Connect with us

Berita DPRD Kaltara

Mendesak Penataan Jalur Hijau Tanjung Palas, Situs Bersejarah Hingga Kelanjutan Pembangunan Pasar Kuliner

Published

on

Hj Ainun Farida Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari Fraksi Partai Golkar (kiri), Drs Datu Buyung Perkasa M Pd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (kanan)..

Warga desa Antutan minta pembangunan jalan, warga desa Bumi Rahayu butuh bis sekolah dan jaringan air bersih.

TANJUNG SELOR – Sejumlah persoalan mengemuka yang disampaikan oleh warga, saat berlangsungnya acara Reses, Hj Ainun Farida, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, di Tanjung Palas, Bulungan, awal pekan lalu, segera disampaikan kepada pemerintah sebagai pelaksana pembangunan didaerah.

Agenda Reses masa sidang ke II Tahun 2022, di Tanjung Palas tersebut, dilangsungkan di Rumah Besar atau di Tanjung Palas dikenal dengan sebuta Ruma Raya, rumah Perdana Menteri Kesultanan Bulungan terakhir.

Dimana salah satu tokoh masyarakat, menginginkan pemerintah wajib memperhatikan pembangunan infrastruktur, mengingat sangat banyak bangunan dan benda bersejarah yang sudah dimakan usia, perlu perawatan dan pembangunan kembali secara utuh dan maksimal sesuai bentuk aslinya.

“Harapan kita pembangunan taman dijalur hijau mulai dari Tanjung Palas Hulu hingga Tanjung Palas Hilir segera terealisasi, “ kata Diman.

Selain itu, keluhan tenaga pendidik di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dulunya menerima Insentif setiap bulan dari pemerintah, namun kini belum jelas apakah Insentif itu masih ada atau tidak.

“Tenaga pendidik ini harus menjadi perhatian kita Bersama, sebagai pendidik mereka harus sejahtera lahir batin, “ tegas Hj Ainun.

“Kita juga meminta pemerintah kembali memperhatikan kelanjutan pembangunan pasar kuliner Trans Kaltara yang ada di Tanjung Palas, karena sampai saat ini belum ada progress kelanjutan nya, “ tegas Hj Ainun Farida.

Lesunya perekonomian local, juga membuat masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah harus putar otak dan adu “kuat” untuk mepertahankan usahanya, tak terkecuali pelaku usaha di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara saat ini.

Warga desa Antutan minta dibangunkan jalan.

Mengantisipasi perluasan pemukiman seiring pertambahan penduduk, dan menjelang kembalinya pusat pemerintahan Ibukota Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, warga desa Antutan juga mengusulkan agar pada bagian belakang perumahan warga disepanjang perkampungan dibangun jalan representative. Kelak bila terbangun rencana jalan sepanjang 3 kilometer tersebut, bisa menjadi tempat membangun rumah tinggal maupun tempat lain nya.

“Warga meminta saya memperjuangkan pembangunan jalan Antutan melalui anggaran Aspirasi, hanya saja ini bisa terlaksana bila ada dukungan dari Pemkab maupun Pemprov Kaltara, “ kata Hj Ainun Farida lagi.

Untuk itu juga guna mewujudkan impian warga, semua komponen atau pemangku kepentingan mulai dari tingkat desa kelurahan, kecamatan, kabupaten hingga provinsi harus bersinergi.

Warga desa Bumi Rahayu, Tanjung Selor, butuh air bersih bis sekolah hingga

Di Tanjung Selor, atau tepatnya didesa Bumi Rahayu, masyarakat sangat berharap pemerintah bisa menyiapkan bis sekolah untuk putera-puteri mereka kesekolah.

“Warga desa Bumi Rahayu juga minta saluran air bersih bisa terbangun dan menjangkau perumahan. Baik untuk kebutuhan memasak maupun mencuci pakaian dan lain sebagainya, “ tutup Hj Ainun Farida. *jk/kjs.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Kaltara

DPRD Kaltara Study Komparasi Ranperda Penyandang Disabilitas

Published

on

DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang tergabung dalam Pansus III DPRD Provinsi Kalimantan Utara rapat bersama Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia.

JAKARTA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang tergabung dalam Pansus III DPRD Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan studi komparasi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas ke Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Kamis (25/04/24).

Kunjungan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Andi Hamzah, Ketua Pansus III Ruslan dan Anggota Pansus III Nurdin Hasni, Muddain, Achmad Djufrie, H. Mohammad Saleh, Elia Dj, Marli Kamis, Yacob Palung, Ihin Surang dan Muhammad Hatta serta didamping Tim Ahli Pansus III.

Rombongan Pansus III diterima langsung oleh Ketua KND RI Dante Rigmalia didampingi Wakil KND RI berserta Staf Komisioner dan Tim Ahli Komisi Nasional Disablitas Jakarta.

Pada pertemuan ini Wakil Ketua DPRD Andi Hamzah menyampaikan bahwa kedatangan Pansus III meminta untuk diberikan masukkan terkait Ranperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang DIsabilitas yang saat ini sedang disusun.

