Connect with us

PEMPROV KALTARA

Dorong Ponpes Al-Khairaat Setabu Mantikas Jadi Pusat Pendidikan Islam di Sebatik

Published

on

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairaat Setabu, Sebatik, Nunukan.

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairaat Setabu, cabang Mantikas, di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Minggu (15/9) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas progres pembangunan yang tengah berjalan.

“Saya sangat bersyukur bisa hadir dan menyaksikan langsung pembangunan mushola ini. Pondok pesantren adalah benteng utama dalam mendidik generasi muda kita, tidak hanya dalam ilmu agama, tapi juga nilai-nilai moral untuk membentuk karakter insan yang berakhlak mulia,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur Zainal juga mengingat kembali momen ketika ia sebelumnya turut meletakkan batu pertama pembangunan Ponpes Al-Khairaat ini. Kini, pembangunan mushola pesantren menjadi langkah lanjutan yang diharapkan dapat memperkuat peran ponpes di wilayah tersebut.

“Di masa mendatang, saya yakin Pondok Pesantren Al-Khairaat di Desa Setabu, Mantikas, akan menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul di Sebatik. Pemprov Kaltara akan terus mendukung penuh pembangunan ini sesuai dengan kewenangan yang kami miliki,” tambahnya.

Gubernur Zainal juga menekankan pentingnya peran pendidikan Islam dalam melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Melalui proses pendidikan Islam ini, kita berharap akan lahir generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Zainal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melanjutkan pembangunan Ponpes Al-Khairaat dengan penuh semangat dan optimisme.

“Mari kita bersama-sama melanjutkan upaya ini dengan optimis. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan rahmat kepada kita semua dan memudahkan penyelesaian pembangunan pondok pesantren ini,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Ir. Helmi, Ketua Utama Al-Khairaat H.S. Alwi Saggaf Al Jufri, Lc., M.A., serta Pimpinan Ponpes Al-Khairaat Tanjung Selor, Drs. Mutahar Bin Sholeh Al Jufri, M.A. (dkisp)

PEMPROV KALTARA

Presiden Resmikan 7 PLBN, Tiga di Antaranya Berada di Kaltara

Published

on

By

Zoom meeting.

TANJUNG SELOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), meresmikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di beberapa wilayah perbatasan negara, Rabu (2/10).

Peresmian 7 PLBN ini dipusatkan di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Oecusse, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Total biaya pembangunan seluruh PLBN tersebut mencapai Rp 1,3 triliun. Rinciannya adalah sebagai berikut: PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, senilai Rp 128 miliar; PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rp 145 miliar; PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rp 224 miliar; PLBN Sei Nyamuk di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara (Kaltara), Rp 248 miliar; PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rp 210 miliar; PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Kaltara, Rp 243 miliar; dan PLBN Yetetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Rp 127 miliar.

Dari 7 PLBN yang diresmikan, 3 di antaranya terletak di Kalimantan Utara, yaitu PLBN Sei Nyamuk di Pulau Sebatik, PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, dan PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau.

Kebijakan pembangunan PLBN ini sejalan dengan Nawa Cita, khususnya pada poin membangun Indonesia dari pinggiran melalui pengembangan kawasan perbatasan dengan pendekatan keamanan (security) dan peningkatan kesejahteraan (prosperity) masyarakat.

“Pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan juga dapat menjadi buffer zone bagi pertahanan Indonesia. Perbatasan adalah beranda depan negara kita dan mencerminkan wajah sebuah negara,” kata Presiden Jokowi.

Pjs. Gubernur Kalimantan Utara, Togap Simangunsong, menyambut baik peresmian tersebut. “Peresmian tiga PLBN di Kalimantan Utara oleh Presiden Joko Widodo merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kedaulatan negara serta memperhatikan wilayah perbatasan,” jelasnya.

Togap menambahkan, kehadiran PLBN Sei Nyamuk, Labang, dan Long Nawang akan sangat membantu dalam mempercepat konektivitas serta meningkatkan pengawasan dan keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

Menurutnya, Kaltara sebagai salah satu provinsi dengan wilayah perbatasan terluas, memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan integritas NKRI. Karena itu, adanya PLBN itu membuatnya optimistis terhadap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. “Sebab, PLBN ini tidak hanya menjadi gerbang pengawasan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tuntasnya.(dkisp)

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

BPJS Ketenagakerjaan Proteksi 24 Atlet Peparnas

Published

on

By

PROTEKSI KEAMANAN : Pjs Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Togap Simangunsong menyerahkan program jaminan keselamatan BPJS Ketenagakerjaan kepada kontingen Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 di ruang pertemuan Hotel Diamond, Selasa (1/10).

