Connect with us

Berita Kaltara

Progres Pembangunan Kantor DPRD Kaltara Per Agustus Sudah Mencapai 17 Persen

Published

on

Lokasi proyek pembangunan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Utara di Kota Baru Mandiri Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Progres pembangunan tahap pertama (I), Kantor Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) awal bulan Agustus 2022 sudah mencapai 17persen. Yang meliputi pematangan lahan, pengerjaan struktur seperti pengerjaan pondasi hingga pile cup atau pondasi bagian atas bangunan.

Material bangunan pembangunan kantor DPRD Kaltara.

Menurut Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Perkim Kaltara, untuk pembangunan gedung Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Arif Nur Rakhman ST MT, Senin 2/8/2022 kepada media ini menjelaskan, adapun keseluruhan bangunan seluas 10.000 M2, dengan jumlah ruangan sebanyak 45 ruang, serta ruang Sidang Paripurna, rapat Komisi, ruang rapat Fraksi dan ruang kerja Sekretariat Dewan,

“Pengerjaan tahap pertama mulai pondasi hingga atap bangunan harus rampung, ditambah bangunan eksterior, ” tambah Nur Arif Rakhman.

Sementara lanjutnya, pada tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp 117 Miliar. “Kita optimis per 31 Desember pengejaan atap bangunan insha Allah rampung, ” katanya dengan nada yakin.

selain itu, dilahan seluas 4 hektar tersebut, selain bangunan Sekretariat, ada pengerjaan jalan masuk, taman, Plaza, Kantin Aspirasi dan pos jaga terdiri dari dua bangunan satu dipintu masuk dan satu dipintu keluar, serta tambahan pembangunan pagar bangunan.

“Untuk bangunan kantin aspirasi posisinya ada didepan bangunan induk atau gedung Sekretariat DPRD, ” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, pada perencanaan awal oleh PT Perentjana Jaya jumlah anggaran keseluruhan sebesar Rp 280 Miliar, namun seteelah diestimasi kenbali terjadi pengurangan menjadi Rp 230 Miliar, setelah lelang jadi sisa Rp 204 Miliar.

Setelah terjadi amandemen karena ada perubahan pajak dari 10 persen menjadi 11 persen maka anggaran nya bertambah kembali menjadi Rp 206 Miliar,

“Karena pada waktu lelang pajak hanya 10 persen namun ditengah perjalanan ada perubahan menjadi 11 persen, maka anggaran nya terpaksa ditambah sedikit untuk menyesuaikan pajak tadi, ” ungkap Arif Nur Rakhman.

Plang Informasi Pembangunan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

Untuk optimalisasi penyerapan aggaran maka pola yang digunakan adalah material on sight, artinya seluruh material akan didatangkan hingga kelokasi bangunan guna percepatan pengerjaan.

“Soal material on sight ini juga sudah dikonsultasikan kepada ahli kontrak dan itu bisa dilakukan. Kalau tidak dengan pola ini akan membebani anggaran pada tahun berikutnya, ” imbuhnya.

Namun untuk mengejar progres sistem pengerjaan juga fleksibel saja. Tapi kalau memungkin seperti pengerjaan taman atau pengerjaan lain nya juga bisa dilaksanakan.

“Untuk pengerjaan fhisik bangunan murni dilaksanakan oleh kontaktor pelaksana, tapi seperti pekerjaan mechanikal elektrik dan pengerjaan taman akan disubkon, karena di aturan pelelangan ada kegiatan yang harus menggunakan sub kontraktor, ” tutup Arif Nur Rakhman ST MT. * jk.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pemkab Bulungan

Olahraga Tradisional Tingkat SD dan SMP Sederajat Secara Resmi di Buka Bupati Syarwani

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Secara resmi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Kompetisi Permainan Rakyat Olahraga Tradisional tingkat SD dan SMP sederajat di SMPN 2 Tanjung Selor, Selasa (30/2).

Kompetisi yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) berupa Lomba Egrang dan Hadang untuk tingkat SMP sederajat dan Lomba Menyumpit untuk tingkat SD dan SMP sederajat, mengisi Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bulungan 2024.