Dalam pertemuan ini, Dante Rigmalia menyampaikan bahwa pada tiga tahun yang lalu KND RI dilantik oleh Presiden RI pada tanggal 01 Desember 2021. KND RI Mempunyai Tugas yaitu melaksanakan pemantauan evaluasi dan advokasi lelaksanaan penghormatan perlindungan dan pemenuhan HAK bagi penyandang disabilitas.

Ia juga menjelaskan bahwa ada empat fungsi tugas dari KND RI, yang pertama menyusun rencana kegiatan KND dalam upaya pelaksanaan penghormatan perlindungan dan pemenuhan HAk disabilitas. Yang Kedua melakukan pemantauan dan evaluasi, yang ketiga melaksanakan advokasi dan yang keempat adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait Penanganan penyandang disabilitas.

Dante Rigmalia kemudian melanjutkan bagaimana pembagian kewenangan pusat dan daerah dapat diakomodir dan dimandatkan kepada daerah untuk melaksanakan kewajiban salah satunya yaitu pendidikan. Karena Pendidikan bagi penyandang disabilitas bagian terpenting yang mengakibatkan mereka tertinggal.

Ihin surang mengucapkan terima kasih kepada KND RI atas pertemuan ini, banyak masukkan terkait Ranperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang saat ini sedang disusun oleh Pansus III.

Dengan Rapat Kerja Pansus III DPRD Prov. Kaltara dan KND RI dapat terus berkoordinasi dalam menyusun ranperda ini dan hasil dari diskusi ini dapat ditindaklanjuti sehingga dapat tersusun dengan baik dan dan segera disahkan menjadi perda.(hms/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Kaltara

Ketua DPRD Minta Pemprov Kaltara Bantu Bankeu Pembangunan Jalan Masyarakat

Published

on

Ketua DPRD Kaltara Alberthus Silfanus Marianus ST.

– Ruas jalan Gunung Seriang – Peso, ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu, Long Leju – Tanjung Palas dan Salimbatu menuju Klubir.

TANJUNG SELOR – Melihat kondisi jalan Peso – Tanjung Selor dan ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu tentu perbaikan nya memakan waktu yang lama, lantaran kemampuan keuangan pemerintah Kabupaten yang terbatas. Oleh sebab itu perlu mendorong Pemprov Kaltara untuk memberikan bantuan keuangan (Bankeu) untuk pembangunan nya.

“Pembangunan jalan dari Long Leju menuju Tanjung Palas juga mendesak untuk dibangun, guna menjawab kesiapan kembalinya pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, agar memudahkan masyarakat di pedalaman menjangkau pusat pemerintahan, ” kata Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Alberthus Stefanus Marianus ST, di kediaman nya kepada media ini, Selasa, 26/3/2024.

Berulang-ulang Albert sapaan akrab nya mengatakan, bila melihat kemampuan keuangan Bulungan ini kan tidak mungkin mengkover itu.
Tentu hanya ada jalan lewat Bankeu Provinsi Kalimantan Utara untuk membantu.

” Harapan nya pemerintah provinsi juga bisa melihat kondisi ini. Sebagai sebuah persoalan yang prioritas. Lantaran menyangkut masalah aksesbilitas untuk menurunkan tingkat inflasi daerah disektor transportasi angkutan barang dan orang.

Perbaikan jalan dari desa menuju kecamatan selanjutnya ke bu kota kabupaten dan provinsi itu sangat penting sekali, karena
sangat mempengaruhi beberapa faktor. Jadi saya berpikir bahwa itu perlu untuk
Segera ditindaklanjuti baik oleh pemkab Bulungan maupun Pemprov Kaltara.

Sekali lagi dihimbau kepada pemerintah provinsi untuk bisa menanggapi
Dari usulan yang ada ini, terutama di mulai dari desa Gunung seriang lalu kemudian rencana jalan dari desa Leju menuju Tanjung Palas dan Tanjung Palas menuju Salimbatu.

Itu jalan jalan yang sangat mendesak butuh penanganan secepatnya. Karena itu merupakan salah satu yang dapat mendongkrak roda perekonomian dari masyarakat. Sehingga itu perlu dipikirkan menjadi skala prioritas untuk pembangunan ke depan.

Tentu untuk pemantapan pelaksanaan dinamikanya tetap dalam tahapan-tahapan sesuai mekanisme yang berlaku. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Kaltara

DPRD Kaltara dan Kesbangpol Bahas Ranperda tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Published

on

Yancong, anggota DPRD Kaltara dari Fraksi partai Gerindra.

TARAKAN – Rapat Kerja Pansus IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara Bersama Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Utara Membahas Terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Rabu (20/03/24).

Adapun Anggota Dewan yang tergabung dalam Pansus IV ini adalah Yancong, S.Pi, Dr. H. Syamsuddin Arfah, S.Pd.i., M.Si, Muhammad Hatta, ST, Ihin Surang, SE, M.Si, Karel dan juga turut hadir Karo Hukum Mohammad Gozali beserta jajaran dan Yori Feriyandi dari Kesbangpol dan Tim Pakar.

Rapat kerja ini digelar untuk membahas penguatan pendidikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Selain itu, rapat ini juga membahas tentang Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat identitas lokal serta memperhatikan wilayah perbatasan dalam konteks pendidikan ideologi dan kebangsaan.* hms/jk/kjs.

Continue Reading

Trending