istilah Pakunagara? Mirip bahasa Sansekerta. Ternyata itu akronim yang dibuat Rektor Isradi. “Pa” itu adalah Penajam Paser Utara, sedang “kunagara” adalah Kutai Kartanegara. Soalnya lokasi IKN berada di wilayah kedua kabupaten tersebut.

Mahasiswa juga kaget saya tanya ruangan pertemuan, tempat bedah buku yang bernama Ballroom Aji Putri Karang Melenu. Itu nama istri pertama atau permaisuri Maharaja Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti.

Isradi sudah menyerahkan bukunya kepada Presiden Jokowi, para menteri, pejabat Otorita IKN dan berbagai pihak. “Buku ini mewakili wewenang kesuksesan terkait pembangunan IKN, baik untuk dibaca sebagai referensi,” komentar Prof Bambang Susantono ketika masih menjabat kepala Otorita IKN.

Dalam acara bedah buku itu, dilakukan penandatanganan kerjasama Perpustakaan Uniba dengan Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Buku Isradi menjadi koleksi, sementara Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Rendi Ismail menerima hadiah terjemahan Alquran dalam bahasa Dayak dari Plt Litbang dan Diklat Kemenag Nani Sutiati. “Kalau bisa ada terjemahan Quran dalam Bahasa Kutai,” usul saya.

Uniba dan Isradi memang rajin mengkaji pembangunan IKN. Sebelumnya dia mengundang Rocky Gerung. Isradi dan Gerung sempat terlibat debat seru soal IKN. Yang satu membela dan mengungkap fakta di lapangan, yang satu lagi bertutur dari sisi penolakan.

Saya jadi teringat ucapan Isran Noor ketika masih menjadi gubernur Kaltim. “Hati-hati bagi yang menolak IKN, bisa tidak berumur panjang,” katanya setengah bercanda. Maklum IKN adalah harga mati bagi rakyat Kaltim.

Isran tadinya juga diharapkan tampil di acara Bincang-bincang IKN. Tapi dia masih berada di Jakarta urusan Pilgub. Jadinya batal. Padahal dia sangat serius jika bicara masalah IKN. Isran tidak bisa dipisahkan dalam sejarah penetapan lokasi IKN di Sepaku, PPU. Dia berhasil meyakinkan Presiden Jokowi bahwa Kaltim yang paling tepat dengan segala kelebihannya.

“Buku yang saya tulis ini sebagai jawaban atas isu-isu dan keraguan terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Siapa saja yang mempunyai pertanyaan soal IKN bisa merujuk pada buku ini,” kata Isradi.

Menurut Rendi Ismail, bedah buku IKN karya Isradi sangat penting. Biar masyarakat mengetahui secara jelas apa yang terjadi di IKN. “Ini juga momentum sejarah yang selalu diingat,” kata Dr Firman sebagai ketua panitia pelaksana.

Alimuddin mendorong mahasiswa Uniba terlibat dalam pembangunan IKN. Bahkan dia berharap banyak anak-anak Kaltim termasuk lulusan Uniba yang berkarier di Otorita IKN atau lembaga lainnya. “Biar tidak menjadi penonton,” ucapnya.

AGAK BERUBAH

Nyoman Nuarta memuji Uniba juga punya program studi arsitektur. Meski dia seorang pematung lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), dia juga menguasai ilmu arsitektur. “Sejak tahun 1975 saya sudah mendirikan biro arsitek bukan biro patung,” katanya.

Menurut Nyoman, sebenarnya dia diminta untuk mendesain seluruh kompleks Istana Kepresidenan seluas 55 hektare. Tapi apa yang dirancangnya banyak mengalami perubahan ketika diwujudkan dalam bentuk konstruksi bangunan. “Saya lihat hanya kepala Garuda dan istananya saja yang tidak berubah. Itu karena dikontrol langsung oleh Presiden,” ucapnya.

Soal posisi kepala Garuda itu menarik juga. Ketika dia berbincang dengan Presiden Jokowi di perkemahan glamping IKN, Jokowi meminta posisi kepala Garuda tidak menengok ke kiri atau ke kanan. Atas pertimbangan itu, ia putuskan posisi kepala Garuda di Istana IKN menghadap ke depan. “Sebagai jalan tengah supaya filosofinya berkeadilan,” jelasnya.

Desain Garuda di Istana IKN menggunakan bahan baja lokal atau produksi dalam negeri seberat 3.000 ton. “Karena harus menggunakan bahan lokal, saya harus cepat-cepat menghubungi PT Krakatau Steel,” kata Nyoman. Apalagi bahannya harus anti-korosi dan tahan terhadap cuaca, yang sering berubah-ubah.