Kegiatan tersebut diikuti para murid dan pelajar dari 9 kecamatan. Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan berharap kegiatan selain untuk mempertahankan serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga sebagai tempat mempererat silahturahmi di antar sekolah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Minta Pemkab Mendorong Petani Milenial Garap Lahan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md mengatakan, jumlah petani milenial yang ada di Bulungan perlu distimulus agar mengalami peningkatan.

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk menjaga regenerasi mulai sekarang. Terlebih untuk Bulungan yang masih mengalami defisit sejumlah komoditas pangan lokal, terutama beras.

“Kami dari legislatif sangat mendukung ada program yang mampu meningkatkan jumlah petani milenial di Bulungan, kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan,” kata Kilat (27/4).

Secara teknis, pemerintah daerah diminta untuk menjalin kerjasama dengan satuan pendidikan dan perguruan tinggi yang membuka program studi tentang pertanian. Pemerintah perlu menjembatani lulusan agar bisa dan mau menerapkan ilmunya ketika lulus.

“Di Bulungan sudah dibuka jurusan jurusan pertanian, baik itu di SMK atau perguruan tinggi, artinya Bulungan sudah punya calon sumber daya manusia, tinggal bagaimana memastikan mereka memiliki kompetensi dan mau berkutat di sektor itu ketika lulus,” paparnya.

Kilat memahami bahwa ada perbedaan kewenangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Ranah pendidikan jenjang SMK dan perguruan tinggi melekat di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Tinggal bagaimana berusaha mengkoordinasikannya, sehingga di level provinsi dan pusat juga mau turun membantu,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, Kilat berharap ada semacam pemahaman yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa tentang nilai ekonomis sektor pertanian. Dengan begitu, ada rasa ketertarikan yang tinggi dan tidak lagi melirik lapangan pekerjaan yang non linear.

“Anak anak kita di SMK atau di kampus harus dikasih pemahaman tersebut, bahwa dengan bertani itu profit nya juga bagus. Setelah itu, OPD terkait juga harus mengawal stabilitas harga dan jaminan pendistribusiannya ke pasaran,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, petani milenial didefinisikan berusia 19–39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital. Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Total petani milenial di Kabupaten Bulungan sebanyak 3.460 orang pada tahun 2023. Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian, serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan. (* adv/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Dukung Program Ketahanan Pangan

Published

on

Kilat A Md Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md., menyatakan bahwa pihak legislatif senantiasa mendukung berbagai program dan kegiatan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan.

Secara umum, DPRD sejak awal sudah sependapat dengan visi Pemkab Bulungan dalam kepemimpinan Syarwani – Ingkong Ala yang berbunyi Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

“Pak bupati dan wakil bupati memiliki visi kepemimpinan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan, tentu ini patut diapresiasi dan didukung oleh kami di bidang legislatif,” kata Kilat (27/4).

Kedaulatan dan ketahanan pangan sangat penting di tengah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat. Pada saat yang bersamaan, berlangsungnya kegiatan investasi di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning juga menuntut tersedianya pasokan pangan yang cukup.

“Kita juga tidak boleh lupa bahwa daerah di Kaltara termasuk Bulungan menjadi salah satu daerah penyangga pangan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur,” paparnya.

Secara teknis, DPRD selalu mengawal ketersediaan anggaran yang memadai untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas bidang pertanian dengan seluruh sub sektornya. Mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan usaha jasa pertanian.

“Program program ketahanan pangan mulai di tingkat hulu soal produksi sampai hilir terkait penjualan terus kami dukung. Kami ingin produksi meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas, kemudian harga yang diterima saat panen memberi keuntungan bagi petani,” ujarnya.

Kilat pun mengapresiasi sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam program prioritas Pemkab Bulungan. Seluruhnya diharap bisa berbanding lurus dengan target mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan daerah.

“Program pembangunan jalan usaha tani, pendampingan, bantuan alat pertanian, jaminan hasil penjualan, bantuan pupuk dan lainnya sangat kita apresiasi, semoga ini bisa membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka,” pungkasnya. (adv/jk/kjs)..

Continue Reading

Trending