Connect with us

DPRD Kaltara

Komisi III Sebut Proses Tender SOA Penumpang Dipemprov Kaltara Lamban

Published

on

Yakob Palung Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Menyangkut masalah transportasi wilayah perbatasan di Krayan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, dinilai masih jauh dari harapan, pasalnya, memasuki triwulan dua tahun anggaran 2023 masih banyak warga yang kesulitan kembali kesana lantaran keterbatasan jumlah penerbangan dan jumlah orang yang tidak seimbang, sehingga ada warga yang sampai dua tiga bulan belum mendapat kan tiket pesawat tersebut untuk kembali kekampung halaman nya.

“Daerah perbatasan yang saya maksudkan tidak hanya di Krayan tapi juga di daerah Apo Kayan Kabupaten Malinau juga mengalami hal yang sama, ” kata Yakob Palung anggota Komisi III DPRD Kaltara saat berbincang dengan media ini, Senin 3/4/2023.

Diketahui, untuk Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penumpang ke wiayah perbatasan selama ini menggunakan anggaran APBN. Seharusnya juga karena berada di wilayah Provinsi Kalimantan Utara APBD Kaltara juga harus digenjot untuk sesegera mungkin dilakukan tender atau lelang terkait subsidi penerbangan ongkos angkut orang diwilayah perbatasan tersebut.

Mengingat selama ini permasalahan klasik dibulan seperti ini banyak masyarakat Krayan yang masuk ke Malinau, Tarakan dan Nunukan serta Tanjung Selor kesulitan untuk kembali, lantaran kesulitan untuk mendapat kan tiket pesawat dengan terbatasnya jumlah penerbangan.

Contoh nya di Tanjung Selor sendiri untuk penerbangan setiap bulan yang menggunakan anggaran APBN hanya dua kali penerbangan, ditambah dari APBD ptovinsi juga sebanyak dua kali.

“Menurut kami ini sudah cukup artinya melayani volume penumpang yang menggunakan pemenangan perintis arus.balik.ke.wilayah perbatasan atau ke kampung mereka masing-masing sudah bisa terlayani, ” kata Yakob Palung.

Yang sangat menggembirakan untuk anggaran subsidi ongkos angkut penumpang di Kabupaten Nunukan tahun anggaran 2023 ini sudah berjalan. Aneh nya APBD provinsi Kalimantan Utara tidak atau sama sekali belum berjalan, belum dilaksananakan proses lelang sebagaimana mestinya.

Diketahui, untuk wilayah Krayan sendiri, hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat udara, tak ada jalur lain sebagai alternatif. Bila SOA penumpang ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, otomatis masyarakat disana akan menderita.

“Oleh sebab itu lelang atau tender SOA penumpang ini yang seharus nya menjadi prioritas untuk dipercepat, wajar saat ini bila saya menilai Pemprov melalui OPD terkait lamban untuk melaksanakan proses lelang nya, ” pungkas Yakob Palung.

Dampak belum maksimal nya penebangan, salah satu warga Krayan, sebut saja nama nya Sam, ia mengaku sudah dua bulan lebih belum mendapat kan tiket pesawat, ” terpaksa saat ini saya stay saja di Malinau sambil antre untuk mendapat kan tiket penerbangan bulan depan, ” tutup nya. * jk/kjs.

DPRD Kaltara

Anggota DPRD Kaltara Bahas Kode Etik, Tata Tertib, dan Tata Beracara Badan Kehormatan

Published

on

By

Rapat pembahasan tatib anggota DPRD Kaltara.

JAKARTA – Selasa (12/11/24) Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Achmad Jufrie, SE, MM, bersama Wakil Ketua DPRD, H. M. Nasir, SE, memimpin rapat dengan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara untuk membahas rancangan peraturan mengenai Kode Etik, Tata Tertib, dan Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD. Rapat ini juga melibatkan tim fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang dipimpin oleh Plt. Direktur Produk Hukum Daerah, Dr. Sukaca, beserta jajarannya.

Rapat bertujuan untuk memastikan ketiga rancangan peraturan tersebut memenuhi standar prosedural, substansi, dan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kode etik ini dirancang untuk mengatur perilaku anggota DPRD dalam menjalankan tugas mereka sebagai wakil rakyat. Kode etik ini adalah untuk menjaga martabat dan kehormatan anggota DPRD serta memastikan mereka bertindak dengan integritas dan tanggung jawab.