TARAKAN – Pjs Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Togap Simangunsong menyerahkan program jaminan keselamatan BPJS Ketenagakerjaan kepada kontingen Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 di ruang pertemuan Hotel Diamond, Selasa (1/10).

Menurutnya, program ini diberikan kepada 24 atlet untuk menjamin keamanan dan proteksi saat bertanding. Jaminan yang diberikan mencakup jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM)

“Manfaat BPJS Ketenagakerjaan melindungi semua atlet. Paling tidak ada proteksi,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PMK ini.

Selain itu, melalui kesempatan ini, Togap meminta kepada kepala daerah yang berada di kabupaten/kota untuk bergotong royong menambah pendanaan kontingen Pepranas ini, tidak hanya melalui APBD tetapi dari CSR perusahaan yang beroperasi di Kaltara.

“Jangan hanya mengandalkan APBD saja. Kita juga mengimbau agar perusahaan supaya bisa berpartisipasi,” tutupnya.

Selanjutnya, ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltara Slamet Yahya mengatakan sumber dana pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana hibah Provinsi Kaltara tahun anggaran 2024 dengan anggaran sebesar Rp1 miliar.

Anggaran ini mengcover kebutuhan 24 atlet dan training center. Slamet mengharapkan dikesempatan mendatang pemerintah secara berkesinambungan memberikan dukungan untuk anggaran dana hibah pada tahun-tahun selanjutnya.

“Pada kesempatan ini saya mewakili seluruh anggota NPCI Kaltara dan daerah mengucapkan terimakasih atas bantuan dana hibah yang diberikan kepada kami di mana setiap tahun pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan olahraga bagi warga disabilitas yang ada di Kalimantan Utara,” ucapnya.

Untuk diketahui cabang olahraga yang diikuti para atlet ini adalah para atletik (4 orang), para renang, para catur (4 orang), para bulu tangkis (8 orang), para tenis meja (2 orang), dan para angkat berat (3 orang). (dkisp)

Continue Reading

PEMPROV KALTARA

Dukung Pencegahan Korupsi, Pemprov Kaltara Gelar Bimtek Bersama KPK

Published

on

By

BIMTEK : Pjs. Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong membuka kegiatan Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi, yang digelar Pemerintah Provinsi Kaltara bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Hotel Luminor, Rabu (2/10).

TANJUNG SELOR – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong membuka kegiatan Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi, yang digelar Pemerintah Provinsi Kaltara bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Hotel Luminor, Rabu (2/10).

Dalam sambutannya, Togap mengatakan dalam upaya mendukung pencegahan korupsi bisa dimulai dari lingkungan keluarga, terdapat 2 perempuan yang berperan penting yaitu istri dan ibu.

“Dalam mendidik integritas dan budaya anti korupsi, perempuan itu menjadi kata kunci didalam rumah tangga, kesuksesan seorang laki – laki hebat dan berhasil karena ada wanita hebat disamping karena setara,” kata Togap Simangunsong.

Perempuan memiliki peran penting dalam mendampingi pasangannya atau suaminya dalam kegiatan aktifitas sehari – hari, perempuan sebagai ibu juga mampu menanamkan nilai integritas dan budaya bagi anak dan lingkungan keluarganya.

Ia menjelaskan perempuan memiliki peran dalam mendukung pendidikan pencegahan korupsi dimulai dari lingkungan keluarganya, lalu lingkungan sekitar dan komunitasnya. Sehingga memiliki peran ganda baik domestik dan publik.

Togap menyebutkan isu korupsi membutuhkan pendekatan sosial masyarakat, terkhususnya perempuan agar bisa memahami isu korupsi dan dampaknya dalam kehidupan sehari – hari. “Untuk itu perempuan harus mengetahui dan berperan aktif dalam pencegahan korupsi, dapat mempengaruhi pasangan agar dapat menjauhi perilaku korupsi,” tuntasnya.

Sementara itu Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dion Sumarmo mengatakan kegiatan bimtek dapat menanamkan nilai integritas melalui peranan perempuan dalam kegiatan sehari – hari.

“Harapannya bimtek ini bisa membangun pemahaman khususnya untuk organisasi – organisasi perempuan bisa menyebarkan nilai – nilai integritas ini di organisasi lingkungan, bisa tertanam di provinsi Kaltara ini,” katanya. (dkisp)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi