Bulungan
Lebih Dekat dengan Sosok Farida Silviawati Anggota DPRD Bulungan
– Pesta Birau menjadi ajang menjaga dan merawat tradisi serta seni budaya daerah.
TANJUNG SELOR – Seseorang yang cukup menyita perhatian disela acara pawai memeriahkan HUT Kabupaten Bulungan dan hari jadi kota Tanjung Selor tahun 2023 adalah sosok
salah satu kader partai demokart yaitu, “FARIDA SILVIAWATI ” yang beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai Anggota DPRD DAPIL 1 KABUPATEN BULUNGAN Priode 2019-2024.
Pasalnya diantara peserta ia pula yang terlihat paling antusias, lantaran turut hadir dan sangat aktif merayakan birau di antara anggota DPRD KABUPATEN BULUNGAN Lainya.
Saat diwawancarai ,,
perempuan asli Bulungan ini menjelaskan, dirinya mengemban tugas dan fungsi sebagai anggota dewan perwakilan rakyat sudah jelas memiliki peran penting untuk memberikan motivasi dan dukungan dalam pelestarian sejarah dan tradisi budaya khususnya di Kabupaten Bulungan.
Selain itu juga pentingnya menjaga situs sejarah dan terus memberikan apresiasi terhadap pelastarian Budaya di Kabupaten Bulungan tersebut.
semua itu dilakukan nya untuk menciptakan toleransi di kalangan masyarakat agar menjadi Bulungan yang multikultural. Karena dalam tradisi ini tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin berpartisipasi,
“Kita adalah satu kesatuan yang bersama-sama dalam berbuat kebaikan, meraih keberhasilan bersama dalam kegembiraan tanpa adanya perbedaan,” kata kader demokrat “FARIDA SILVIAWATI,” .
Bahkan lanjutnya dari tradisi Birau ini menunjukkan bahwa keberagaman merupakan kesatuan yang kuat bagi masyarakat Bulungan dan menjadi simbol menyatunya berbagai keragaman etnis, budaya, adat dan kebiasaan masyarakatnya untuk berpadu dalam mewujudkan Bulungan dengan SDM yg baik, menuju Bulungan Bisa , Maju dan Sejahtera “.
Di ketahui, Nama Bulungan berasal dari sebuah kesultanan yang pernah ada di daerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Kabupaten ini sebelumnya merupakan wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Sejak 1999 telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Pada 2013, keempat wilayah otonom tersebut beserta Kabupaten Tana Tidung memisahkan diri dari Kalimantan Timur dan menjadi wilayah provinsi baru yaitu provinsi Kalimantan Utara.
Perayaan Birau pada awalnya dilaksanakan dalam rangka syukuran khitanan anak Sultan Kerajaan Bulungan. Pesta diadakan secara meriah sehingga seluruh masyarakat turut bergembira merayakan telah di khitannya putra Sultan.
Pelaksanaan Birau telah menjadi agenda resmi pemerintah setempat yang dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 Oktober bersamaan dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.
Tujuan pelaksanaan Birau adalah upaya untuk melestarikan dan menggali potensi adat dan seni budaya asli Kabupaten Bulungan.
Selain itu untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan penyampaian informasi hasil pembangunan daerah. Birau sebagai media promosi pariwisata daerah dan upaya menarik wisatawan.
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka dalam pelaksanaan Birau, selain menampilkan atraksi adat dan seni budaya daerah juga seperti lomba
perahu di Sepanjang sungai Kayan , Lomba Tari Pesisir dan Pedalaman, serta perlombaan olah raga tradisonal antara lain Sumpit, Asinan, dan lainnya, kegiatan Birau ini di tutup dengan Pawai Budaya dan Kendaraan Hias Etnik Bulungan dr berbagai Suku dan Adat Budaya yg ada di Kalimantan Utara * jk.
