DPRD Bulungan
DPRD Bulungan Menyarankan Sebagian Jalan Tanjung Palas – Salimbatu Menggunakan Konstruksi Beton Bertulang
TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, H Hamka S IP menghimbau agar proyek peningkatan jalan Tanjung Palas – Salimbatu yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran ini memperhatikan kondisi di lapangan khususnya pada daerah-daerah yang rendah dan kerap tergenang bila air sungai Kayan pasang besar, atau yang trend disebut air bumbung.
Artinya lanjut H Hamka pelaksana kegiatan benar-benar melihat kondisi lapangan, “kalau kita lihat dan cermati secara seksama ada bagian jalan yang tergenang, ini harus ditinggikan atau diurug lagi, ” ujar H Hamka S IP, Wakil Ketua DPRD Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara kepada media ini, Rabu 22/2/2023.
Paling tidak urugan tanah yang ditinggikan minimal satu meter atau satu setengah meter, supaya bila air pasang ruas jalan nya tidak tergenang air.
Selain itu lanjutnya, pada bagian jalan dimaksud bila anggaran memungkinkan hendaknya menggunakan konstruksi beton bertulang, nah baru lah kita menggunakan konstruksi aspal hotmik.
Supaya pengerjaan nya bisa maksimal, perlu kembali melakukan study kelayakan. Guna menentukan bagaimana konstruksi yang akan digunakan pada bagian tertentu untuk ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu itu.
Pada bagian parit disisi kiri dan kanan jalan wajib juga dibangun siring untuk menahan tanah agar supaya tidak bergeser bila kendaraan berat melintas. “Saya juga meminta agar jembatan Salimbatu dilakukan pengujian kembali, berapa ton beban muatan kendaraan yang boleh melintas atau tidak boleh melintas disana, ” kata H Hamka.
Kenapa harus ada pengujian jembatan, karena dikuatirkan bila jalan ini mulus, kendaraan akan banyak melintas. Bila jembatan nya tak mampu menahan beban bisa saja hal yang tidak kita inginkan terjadi disana.
Selain itu tambah nya, kelak dalam kontrak yang ada bisa memasukkan pembangunan jembatan Sungai Teras. Mengingat jembatan tersebut masih menggunakan kayu ulin, dan kondisi nya saat ini sudah mulai rusak berat.
“Kalau jalan Salimbatu – Tanjung Palas.ini mulus, kelak warga kita yang dari kecamatan Tanjung Palas Utara khususnya desa Kelubir akan menggunakan jalan tersebut dengan berbagai kepentingan nya, khsususnya para pedagang yang akan berbelanja ke Tanjung Selor, ” tutur H Hamka. * jk/kjs.
DPRD Bulungan
Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh
— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.
“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.
Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.
Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.
Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.
Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.
“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor
TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.
“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.
Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.
Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.
Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.
“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap
TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan
Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.
Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Kunjungi Satkamling Nunukan: Dorong Peran Aktif Warga dengan Bantuan Sepeda Patroli
-
DPRD Kaltara1 week ago
Perbaikan Kerusakan Ruas Jalan Tanjung Palas – Salimbatu Bulungan PR Yang Tak Pernah Tuntas
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara Serahkan 800 Bibit kepada Kelompok Tani di Long Apung: Dorong Ketahanan Pangan di Perbatasan
-
POLDA KALTARA1 week ago
Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, Kunjungi Perbatasan RI-Malaysia di Long Apung