Connect with us

PEMPROV KALTARA

IPM Kaltara Memuaskan, Bukti Pemprov Sukses Dibidang Pembangunan

Published

on

TANJUNG SELOR – Berbicara soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) cukup baik, yakni tercatat sebagai tertinggi kedua di regional Kalimantan.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM Kaltara pada tahun 2019 sebesar 71,15. Artinya jauh meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai skor 70,56.

“Pencapaian ini jauh lebih baik dari provinsi lain di Kalimantan yang sudah lebih mapan dan segi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM), seperti Kalbarx Kalteng dan Kalsel, dimana Kaltara hanya tertinggal dari Kaltim, ” ujar Aslan SE M EC. Dev, pengamat ekonomi pembangunan di Kalimantan Utara, kemarin.

Meski harus diakui masih berada di bawah rata-rata Nasional, sebagai Provinsi yang baru berusia 7 tahun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Utara (Kaltara) sudah sangat baik.

Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Provinsi Kaltara ada 2019 sebesar 71,15. Ini tercatat sebagai IPM tertinggi kedua di regional Kalimantan.

Ini sebuah kewajaran, karena Kaltim memang memiliki SDM yang unggul, anggaran besar juga infrastruktur yang memadai. Terlebih Kaltim, adalah induknya Kaltara. Dirunut berdasarkan capaian IPM pada 2019 untuk wilayah Kalimantan, Kaltim berada di urutan 1 dengan capaian 76,61. Lalu, Kaltara (71,15), Kalteng (70,91), Kalsel (70,72), dan Kalbar (67,65).

Pengamat ekonomi dan pembangunan di Kaltara, Aslan SE M.Ec.Dev menilai, meski masih berada di bawah IPM Nasional (71,92), capaian IPM Kaltara terbilang sudah sangat baik. Apalagi dengan melihat usia Kaltara yang baru mendekati 8 tahun.

“Ini membuktikan pembangunan berbagai bidang di Kaltara sudah berhasil. Utamanya di bidang peningkatan SDM. Baik itu Pendidikan, kesehatan dan lainnya. Program-program yang telah dilakukan pemerintah daerah, utamanya Pemerintah Provinsi Kaltara sudah tepat sasaran.

Apalagi jika dikorelasikan dengan pertumbuhan ekonomi yang juga sangat bagus,” kata dosen Universitas Kaltara Tanjung Selor itu.

Melihat capaian itu, Aslan menilai, masih butuh banyak perbaikan terhadap faktor penopang pertumbuhan IPM. Namun, secara garis besar, capaian ini sudah menunjukkan bahwa Kaltara mampu bersaing dengan daerah lain.

“Juga berarti arah pembangunan SDM dan faktor penopang pertumbuhannya di Kaltara, sudah cukup tepat. Tinggal meningkatkan yang sudah berjalan,” tuturnya.

Dengan target bisa melampaui IPM Nasional (Indonesia), salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan IPM Kaltara, adalah dengan menggenjot peningkatan kualitas SDM, melalui berbagai program yang telah dijalankan.

Upaya lainnya, lanjut dia, adalah peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan dan infrastruktur.

“Sejalan dengan visi-misi Pemprov Kaltara, pelayanan dasar kesehatan akan terus ditingkatkan kualitasnya. Baik dengan dukungan anggaran yang memadai maupun kebijakan yang pro warga kurang mampu. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bermanfaat besar bagi masyarakat,” ujar dia.

Guna diketahui, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat atau penduduk). Lebih detail, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Sebagai informasi, Kaltara juga menempati peringkat kedua pada capaian IPM 2018 dengan nilai 70,56. Pada IPM 2018, Kaltim menempati peringkat pertama dengan capaian 75,83. Disusul Kalteng (70,42), Kalsel (70,17), dan Kalbar (66,98). Sementara IPM Indonesia tahun 2019 sebesar 71,92, lebih tinggi dari IPM tahun 2018 yang sebesar 71,39. * Humas/Nina AF.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PEMPROV KALTARA

Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik, Gubernur Zainal Raih Penghargaan SPM Awards 2025

Published

on

By

Gubernur Kaltara Dr H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum, (kanan) menerima penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards Tahun 2025 pada kategori Provinsi Berkinerja Terbaik

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) sukses mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards Tahun 2025 pada kategori Provinsi Berkinerja Terbaik Dalam Penerapan SPM Tahun Anggaran 2024 Tingkat Provinsi di Regional Kalimantan dan masuk dalam nominasi Penerapan SPM kategori Provinsi Terbaik.

Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menerima penghargaan berupa piagam dan medali diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI) Tito Karnavian di Gedung Serbaguna Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jum’at (23/5).

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa apresiasi penghargaan yang dihadiri kepala daerah seluruh Indonesia secara hybrid ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh tingkatan di daerah.

“SPM merupakan standar pelayanan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah. Ini bukan sekedar kewajiban administratif, tapi komitmen terhadap hak-hak dasar masyarakat,” ucap Tito Karnavian.

Terangnya, SPM Award yang dimulai sejak tahun 2022 ini rutin diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, dan telah menjadi bagian agenda penting dalam pembinaan dan penilaian kinerja daerah dalam penerapan SPM.

“Kami ingin daerah berlomba – lomba dalam memberikan pelayanan terbaik. Ketika pelayanan publik meningkat, maka pembangunan daerah pun akan semakin efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” jelas Tito Karnavian.

Untuk diketahui, SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

Hadirnya SPM juga sebagai tolak ukur kuantitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil, dan manfaat pelayanan.

Terdapat enam bidang layanan dasar yang harus diterima masyarakat diantaranya, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat dan sosial.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Zainal, provinsi Kaltara yang telah berdiri 12 tahun ini telah sukses dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik sehingga masuk dalam nominasi Penerapan SPM kategori Provinsi Terbaik.

Kesuksesan dalam memberikan pelayanan publik terbaik tersebut menegaskan bahwa Kaltara mampu bersaing bahkan sejajar dengan provinsi – provinsi besar lainnya di Indonesia, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Khusus Jakarta.

Turut hadir mendampingi Gubernur Kaltara, Kepala Biro Pemerintahan Setprov Kaltara, Dr. Taufik Hidayat, S.TP., M.Si, dan Plt. Kepala Badan Penghubung Kaltara, H. Teddy Kusuma, S.Hut., M.AP. (dkisp)

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Warga Desa Antutan Yang Terdampak Banjir Sudah Menerima Bantuan

Published

on

By

Penyaluran bantuan sembako kepada warga desa Antutan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

– Kepala Desa minta lahan persawahan yang rusak bisa segera mendapat penanganan perbaikan.

TANJUNG SELOR – 37 Kepala Keluarga (KK) warga desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan Kalimantan Utara yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu kini sudah menerima bantuan sembako dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar desa tersebut. Masing-masing bantuan dari PT Gawi Palntation dan PT KLK Prima Bahagia.

“Atas nama masyarakat yang terdampak saya pantas menyampai ucapan terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan bantuan kepada warga saya yang terdampak banjir, ” kata Kepala Desa Antutan, Aminudin kepada media ini tadi pagi.

Adapun bantuan sembako yang diberikan masing-masing, 15 doz Indomie, 15 zak beras isi 5 KG, 15 pack gula pasir, 15 kotak teh celup.

“Bantuan langsung disalurkan kepada warga yang berhak menerima, ” ujarnya.

Terkait rusaknya 120 H lahan sawah, pihak nya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. ” Kita tengah mendata lahan yang mengalami kerusakan, ” imbuhnya.

Dengan kejadian ini lanjutnya kedepan perlu pemikiran bagaimana membangun infrastruktur pengendali banjir. Khususnya pada lahan persawahan warga, supaya kejadian seperti ini tidak kembali terulang.

“Kalau memungkinkan bagaimana ada perbaikan lahan sawah warga yang rusak. Supaya bisa segera diolah untuk sandaran pangan warga setiap musim panen tiba ,” tutup Aminudin. * jk.

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Pj. Sekprov Bustan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Nasional se-Kaltara

Published

on

By

Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si (tengah).

TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si memimpin Apel Kesiapsiagaan Nasional yang digelar di halaman Gedung Tarakan Art and Convention Center, Kamis (22/5) pagi.

Pelaksanaan apel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-106 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) se-Kaltara.

Bustan hadir mewakili Gubernur, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh anggota Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP, serta Satlinmas di Kaltara yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas dan pengabdian luar biasa dalam melayani masyarakat.

“Semakin bertambah pula semangat pengabdian, kompetensi dan profesionalitas guna menunjang pelaksanaan tugas – tugas mulia di lapangan,” kata Bustan.

Bustan mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Tarakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan apel kesiapsiagaan nasional, diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus menjaga eksistensi dan kualitas pelayanan dari Damkar, Satpol PP dan Satlinmas kepada masyarakat Kaltara.

Ia menekankan dalam upaya pencegahan kebakaran tidak hanya soal teknis pemadaman, melainkan bagian penting dari keberlanjutan pembangunan daerah. Setiap kebakaran yang terjadi, sekecil apa pun dapat mengakibatkan kerugian besar yang dapat menghambat infrastruktur, ekonomi bahkan sosial masyarakat.

Demikian dengan Satpol PP dan Satlinmas, menurutnya kedua satuan ini memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan ketertiban umum, ketenteraman, serta perlindungan bagi masyarakat dari berbagai potensi gangguan.

“Peran mereka tidak hanya terbatas pada penegakan peraturan daerah, tetapi juga mencakup pelayanan langsung kepada masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.

Bustan mengajak seluruh kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh terhadap kesejahteraan dan perlindungan aparatur Damkar, Satpol PP dan Satlinmas yang setiap hari mempertaruhkan nyawa demi masyarakat.

“Mari kita tingkatkan pengabdian, profesionalisme, integritas dan kolaborasi di semua level pemerintahan, demi mewujudkan Kalimantan Utara yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan. Suasana aman, tertib dan tenteram adalah kunci keberhasilan pembangunan kita ke depan,” pungkasnya. (dkisp).

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!