Dalam fasilitasi tersebut, Plt. Direktur, Sukaca menekankan pentingnya kode etik sebagai kompas moral yang akan membimbing anggota DPRD dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Dr. Sukaca juga menyampaikan bahwa penyusunan tata tertib yang baik juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPRD.

Tata tertib yang baik adalah landasan penting bagi seluruh anggota DPRD dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya. Rancangan tata tertib ini diharapkan dapat menjamin kelancaran sidang, pengambilan keputusan, serta pelaksanaan tugas legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang efektif dan efisien.

Kemudian dalam pertemuan ini juga Plt. Direktur, Sukaca menekankan bahwa tata beracara ini berfungsi sebagai instrumen hukum dan etika untuk memastikan bahwa kinerja DPRD berjalan sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat.

Tata beraca ini bertujuan memberikan pedoman yang jelas dalam penegakan kode etik bagi anggota DPRD. Penyusunan peraturan tata beracara menjadi bagian penting dalam penguatan sistem pengawasan internal yang diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan atau tindakan yang dapat merugikan kredibilitas DPRD di mata publik. * (hms/jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Kaltara

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Hadiri FGD Master Plan Pendidikan

Published

on

By

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TARAKAN – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Syamsuddin Arfah, dan Hj. Siti Laela, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) serta konsultasi publik terkait kajian tahapan penyusunan dokumen master plan (rencana induk) pendidikan Provinsi Kalimantan Utara untuk periode 2024-2045, pada Jumat (22/11/2024).

Acara yang berlangsung di Hotel Lotus Panaya Tarakan ini turut dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara serta perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Utara.

Paparan terkait dokumen master plan pendidikan disampaikan oleh Tim Penyusun yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam presentasinya, tim penyusun mengungkapkan beberapa kebijakan penting yang harus diperhatikan agar master plan pendidikan ini dapat memberikan dampak optimal bagi provinsi ini.

Adapun rekomendasi kebijakan yang diusulkan dalam dokumen master plan pendidikan adalah, Kebijakan 2025-2030 Mengacu pada visi jangka menengah Provinsi Kalimantan Utara (2021-2026), yakni “Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera”.

Kemudian Kebijakan 2030-2035 adalah Pengembangan menuju daya saing regional dan nasional. Selanjutnya pada rencana kebijakan 2035-2040 mengenai Pembangunan pendidikan dan kebudayaan harus diarahkan untuk mencapai keunggulan kompetitif di tingkat internasional.

Terakhir pada kebijakan 2040-2045 berfokus pada pendidikan inklusif, berkeadilan, dan siap menghadapi tantangan global.

Tujuan dari penyusunan master plan ini adalah menyediakan acuan atau pedoman bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam bidang pendidikan untuk mendukung pembangunan manusia Indonesia secara menyeluruh. Ini mencakup pengembangan individu yang berilmu, berpengetahuan, mampu menguasai teknologi, dan memiliki daya saing, dengan landasan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penyusunan master plan pendidikan ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” yang diemban oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.(hms/jk/kjs)

Continue Reading

DPRD Kaltara

Ketua DPRD Kaltara Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Tahap Pemungutan Suara Pilkada

Published

on

By

Ketua DPRD Kaltara H Achmad Djufrie, SE, MM menghadiri apel bersama kesiapan pelaksanan Pilkada.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, SE., MM, menghadiri apel bersama yang digelar dalam rangka kesiapan pengamanan tahap pemungutan dan rekapitulasi suara Pilkada Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Agatis Tanjung Selor pada Minggu sore, (24/11/2024).

Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara serta sejumlah pejabat lainnya. Selain itu, apel tersebut juga melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas, yang siap mengawal jalannya Pilkada 2024 di provinsi ini.

Irjen Pol. Hary Sudwijanto dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang dan selama pelaksanaan pemungutan suara, serta memastikan kelancaran proses rekapitulasi hasil pemilihan.

Kegiatan apel ini menjadi simbol kesiapan seluruh unsur pemerintahan dan keamanan untuk mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kaltara, sekaligus memastikan hak pilih masyarakat terlaksana dengan baik dan aman.(hms/jk/kjs)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi