Connect with us

DPRD Bulungan

Pertanggungjawaban Pengelolaan APBD 2021 Diterima DPRD

Published

on

TANJUNG SELOR – Fraksi-fraksi di DPRD Bulungan menyatakan menerima pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Bulungan tahun anggaran 2021 dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum di Ruang Sidang Datu Adil DPRD pada Selasa (28/6) yang turut dihadiri Sekretaris Daerah, Risdianto, S.Pi, M.Si.

DPRD Bulungan dalam pemandangan umumnya disampaikan Imam Bukhori menjelaskan, pertanggungjawaban pengelolaan APBD sangat penting dari aspek ekonomi, pengukuran kinerja, perencanaan serta evaluasi.

“Dari segi politik, pertanggungjawaban harus dapat menjelaskan sejauh mana pemanfaatan dana pulbik telah memenuhi tujuan-tujuan pembangunan yang berhubungan langsung dengan proses politik misalnya janji kepala daerah saat Pilkada,” ujarnya.

Lanjutnya, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus disampaikan ke DPRD selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran bersangkutan. DPRD Bulungan menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bulungan yang selama 3 tahun berturut sejak 2019 berhasil meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Laporan realisasi APBD Bulungan 2021 antara lain pendapatan sebesar Rp1,27 triliun, belanja sebesar Rp1,31 triliun dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA) sebesar Rp174,2 miliar.

Disampaikan, Gabungan Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten pada prinsipnya menerima laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021 dengan catatan-catatan. Fraksi Gerindra meminta izin investasi beberapa perusahaan di Bulungan yang tidak tidak aktif agar dicabut dan tidak diperpanjang karena cenderung hanya mengkapling lahan.

Lalu perusahaan kelapa sawit untuk merealisasikan kebun plasma ke masyarakat. Pemkab Bulungan juga diminta mengevaluasi upah/gaji buruh yang tidak sesuai dengan upah minimum kabupaten, jadi minta Sesuai dengan upah minimum kabupaten

“Dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Bulungan, Fraksi Gerindra menekankan kepada Instansi terkait agar meningkatkan kinerja serta memperbaiki mekanisme pengelolaan sumber sumber Pendapatan Asli Daerah,” ucapnya. Dilanjutkan, Fraksi Golkar meminta Pemkab memperhatikan hasil pemeriksaan LKPD yang telah disampaikan BPK. Fraksi Golkar juga mengimbau Pemkab terus memberikan perhatian serius terhadap penyelesaian permasalahan perkebunan antara masyarakat dan pihak investor.

Sementara, Fraksi PDIP berharap Pemkab Bulungan menggali potensi-potensi atau sumber PAD secara optimal. Lalu Fraksi Hanura menyarankan Pemkab menjalin kemitraan dengan perusahaan dalam memanfaatkan dana CSR untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fraksi Hanura meminta pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara transparan dan akuntabel sehingga bisa meningkatkan penyerapan anggaran secara signifikan.

Selanjutnya Fraksi Demokrat Nasdem menyambut positif realisasi belanja daerah tahun 2021 yang mencapai 92,3 persen. Namu Fraksi Demokrat Nasdem meminta penjelasan Pemkab terkait belanja Bantuan Sosial yang hanya terealisasi 54 persen. Begitu pula dengan SiLPA tahun 2021 yang mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Terkait orientasi belanja untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat harus menjadi prioritas dibanding belanja untuk memenuhi birokrasi. Sedangkan terkait belanja hibah dan bansos, Fraksi Demokrat Nasdem berharap ke depan dalam formulasinya mengacu pada pencapaian realisasi tahun sebelumnya,” tandasnya.

Sedangkan Fraksi Amanat Keadilan Bintang Pembangunan (AKBP) meminta agar tempat perparkiran dikelola langsung oleh Pemkab. Disebutkan, pendapatan retribusi parkir di Pasar Induk Jl Sengkawit yang dikelola pihak ketiga dalam setahun mencapai Rp1 miliar. Sementara Pemkab hanya mendapat Rp420 juta setahun dari pendapatan Rp35 juta per bulan dikalikan 12 bulan.

“Agar dilakukan lelang secara terbuka terkait pengelolaan parkir sesuai Kepres tentang Pengadaan Barang dan Jasa,” ucapnya. Fraksi AKBP juga meminta agar Pasar Buah yang dibangun dengan APBN segera diisi dan dimanfaatkan, begitu pula dengan Terminal di Pasar Induk. Catatan lain dari Fraksi AKBP yaitu terkait pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Bulungan yang perlu dibantu permodalan, pemasaran serta kualitas sumber daya manusianya. * jk/kjs.

DPRD Bulungan

Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

Published

on

By

Mansyah MIM, SH. anggota DPRD Bulungan.

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.

TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.

“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.

Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.

Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.

Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.

Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.

“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

Published

on

By

Adli Anshari ST MT anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan  sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.

Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.

“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.

Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.

Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.

Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.

“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).

Continue Reading

DPRD Bulungan

Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

Published

on

By

Ito Isbandi, S, Pi anggota DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan

Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.

Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.

Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 JurnalKaltara.com, Web Design by Ciptamedia Kreasi

error: Content is protected !!