Connect with us

Berita DPRD Kaltara

Soal KBM, DPRD Minta Pemprov Kaltara Inventarisir Masalah

Published

on

Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Alberrthus Silfanus Marianus ST, (baju putih) saat diwawancarai para wartawan seusai rapat kerja dengan OPD tekhnis dilingkungan Pemprov Kaltara, Senin 30/5/2022.

– Dibahas bersama setiap 3 bulan untuk mencari solusi penyelesaian dilapangan 

TANJUNG SELOR – Bahasan bersama antara DPRD Provinsi Kalimantan Utara bersama OPD tekhnis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara Senin 30/5/2022, terkait progres pembangunan di Kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Bulungan menghasilkan beberapa catatan.

Diantaranya, pihak dewan meminta agar seluruh masalah diinventarisir dan dibahas bersama setiap tiga bulan untuk mencari solusi pemecahan masalah.

Kepada media ini, Ketua DPRD Kaltara, Alberthus Silfanus Marianus ST, mengatakan, mengacu Inpres nomor 9 tahun 2018, intinya adalah pembagian kewenangan antara Pemprov Kaltara dan Pemerintah Pusat melalui 10 kementerian negara yang dimandatkan untuk percepatan pembangunan Kawasan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor.

“Sesuai hasil pemaparan OPD tekhnis bahwa tugas-tugas atau kewenangan Pemprov sudah berjalan, yakni menyangkut pembebasan lahan di KBM tersebut, ” tegas Albert.

Tinggal sekarang mendesak kembali pemerintah pusat, bagaimana caranya setiap pembangunan yang akan dilaksanakan di KBM mereka (pemerintah pusat) ikut membantu menyelesaikan berikut pendanaan nya.

Yang perlu dipahami lanjutnya, areal KBM tidak hanya di kilo meter dua Tanjung Selor (Gunung Seriang, red) saja, akan tetapi meliputi ada yang diluar itu.

*Luas kawasan secara keseluruhan ada 20. 000 Hektar, yang dikilo dua peruntukan nya adalah pusat perkantoran dan merupakan batas BWP atau batas wilayah pembangunan, ” ujar nya seraya menambahkan secara keseluruhan ada 4 BWP di KBM.

Adapun rekomendasi dewan, kata Albert berulang-ulang mengatakan, pihak pemerintah sekali lagi diminta untuk membuat daftar isian masalah (DIM) dilapangan, lalu dirapatkan bersama DPRD selanjutnya dikoordinasikan secepatnya kepada pemerintah pusat.

Mengingat posisi KBM Tanjung Selor masuk menjadi salah satu kawasan kota baru yang akan dibangun di Indonesia, dimana aksinya akan di backup oleh 10 kementerian negara tersebut. *

Editor    : Sahri.

DPRD Kaltara

Ketua DPRD Kaltara Hadiri Rapat Pemantapan Ketahanan Pangan

Published

on

Ketua DPRD Kaltara Albertuus Stefanus Marianus ST (baju hitam).

— dan Pembukaan pembekalan pendamping Sekolah Lapang Padi tahun 2024.

TARAKAN – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara menghadiri Rapat Pemantapan Ketahanan Pangan dan Pembukaan Pembekalan Pendamping Sekolah Lapang Padi Tahun 2024, Senin (06/05/24).

Dalam acara ini dihadiri langsung Staf khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian serta Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Royal Tarakan ini bertujuan untuk membahas bersama untuk meningkatan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Utara.(hms/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Kaltara

DPRD Kaltara Kunker ke Tapem DIY

Published

on

Poto bersama usai pertemuan.

YOGYAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara yang tergabung dalam Pansus 2 melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Biro Tata Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (02/05/24). Tujuan kunjungan ini adalah untuk berkonsultasi terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah Pembangunan Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara.

Pansus ini tengah mengkaji pembangunan wilayah perbatasan Kalimantan Utara dengan laut dan darat, sehingga Pansus II melakukan konsultasi untuk penyesuaian dengan kebijakan Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Perda yang dimiliki saat ini.

Dalam pertemuan ini, Ibu Hj. Siti Laela menjelaskan bahwa Rancangan Peraturan Daerah ini berasal dari inisiatif DPRD Kalimantan Utara, dan wilayah perbatasan merupakan fokus utama pembahasan.

Kemudian, Ibu Agustina Pangestuaji, S.I.P selaku Kepala Bagian Pemerintahan Umum mengatakan karena di Kalimantan Utara memiliki beberapa wilayah perbatasan melibatkan perbatasan negara, maka Pansus II perlu melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) untuk lebih detail membahas hal tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya kepastian hukum dalam penataan wilayah perbatasan. Sudah ada regulasi dari Pemerintah Pusat terkait penataan wilayah perbatasan, termasuk pemasangan pilar-pilar batas. Namun, masih diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait, terutama terkait dengan perbatasan negara.

Kemudian Ia juga menambahkan pentingnya penyesuaian antara sektor pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum di daerah perbatasan dengan wilayah pemerintahan. Keselarasan ini dianggap penting untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah serta memperkuat fungsi perkantoran.

Rencananya, Pansus II akan melakukan study banding langsung ke lapangan untuk melihat batas wilayah kabupaten/kota di D.I Yogyakarta. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait penataan wilayah perbatasan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah di Kalimantan Utara.

Perencanaan pembangunan wilayah perbatasan menjadi hal yang penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah, serta meminimalisir kesenjangan antar daerah.

Melalui konsultasi dan kerjasama ini, diharapkan Rancangan Peraturan Daerah Pembangunan Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara dapat segera disusun dan diimplementasikan.(hms/jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Kaltara

H Hamka Minta Pemkab Bulungan Pacu Serapan Anggaran

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, H. Hamka, meminta pemerintah daerah bisa memacu realisasi kegiatan di triwulan II 2024, atau sepanjang Bulan April sampai Juni besok.

Dia mengungkapkan, triwulan II sudah berjalan selama satu bulan. Berkenaan itu, Pemkab Bulungan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus mempercepat proses tender berbagai kegiatan yang berjalan tahun ini.

“Sekarang sudah memasuki triwulan II, seharusnya proses tender sudah berjalan dan kegiatan bisa dilaksanakan, ini harus mendapat perharian, agar semua bisa selesai tepat waktu,” kata Hamka (4/5).

Realisasi pekerjaan diharap bisa lebih masif saat memasuki triwulan II tahun anggaran. Tujuannya agar kegiatan pembangunan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ketika sudah direncankana bisa berjalan dan dirasakan manfaatnya pada pertengahan tahun, jangan sampai baru bisa selesai akhir tahun, kasihan masyarakat harus menunggu,” jelasnya.

Atensi mengenai realisasi kegiatan dan keuangan senantiasa disuarakan oleh Hamka. Hal ini juga berkaitan dengan upaya menekan semaksimal mungkin angka sisa lebih penggunaan anggaran (silpa).

“Nominal silpa yang besar harus dihindari, awal nya memang perlu dikawal proses tender agar cepat selesai, sehingga kegiatan bisa terlaksana tepat waktu,” kata Hamka.

Berdasarkan hasil pemantauan DPRD Bulungan, ditemukan masih banyak kegiatan belum berjalan maksimal. Baik di tahap proses lelang maupun realisasi kegiatan di lapangan.

“Kami kembali mengingatkan agar kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat secara luas bisa disegerakan. Seperti pada proyek peningkatan jalan, pembangunan dermaga, sektor pendidikan maupun kesehatan, termasuk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. * adv/kjs.

Continue Reading

Trending