Connect with us

Berita Pemkab Bulungan

Syarwani Ajak Warga Bulungan Kompak Membangun Desa

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

–Kades Panca Agung dilantik.

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd. M.Si melantik kepala desa antar waktu Desa Panca Agung dan Desa Pimping Tanjung Palas Utara bertempat di Balai Desa Panca Agung pada Kamis 16 November 2023.

Sesuai Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/649 Tahun 2023 mengangkat kepala desa (Kades) antar waktu Desa Panca Agung atas nama Danu Riyanto dengan masa jabatan Kades periode 2023 – 2027.

Dan juga SK Bupati Nomor 188.45/650 Tahun 2023, mengangkat Kades antar waktu Desa Pimping atas nama Alan dengan masa jabatan periode 2023 – 2027.

Dalam sambutanya, bupati berpesan terhitung setalah dilantik, sebuah amanah telah disematkan pada tiap Kades yang diambil sumpahnya. Agar setiap Kades memastikan roda pemerintahan serta berbagai program pembangunan desa dapat dijalankan dengan baik.

“Kita berada di pertengahan bulan November atau penghujung tahun 2023. Tugas beratnya berkaitan realisasi capaian program yang telah disusun dalam APBD desa,”ungkapnya.

Kades harus bisa mengatasi tiap hambatan program kegiatan di lapangan termasuk menyusun pertanggungjawaban APBD Desa. Baik kegiatan fisik maupun realisasi keuangan dan juga menyusun APBD Desa tahun anggaran 2024.

“Sesuai Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014, memberikan kewenangan desa mengatur, mengontrol APBD Desa sendiri termasuk pertanggungjawabanya,”jelas Bupati.

“Saya yakin saudara yang terpilih sebagai Kades antar waktu mampu melaksanakan tugas dengan baik,”pesanya.

Dalam kesempatan tersebut bupati mengingatkan tiap Kades harus mendukung dan ikut berpartisipasi program Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE Bulungan Hijau). Yang merupakan visi dan Misi Bulungan khususnya misi keempat, yaitu memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Termasuk penanganan stunting yang menjadi bagian 15 program prioritas Bulungan.

“Program ini tidak mengurangi ADD maupun DD, justru dengan program ini desa nantinya dapat tambahan transfer anggaran. Tahun lalu dialokasikan Rp 4 Miliar tahun ini ditambah menjadi Rp 5 Miliar,”terangnya.

Bupati juga menegaskan untuk membangun desa perlu adanya kekompakan semua unsur masyarakat agar setiap program yang dibuat bisa berjalan baik.

“Tanpa kekompakan semua unsur masyarakat sulit melaksanakan program dengan baik,”pungkasnya. * dkip/bs/jk/kjs.

Pemkab Bulungan

1 Unit Mobil Ambulance Dari Bupati Bulungan Untuk Kecamatan Peso

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Beberapa waktu lalu, Bupati Bulungan, Syarwani S Pd M Si, menyerahkan langsung 1 Unit mobil Ambulance di Desa Long Bia, Kecamatan Peso.

Hal ini kata dia, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bulungan, untuk meningkatkan akses medis di wilayah tersebut. Penggunaan mobil ambulan juga diharapkan dapat mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, serta dapat berperan secara inklusif dalam menjalankan tujuan pembangunan daerah.

“Karena kecepatan dan aksesibilitas perawatan medis sangatlah penting dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.” ujarnya

Atas Nama Pemerintah Kabupaten Bulungan, ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Peso yang selama ini menjaga kondusivitas wilayah dengan baik, serta telah berperan aktif dalam mensukseskan berbagai program pembangunan daerah di Kabupaten Bulungan. * bs/jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kapankah Rencana Pembangunan Gedung STAIN Kaltara di Tanjung Palas Bulungan Dimulai ?

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belum juga ada tanda-tanda-tanda akan dimulai, padahal untuk lahan rencana pembangunan sudah diserahkan oleh Pemkab ke Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketika.hal itu dikonfirmasikan ke Bupati Bulungan, menurutnya untuk pelaksanaan pembangunan ranah nya ada pada Kemenag, sementara Pemkab sifatnya hanya mensuport dokumen dan kelengkapan nya saja.

“Tapi yang sangat menggembirakan saat ini sudah ada yang koordinasi ke Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama RI, ” tegas Bupati Syarwani melalui pesan WhatsAPP ke media ini, Kamis 25/4/2024.