Pemkab Bulungan
Upaya Cegah Stunting Terus Digencarkan
TANJUNG SELOR – Jajaran Dinas Kesehatan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si berharap, momentum HKN menjadi pengingat semua pihak bagaimana membentuk anak-anak hingga 20 tahun ke depan dapat menjadi generasi emas Indonesia di 2045.
Diterangkan, untuk mewujudkan generasi emas membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik pelaku, praktisi dan organisasi profesi kesehatan hingga para mitra strategis di daerah. Disebutkan, tantangan yang akan dihadapi anak-anak dalam 20 tahun ke depan tidak akan mudah. Maka generasi sekarang perlu memastikan layanan kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak di Bulungan berjalan dengan baik.
Bupati juga mengajak generasi muda, terutama para pelajar di tingkat SLTA dan SLTP, untuk berpartisipasi dalam memberikan edukasi kepada teman-teman dan keluarga terkait masalah stunting.
Ditegaskan, stunting bukan sekedar isu tapi kenyataan yang harus dihadapi bersama. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara terkait untuk menurunkan angka stunting di Bulungan. Sekaligus agar anak-anak bisa mendapat masa depan yang lebih baik. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
KONI adalah Motor Penggerak Dunia Olahraga
TANJUNG SELOR – KONI Kabupaten Bulungan menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan di Hotel Luminor, Tanjung Selor pada Minggu (1/12). Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si turut hadir bersama jajaran Forkopimda dan mengingatkan bahwa organisasi KONI adalah motor penggerak kemajuan dunia olahraga.
Dijelaskan, olahraga selain untuk kesehatan dan prestasi juga bertujuan membentuk karakter generasi muda serta memperkuat identitas daerah. Maka keberadaan KONI yang menaungi pengurus cabang olahraga diharapkan dapat membangkitkan serta mencapai tujuan tersebut.
Rakor membahas berbagai isu strategis, pembinaan atlet lokal, dan alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana olahraga. KONI Bulungan juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah atlet lokal berprestasi yang dapat bersaing di tingkat regional dan nasional. * (dkip/jk/kjs).
Pemkab Bulungan
Bupati Dukung Mina Pangan di Salimbatu
TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama jajaran Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan masyarakat menebar 3 ribu bibit ikan Mas di lokasi Mina Pangan Kelompok Tani Sei Bajang Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Sabtu (30/11). Bupati menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menjadi wujud salah satu program prioritas Mandau Tani yaitu integrasi program pertanian dalam arti luas, termasuk Mina Pangan yang berupa gabungan pertanian dan perikanan.
Bupati mengingatkan, sinergi dan kolaborasi mesti dilakukan tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan tapi juga Disperindagkop, Pemerintah Desa Salimbatu serta dinas instansi terkait lainnya untuk mengembangkan kawasan pangan di Bulungan. Diungkapkan, pada 2025 Kabupaten Bulungan rencananya mendapat program optimalisasi lahan pertanian seluas 10 ribu hektare termasuk di wilayah Salimbatu.
Bupati berharap, kawasan mina pangan di Salimbatu juga dapat dikembangkan sebagai tempat ekowisata. Hal tersebut akan didukung dengan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Tanjung Palas ke Salimbatu. Upaya-upaya Pemkab tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat petani, pekebun, peternak serta petambak di Bulungan. * (dkip/jk/kjs).
-
POLDA KALTARA1 week ago
Beri Rasa Aman dan Nyaman, Personel Ditsamapta Polda Kaltara Bantu Anak Sekolah di SDN 020 Tanjung Selor Menyebrang Jalan
-
Nasional4 days ago
Kapolri Tegaskan Hukuman Maksimal untuk Bandar Narkoba
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Gelar Olahraga Bersama Dengan Masyarakat di Arena Car Free Day Tanjung Selor
-
POLDA KALTARA6 days ago
Antisipasi Bencana Alam Satbrimob Polda Kaltara laksanakaan Apel Siaga SAR