Connect with us

Berita Bulungan

Menuju Bulungan Sebagai Sentra Penghasil Biji Kakao di Kaltara

Published

on

Iwan Suryatno S HUT, saat meninjau sentra pembibitan kakao di SMKN Tanjung Palas Kabupaten Bulungan.

– Pendampingan Petani Merupakan Bakti Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) untuk negeri

TANJUNG SELOR – Setelah sukses membangun dan membina demplot atau kebun contoh tanaman kakao di Desa Sajau Metun beberapa tahun lalu, kini tim Community Developmen (Comdev) PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) salah satu perusahaan yang bergerak disektor penambangan batu bara di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara melakukan hal yang sama kepada petani kakao desa Antutan, kecamatan Tanjung Palas.

Berbincang dangan Iwan Suryatno S Hut, Comunity Development Manager PT PKN, didampingi oleh Muhammad Yusuf B, SP, selaku Superitendent perusahaan, Jumat sore, 22/10/2021 menejelaskan, berawal dari pembinaan salah satu petani atas nama Almarhum Penjau Jalung petani kakao didesa Sajau Metun, kecamatan Tanjung Palas Timur. Akhirnya berkembang kepada beberapa petani lain nya. Dimana awalnya pihak Comdev hanya berupaya mendampingi agar kebun kakao yang sudah tak produktif bisa Kembali berbuah normal seperti sedia kala.

“Berawal dari keberhasilan almarhum pak Penjau lah sehingga beberapa petani mulai tertarik untuk budidaya tanaman kakao, sehingga saat ini di Sajau telah tertanam seluas lebih kurang 30 Hektar, “ kata Yusuf.

Sentra pembibitan kakao didesa Sajau kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.

Dengan pendampingan yang kontinyu dilakukan, hasil produksi terus meningkat dari waktu kewaktu, dengan menggunakan alih tekhnologi dan system bercocok tanam yang benar.

“Saat ini di Sajau menjadi tempat siswa SMK Pertanian melakukan praktek lapangan, ” ujarnya.

Tengah belajar okulasi sambung sisip tanaman kakao.

Di Sajau juga sudah ada sentra pembibitan kakao, karena itu pula ada ditempatkan satu orang tenaga ahli untuk pendampingan nya.

Melanjutkan pendampingan ke Petani Kakao Antutan.

            Berkerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, tim Comdev PT PKN selanjutnya merambah ke Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas. Tak tanggung-tanggung disana ada tiga kelompok besar petani Kakao dilahan seluas 1.200 H.

Hanya saja pola kebun yang diterapkan didesa Antutan agak berbeda dengan petani desa Sajau Metun, lantaran di Antutan menggunakan pola agro forestry.

“Artinya, disamping tanaman kakao disana juga wajib ada tanaman pohon, misalnya seperti pohon petai dan buah-buahan, “ kata Yusuf.

Kenapa karena areal kebun warga berhampiran dengan wilayah Konservasi Budidaya Kehutanan (KBK). Oleh sebab itu pendampingan dari tim Comdev juga berkerjasama dengan KPH Bulungan.

“Pendampingan juga sudah mulai berjalan, rencananya sesuai arahan manager Comdev pak Iwan Suryatno akan ada tiga lokasi kebun demplot tersebut, “ imbuhnya.

Menurut Yusuf, pihaknya sudah tiga kali meninjau kebuh kakao di Antutan, untuk pemantapan dalam waktu dekat akan mengajak para petani study banding ke Berau, belajar bagaimana bercocok tanam yang baik, sehingga produksi buah terus meningkat dari waktu kewaktu.

Untuk saat ini lanjutnya, biji kakao sudah bisa dipermentasi ditempat, dimana biji tersebut dikirim kejawa untuk diolah menjadi bubuk dan batangan coklat.

Diketahui lanjutnya, pengembangan tanaman kakao desa Antutan merupakan program dari Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten. Keberadaan Comdev PT PKN sebagai pendamping berdasarkan permintan Kepala Desa Antutan, Aminuddin, berkerjasama dengan KPH Bulungan.

“Fokus pendampingan hanya pada pembuatan kebun Demplot Agro Forestry dan untuk mencetak para penyuluh local, “ kata Yusuf.

Kedepan memungkinkan untuk jadi home industry sekala kecil

Untuk persaratan membangun pabrik kakao skala kecil, tentu bergantung kepada hasil produksi kebun. Hal itu sangat memungkinkan dilakukan dengan melihat animo masyarakat yang sangat besar untuk membudidayakan nya.

“Untuk standar pabrik ukuran kecil, setiap hari butuh 200 Kg kakao kering siap oleh dari hasil permentasi, “ tegas Yusuf.

Nah bila dikalkulasikan setiap hektar kebun kakao dalam setahun menghasilkan 1.000 hingga 1.200 KG, maka dengan luasan 40 H kebun sudah mencukupi, sementara di Bulungan, khususnya di Desa Sajau Metun dan Desa Antutan akan ada 1.000 H lebih yang sudah ditanam dan 2 atau 3 tahun kedepan siap panen.

“Saya oftimis bila terus digenjot kedepannya Kabupaten Bulungan akan menjadi sentra penghasil biji kakao terbesar diwilayah Utara Indonesia, “ ucapnya.

