Connect with us

Berita Bulungan

Bulungan Siap Jadi Sentra PeternakanTerbesar dan Terluas di Kalimantan Utara

Published

on

Poto bersama usai penandatanganan MOU antara MoU antar BMF dengan Rajendra Farm.

TANJUNG SELOR – Tak banyak suara, tapi kabupaten Bulungan yang saat ini dipimpin oleh Bupati Syarwani S Pd M Si dan Wakil Bupati Ingkong Ala SE M Si, terus berbenah dan melaksanakan proses pembangunan dalam arti luas, termasuk memperkuat ketahanan pangan didaerah.

Setelah mendorong sector pertanian dan perkebunan, kini Kabupaten Bulungan siap menjadi lumbung daging di Provinsi Kalimantan Utara, dengan mengembangkan peteranakan kambing, domba dan sapi skala besar.

” Pemda Bulungan sangat mensuport kegiatan peternakan ini, karena sebelumnya sudah ada pendatanganan MoU antar BMF dengan Rajendra Farm yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Bulungan,” ujar Syarwani.

Dalam MoU itu, Rajendra Farm bersama Ditjen PKH berencana mengembangkan ternak domba, pengembangan itu akan terintegrasi dengan kawasan eduwisata.

” Kemarin, pemilik Rajendra Farm sudah datang ke Bulungan untuk melihat kondisi yang ada di BMF. Kita menyambut baik adanya rencana pengambangan ternak domba ini,” ungkap Syarwani.

Program pengembangan ternak ini, mencakup beberapa program prioritas, untuk aspek kelembagaan masuk pada Program Prioritas Mitra Bulungan Berdaulat (MBB), pada aspek tata kelola yaitu program prioritas MANDAU TANI, untuk aspek potensi wilayah masuk pada Satu Desa Satu Produk, serta pada aspek penguatan kapasitas SDM termuat pada program prioritas MANTERA (Mandiri dan Terampil Bulungan Berdaulat)

” saat ini pemerintah Kabupaten Bulungan sudah memberikan bantuan mesin pencacah rumput untuk pakan ternak, Mesin pencacah rumput ini kita berikan kepada 30 mitra Bulungan Mandiri Farm,” ujar Syarwani.

Dalam pengembangan itu, Syarwani meminta agar pengembangan kambing dan domba dipisah. Nantinya, bakal ada sekitar 2.000 ekor yang akan dikembangkan di atas lahan seluas 10 hektare (ha) yang sudah disiapkan Bulungan Mandiri Farm.

“ Selain domba, kawasan pengembangan itu juga  diproyeksikan untuk sapi Bali, Jadi, nanti ada spot (titik) untuk pengembangan sapi ada juga spot pengembangan domba,

“Sehingga konsep pengembangan itu bisa tersebar, dan dapat diperluas, diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat disekitar kawasan itu,” kata Bupati Bulungan Syarwani. * jk/kjs.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Bulungan

Tanjung Palas Siap Menyambut Kembalinya Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Tanjung Palas saat ini terus berbenah, mulai dari membangun kantor yang representatif hingga membangun alun-alun dan stadion sepak bola, pertanda Tanjung Palas sudah benar-benar siap bila pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali kesana.

Di ketahui awal terbentuknya Kabupaten Bulungan pertama kali pusat pemerintahan nya berkedudukan di Tanjung Palas, sebagai kepala daerah istimewa pertama dijabat oleh yang mulia paduka Sultan Muhammad Maulana Djalalluddin.

Entah kenapa menurut informasi tiba-tiba pusat pemerintahan di pindahkan ke Tanjung Selor, dimana perpindahan itu tanpa pernah berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada, jadi wajar bila segera dikembalikan ke Tanjung Palas dimana awal terbentuk nya pertama kali.

Menanggapi rencana kembalinya pusat pemerintahan ke kota raja nama lain Tanjung Palas, Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka M, S. IP, MH. mengatakan, pihak nya mendukung penuh desakan agar pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali ketempat nya semula berdiri. “Saya lihat Tanjung Palas sudah benar-benar siap, buktinya sejak dua tahun terakhir pemerintah gencar membangun berbagai fasilitas disana, ” mulai dari gedung perkantoran dibangun, sarana olahraga hingga akses jalan yang akan menghubungkan beberapa kecamatan ke pusat pemerintahan di Tanjung Palas nanti, ” tukas H Hamka.