Kendati demikian lanjut Bupati Syarwani, pihaknya tetap berharap pembangunan gedung STAIN tersebut segera untuk.dimulai.

“Tentu nya nanti kita juga mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal dapat mengisi kebutuhan tenaga yang dipekerjakan di STAIN tersebut, ” ungkapnya.

Sesuai dengan kapasitas dns kompetensi yang dibutuhkan. “Artinya kita tetap berharap SDM lokal Bulungan dapat diberdayakan, ” tambah Syarwani. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Pemkab Bulungan Maksimalkan Layanan Kesehatan di Pedalaman

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.meninjau fasilitas kesehatan di Pustu Prima.

PESO HILIR – Dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Hulu Sungai Kayan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mentransformasikan layanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Long Tungu menjadi Pustu Prima yang menjadi implementasi transformasi layanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bupati Bulungan, Syarwani.S.Pd.M.Si didampingi sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.,M.Si saat meninjau langsung operasional layanan Pustu Prima di Desa Long Tungu beberapa waktu lalu mengatakan.

“Saya bersama Sekda dan yang mewakili Dinas Kesehatan (Dinkes) melihat secara langsung Pustu Prima Pertama di Bulungan tepatnya di Desa Long Tungu,”ungkapnya.

Untuk meningkatkan pelayanan proses transformasi Pustu menjadi menjadi Pustu Prima dibarengi dengan penambahan beberapa fasilitas pendukung. Mulai dari peralatan medis, Sumber Daya Manusia (SDM) dokter hingga sarana pendukung lainya.
“Karena memang dengan kondisi geografis sehingga harus dibentuk Pustu Prima ini,”terang bupati.

Selama ini sebagian besar masyarakat Desa Long Tungu untuk mendapat layanan kesehatan hingga rujukan harus ke Puskesmas Long Bang. Seringkali mengalami kesulitan, terutama dari segi waktu dan biaya termasuk resiko yang dihadapi karena harus menyebrangi Sungai Kayan dengan arus cukup deras.

“Sehingga Pemkab Bulungan mengambil langkah melalui Dinkes Bulungan untuk meningkatkan status Pustu ini menjadi Pustu Prima pertama yang ada di Long Tungu,”tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta Dinkes Bulungan untuk mendukung keberadaan Pustu Prima yang ada di Long Tungu untuk bisa lebih ditingkatkan berbagai fasilitas yang ada mulai dari peralatan hingga SDM.

“Insya Allah tahun ini masih ada penambahan personel P3K untuk Pustu Prima yang ada di Long Tungu ini,”ulasnya.

Meski secara fisik bangunan Pustu Desa Long Tungu sudah cukup representatif, namun dalam 5 tahun terakhir tidak dimanfaatkan secara maksimal melayani masyarakat. Kemudian dengan adanya program transformasi layanan primer dari pemerintah pusat, serta sesuai komitmen pemkab.

Untuk memaksimalkan layanan dasar masyarakat terutama kesehatan bagi seluruh masyarakat Bulungan sehingga statusnya ditingkatkan menjadi Pustu Prima dengan melakukan penambahan tenaga kesehatan, peralatan hingga mobil ambulan.

“Di Kecamatan Peso Hilir ini memang agak berbeda, Puskesmas induknya berada di Desa Long Bang sedangkan di ibu kota kecamatanya (Desa Long Tungu) pelayanan kesehatanya hanya Pustu,”katanya.

Menurutnya, siklus kehidupan bisa dilayani di Pustu ini makanya namanya Pustu Prima atau Pustu Plus. Pustu umumnya hanya ada 2 tenaga kesehatan, 1 perawat dan 1 bidan. Namun Pustu Prima ada tambahan 1 orang dokter, perawat, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, termasuk analis laboratorium.

Bupati menambahkan, tahun 2024 Pemkab Bulungan juga telah menyerahkan 1 unit mobil ambulan di Pustu Prima Desa Long Tungu, untuk memudahkan merujuk pasien ke Tanjung Selor.

“Pustu Prima punya kewenangan merujuk ke rumah sakit. Memang program pemerintah ini sudah digalakkan di Bulungan, bahkan Pemda melalui Dinkes Bulungan sudah mengajukan 6 Pustu untuk ditingkatkan menjadi Pustu Prima. Karena Pustu ini (Desa Long Tungu) lebih siap sehingga kita maksimalkan, kedepan bisa saja di Pustu Prima ini ada rawat inap,”tuntasnya.(*)

Continue Reading

Trending