Dengan keberhasilan petani kakao Sajau Metun dan Desa Antutan nantinya, optimis tanaman ini kedepan akan terus berkembang luas di Bulungan khsususnya dan di Kalimantan Utara pada umumnya. *

Reporter : Sahri.

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPRD Bulungan

DPRD Bulungan Berharap Pembangunan 2024 Dipercepat

Published

on

Sekretaris Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Bulungan, Rio Ramadhanu.

TANJUNG SELOR – Sekretaris Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Bulungan, Rio Ramadhanu, meminta pelaksanaan pembangunan di tahun 2024 bisa terealisasi lebih cepat. Bercermin dari tahun ini, pelaksanaan pembangunan berjalan lamban karena kegiatan lelang dilakukan terlambat.

“Bercermin dari tahun ini dimana lelang dilakukan terlambat, menjadi faktor impak pembangunan kurang dirasakan masyarakat,” kata Rio (16/3).

Secara teknis, atensi ini juga sudah disampaikan secara resmi saat agenda Penyampaian Pandangan Akhir Fraksi terhadap Raperda APBD 2024. Oleh sebab itu, dia berharap bisa diperhatikan seksama oleh pihak eksekutif.

Di samping itu, Pemkab Bulungan diminta benar benar merealisasikan pembangunan akses di sejumlah wilayah. Antara lain akses dari Desa Gunung Seriang menuju Desa Long Peso yang sangat perlu diperhatikan, termasuk juga kondisi jalan di sekitar Desa Long Peso.

“Akses menuju Long Peso, Long Buang dan Long Bia sangat mengkhawatirkan, perlu segera dibangunkan jembatan permanen. Jembatan yang ada saat ini menggunakan kayu rapuh dan licin, sehingga beberapa kali terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (adv/jk/kjs).

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Bupati Syarwani Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten di Ruang Tenguyun pada Senin (29/4).

TPKAD merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan bersama Kementerian Dalam Negeri serta institusi terkait lainnya untuk meningkatkan akses dan layanan keuangan yang lebih luas bagi kehidupan masyarakat.

Berdasarkan Informasi dari Otoritas Jasa Keuangan Kaltara, Kabupaten Bulungan merupakan yang Pertama di Kaltara pembentukan TPAKD.

Ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan dalam membangun kemitraan dan sinergitas dengan kementerian dan lembaga yang telah ada di Provinsi Kalimantan Utara.

Diketahui, sedikitnya ada 4 program TPAKD yaitu Tabungan Anak dengan melaksanakan program Satu Rekening Satu Pelajar. Lalu Kredit Usaha Rakyat (KUR yang akan menguatkan infrastruktur dan akses keuangan melalui pengoptimalisasiannya. Kemudian Ekosistem Pariwisata dengan penyaluran kredit atau pembiayaan sektor prioritas pariwisata dengan fokus desa wisata. Serta Peningkatan Literasi Keuangan, melalui program sosialisasi dan edukasi keuangan bagi masyarakat umum, pelajar dan UMKM.

Bupati berpesan agar TPKAD Bulungan yang diketuai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan agar segera menyusun dan melaksanakan program kerja. Dijelaskan, dengan adanya ketersediaan akses keuangan di daerah akan membuat masyarakat lebih mudah dalam mengenal produk dan layanan jasa keuangan. Termasuk melakukan kegiatan investasi untuk tujuan pendidikan dan kesehatan.

Dengan adanya keinginan untuk berinvestasi, dapat membuat masyarakat lebih menekan tingkat konsumsi sehingga akan berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian masyarakat dan pengurangan kesenjangan pendapatan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Bupati Bulungan Lantik Dua Komisaris BUMD

Published

on

Bupati Bulungan Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Pelantikan Komisaris dan Direktur 2 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Bulungan Persada Mandiri (Perseroda) dan Perumda Air Minum Danum Benuanta berlangsung di Ruang Tenguyun Kantor Bupati pada Selasa (30/4/2024).

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si mengingatkan, tujuan pendirian BUMD untuk mengembangkan perekonomian daerah, memenuhi hajat hidup masyarakat serta memperoleh laba atau keuntungan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Para pejabat BUMD Bulungan yang dilantik yaitu Adriani, ST, M.A.P, sebagai Komisaris PT Bulungan Persada Mandiri (Perseroda), Heru Rachmady, SH, sebagai Direktur PT Bulungan Persada Mandiri (Perseroda) serta Eldiansyah, SE, sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Danum Benuanta.

Dijelaskan, dasar pendirian BUMD atau Perseroda tertuang dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017.

Dalam kesempatan tersebut bupati mengingatkan, manajemen penerimaan daerah yang salah satunya dilaksanakan melalui pembentukan BUMD harus mendapat perhatian serius.

“Penekanan dari saya BUMD harus mampu berkontribusi dan menjadi seumber PAD Bulungan. Jangan justru menjadi salah satu masalah atau beban keuangan daerah,”tegas bupati.

Bupati juga berpesan agar para pejabat BUMD yang dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik. Sesuai visi, misi serta mampu menangkap peluang bisnis strategis yang ada di wilayah Kabupaten Bulungan. Terutama dengan banyaknya investasi yang masuk di Bulungan.

“BUMD harus mampu menangkap peluang-peluang yang ada, agar BUMD dapat terus maju dan berkembang, baik dalam pelayanan pada masyarakat serta dalam upaya meningkatkan PAD Bulungan,”pungkasnya. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Trending