Tidak hanya itu, kampus Sekolah Tingga Agama Islam Negeri (STAIN) akan segera dibangun, ” Bagi siswa SLTP yang ingin melanjutkan ke SMK Broadcasting juga sudah ada di Tanjung Palas, yang beralamat di Kampung Lebong Kelurahan Tanjung Palas Hilir, ” imbuhnya. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Buka STQ ke 21 di Tanjung Palas Utara, Tahun Ini Pemda Siapkan Rp 14 Miliar Tingkatkan Jalan Tembusan Desa Kelubir

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG PALAS UTARA – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-21 Tingkat Kabupaten Bulungan secara resmi di buka oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd M.Si bertempat di Masjid At Taqwa, Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Rabu (8/5/2024).

Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan kegiatan STQ tersebut, salah satunya penampilan tarian Islami dari siswa-siswi Raudatul Adfal Desa Kelubir. Tidak hanya itu, penampilan drumband dari Gema Gita Benuanta, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Tanjung Palas Utara turut menyemarakkan agenda tahunan tersebut. Tak mau kalah, siswa SMPN 2 Tanjung Palas Utara juga turut menampilkan tarian daerah yang sukses memukai para tamu undangan.

“Kegiatan STQ ini merupakan agenda rutin tahunan dan selalu dilaksanakan di 10 kecamatan di Bulungan. Kegiatan seperti ini tentu sejalan dengan 15 program prioritas Pemda Bulungan ‘Benuanta Religi,”terang bupati.

Bupati berharap melalui STQ dapat membentuk generasi muda Bulungan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari. Serta dapat memperkuat semangat persatuan dalam membangun wilayah terutama tiap desa yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara.

Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan, terkait berbagai program strategis dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Palas Utara.
“Insya Allah Pemda Bulungan akan kembali melakukan penataan kawasan Alun-alun Desa Panca Agung. Demikian juga melalui APBD Tahun 2024 telah dialokasikan Rp 14 Miliar untuk peningkatan akses jalan dari Tanjung Palas Tengah menuju jalan poros Desa Kelubir,”jelasnya.

Bupati Bulungan, juga telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bulungan untuk membuka akses yang menghubungkan Desa Kelubir menuju Desa Ruhui Rahayu.
“Harapanya dengan peningkatan beberapa ruas jalan akses utama masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,”ujarnya.

Selain peningkatan beberapa ruas jalan hingga Alun-Alun desa, Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi perhatian Pemda Bulungan.
“Kita juga telah mengalokasikan pemasangan lampu penerangan jalan umum di beberapa titik di Tanjung Palas Utara dengan harapan semakin membuat kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam berkendara,”katanya.

Tak lupa, dirinya juga berpesan pada seluruh masyarakat Tanjung Palas Utara untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian di wilayahnya. Sebagai modal dasar keberhasilan membangun Kabupaten Bulungan. (***)

Continue Reading

DPRD Bulungan

Sudah Tiga Tahun Lampu PJU Desa Long Beluah Tanjung Palas Barat Bulungan Tak Menyala

Published

on

Joko Susilo Weliyanto Anggota DPRD Bulungan.

– OPD teknis diharapkan segera bergerak melakukan perbaikan.

LONG BELUAH – Sudah kurang lebih tiga tahunan seluruh balon lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara tak lagi menyala. Akibatnya pada malam hari desa tersebut gelap gulita.

Perihal itu disampaikan oleh Joko Susilo Welianto, anggota DPRD Bulugan, lewat pesan masangger Facebook, Sabtu, 11/5/2024.

Tiang lampu PJU desa Long Beluah.

” Tolong masukan diberita media online bahwa untuk lampu jalan di ibu kota kecamatan Tanjung Palas Barat tepatnya di desa lLong Beluah..sudah 3 tahun ini tidak berpungsi, ” ujarnya.

Harapan nya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menghidupkan semua lampu jalan yang ada. Supaya aktifitas warga pada malam hari bisa dilakukan tanpa perasaan was-was.

“Kalau tidak keliru seluruh lampu PJU menyala ketika era pak Sujati almarhum sebagai Bupati Bulungan, setelah itu lampunya sudah tak menyala lagi sampai sekarang, ” kata Joko Susilo Weliyanto.

Mirisnya, pada malam hari warga yang bepergian terpaksa menggunakan lampu senter, atau obor sebagai sarana penerangan.*jk/kjs.

Continue Reading

Trending