Kerepotan lain soal pemilihan pekerja. Maklum konstruksi istana kepresidenan IKN mencapai ketinggian 120 meter dari permukaan laut (DPL). “Jadi hanya boleh dilakukan oleh pekerja dengan usia maksimum 36 tahun,” jelasnya.

Menurut Nyoman, kontrak pembangunan Garuda di Istana IKN berlangsung selama 11 bulan. “harusnya selesai bulan Juni lalu, tapi ini molor sampai Juli,” jelasnya.

I Nyoman Nuarta lahir di Tabanan, Bali. Usianya sekarang 72 tahun. Tapi tetap fit dan terus berkarya. “Waktu Covid, 6 patung saya masih laku dijual ke luar negeri,” katanya.
Di antara mahakaryanya, adalah Patung Fatmawati Soekarno, Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), Monumen Proklamasi dan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung, Bali.

GWK ternyata bukan milik pemerintah. Malah pada waktu pembangunannya sempat diprotes warga Bali termasuk Bupati Badung. Sekarang dikelola oleh Yayasan GWK dengan mengundang ribuan wisatawan tiap hari.

Di lokasi IKN, Nyoman tidak saja mendesain Istana Garuda, tetapi juga masjid negara dengan kapasitas 61 ribu jamaah. Desainnya juga unik. Kubahnya menyerupai sorban dan dikeliling air dan embung.
“Saya ingin masjid yang dibangun di IKN ini menjadi contoh masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi pada peletakan batu pertamanya, awal April 2024 lalu.(*)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

Berpulangnya Prof Zamruddin Mantan Rektor Universitas Mulawarman

Published

on

Guru besar FEB Prof Dr H Zamruddin Hasid, SE, SU.

Catatan Rizal Effendi

SIVITAS AKADEMIKA Universitas Mulawarman (Unmul) lagi berduka. Salah seorang guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meninggal dunia. Dia adalah Prof Dr H Zamruddin Hasid, SE, SU bin H Muhammad Karim. Pernah mengemban jabatan rektor Unmul masa bakti 2010-2014.

Zamruddin meninggal dunia, Senin (8/7) pukul 20.00 Wita, ba’da Isya ketika menjalani perawatan di ruang Sakura RS A Wahab Sjahranie Samarinda. “Telah berpulang ayahanda kami Prof Zamruddin Hasid. Mohon maaf jika ada salah dari beliau,” kata pesan singkat dari anak-anaknya.

Rektor Unmul sekarang Prof Abdunnur juga merilis kabar duka yang sama. “Innalillahiwaina’ilaihirojiun. Rektor dan civitas akademika Universitas Mulawarman menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya ayahda Prof Dr H Zamruddin Hasid (Rektor Unmul periode 2010-2014). Insyaallah almarhum husnul khotimah.

Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan. Aamiin YRA,” begitu yang disampaikan Rektor.
Abdunnur juga menyebut Almarhum semasa hidupnya sebagai pribadi yang layak diteladani. Penampilannya tenang dan ramah. Ketika menjadi rektor, dia menerapkan kepemimpinan yang sejuk dan teduh, jarang menampilkan kemarahan. Sosoknya khas, selalu tampil berkopiah.

Berkat motivasi dan dorongan Prof Zamruddin, Abdunnur berhasil memperoleh kenaikan pangkat fungsional dosen ke lektor kepala. Dengan status itu, dia memenuhi syarat dan terpilih menjadi dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) periode 2012-2016.

Prof Zamruddin kakak kelas saya. Dia memang sangat bersahaja, tekun dan pejuang kehidupan. Saya masih ingat pada tahun 80-an lalu. Sambil kuliah beliau membuka usaha jahitan di samping ruang senat mahasiswa Fakultas Ekonomi, ketika kampus pusatnya masih di Jl Flores.

Program S1 ditempuh Zamruddin di Fakultas Ekonomi Unmul tahun 1981. Lalu lanjut menyelesaikan program S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedang program S3 dia tempuh kembali di Unmul. Dan gelar doktornya dia raih pada tahun 2011, sebelum dikukuhkan sebagai guru besar.

Pertemuan terakhir saya ketika berlangsung acara halalbihalal Idulfitri yang dilaksanakan Unmul, 16 April lalu. Saya menyapa Prof Zamruddin. Dia kaget melihat saya. “Eh, Pak Rizal jauh-jauh datang dari Balikpapan. Apa kabar? Semoga baik-baik saja,” katanya dengan tersenyum.

Saya tidak bisa datang melayat dan mengantar jenazahnya ke pemakaman. Kebetulan di Balikpapan saya juga melayat tokoh tenis wanita, Ibu Any Joko yang meninggal dunia ketika bermain tenis di Stadium Tennis Indoor.
Ketua Harian IKA FEB Unmul Apri Gunawan dan teman-teman yang datang ke rumah duka. “Kami dari Ikatan Alumni (IKA) FEB Unmul menyatakan duka cita yang mendalam, semoga Almarhum husnul khotimah,” kata Apri.

Mantan gubernur Kaltim, Dr Isran Noor, yang juga ketua umum IKA Unmul selain mengirim karangan bunga juga menyampaikan pesan duka cita. Dia lagi berada di Jakarta. “Kita kehilangan seorang profesor yang baik. Karena itu, keluarga besar IKA Unmul mendoakan beliau mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan,” kata Isran.

Pemakaman jenazah almarhum Prof Zamruddin Hasid dilakukan di pekuburan muslim, Jl A Wahab Sjahranie Samarinda, Selasa kemarin. Para pentakziah ramai berdatangan ke rumah duka, di kompleks P&K, Jl Pramuka, Gang Gemini No 118.

Meski berdarah Bugis, Prof Zamruddin dilahirkan di Kendari, Sulawesi Tenggara, 10 April 1955. Akhir usianya 69 tahun. Dia meninggalkan seorang istri, Hj Siti Umi Hanik dengan 4 anak dan 10 cucu. Keempat anaknya bernama Mardliya Pratiwi Zamruddin, Sabda Arief Zamruddin, Nur Masyitah Zamruddin dan Nur Hikmah Zamruddin.
Andi Burhanuddin, teman seangkatan saya kirim ucapan duka cita dari Makasaar.D

ia juga sahabat Almarhum. “Selamat jalan sahabatku. Semoga lapang jalan menemui penciptamu. Sedih sekali, sahabat karibku mendahului. Semoga diampuni dosa dan khilaf dan diterima semua amalannya,” kata Andi, yang juga dikenal sebagai penulis sastra dan pensiunan staf Bank Indonesia.

TRANSFORMASI EKONOMI

Prof Zamruddin memiliki jam terbang sangat tinggi sebagai pengajar. Dia juga banyak membuat tulisan ilmiah dan menjadi pembicara dalam berbagai pertemuan di daerah dan nasional berkaitan masalah ekonomi.

Dia juga sering menjadi promotor bagi mahasiswa S3. Di antaranya ketika Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh mengikuti ujian terbuka promosi doktor Ilmu Ekonomi FEB Unmul, 1 Juli 2024 lalu. Belawan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Ketika Prof Zamruddin Hasid menjadi rektor Unmul, saya masih memangku jabatan wakil wali Kota Balikpapan. Wali kotanya adalah Pak Imdaad Hamid, juga alumnus FEB Unmul. Baru tahun 2011 saya menjadi wali kota periode pertama.
Salah satu pandangan yang menarik dari Prof Zamruddin adalah soal struktur ekonomi Kaltim yang perlu dilakukan perubahan. Menurut dia, sudah saatnya melakukan transformasi menuju ekonomi pascamigas dan batu bara ke sektor lain di antaranya pariwisata guna meraih struktur ekonomi yang berkelanjutan.

Itu dikemukakannya lebih 11 tahun silam ketika dia menjadi pembicara pada Seminar Nasional dan Kuliah Umum bertemakan “Tranformasi Ekonomi Melalui Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata di Kalimantan Timur.”
Menurut Prof Zamruddin, peran sektor pariwisata juga bisa menggantikan eksploitasi yang berlebihan pada sumber daya alam (SDA), yang sampai sekarang masih terus diambil.

“Pemikiran akademisi meminta Kaltim tidak hanya mengandalkan sektor migas dan tambang saja,” ucapnya waktu itu.

Pada masa Prof Masjaya sebagai rektor Unmul, ada tujuh gedung di lingkungan Unmul diberi nama menggunakan nama-nama rektor. Di antaranya gedung Business Center FEB, yang diberi nama Gedung Prof Dr H Zamruddin Hasid, SE, SU. Dari sini kita selalu mengenang dia. Orang yang berilmu dan sangat agamis. Selamat jalan, Prof. Kita semua yakin Allah Swt pasti membukakan pintu surga bagi hamba-Nya yang berpulang dengan husnul khotimah. Aamiin.(*) (more…)

Continue Reading

Trending