DPRD Bulungan
DPRD Bulungan Berharap Dokter Spesialis Cuci Darah Ada di RSUD

TANJUNG SELOR – DPRD Bulungan berharap kepada manajemen RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, segera menyiapkan tenaga dokter spesialis cuci darah, supaya alat hemodialesa (HD) bisa segera digunakan untuk membantu pasien yang membutuhkan.
“Mengingat alat HD bantuan Pemprov Kaltara untuk RSUD kita ini sudah lebih kurang setahun didatangkan, tapi belum berfungsi sebagaimana mestinya, jangan sampai alatnya sudah tapi tak dimanfaatkan, jadi sia-sia, ” kata Hj Santi Lusiana ST anggota DPRD Bulungan kepada media ini diruang kerjanya,
Sementara lanjutnya, pasien harus melakukan cuci darah, khausunya warga Bulungan, lumayan banyak, ketika ingin melakukan perawatan selama ini terpaksa harus ke Tarakan.
“Memang untuk perawatan HD nya menggunakan BPJS, tapi biaya pendamping pasien dan biaya keberangkatan kesana (Tarakan, red) ditanggung sendiri oleh keluarga pasien, ” tegasnya.
Jadi harapan nya bagaimana Pemda dan manajemen RSUD untuk segera mengoperasikan peralatan cuci darah tersebut. Serta menyiapkan ruangan perawatan Hemodialisa yang aman dan nyaman untuk pasien kita.
Menyinggung soal rapat kerja yang pernah dilakukan dewan bersama manajemen RSUD, Hj Santi Lusiana ST mengatakan, pihak nya sempat menanyakan soal itu. Namun sesuai penuturan manajemen RSUD kala itu mereka sangat terbentur sumber daya manusia (SDM)
Hanya saja terkait itu, sudah beberapa tenaga perawat yang disekolahkan untuk menjalankan mesin HD tersebut, tapi sampai saat ini juga belum difungsikan.
“Untuk sementara kalau SDM masih kurang, disarankan kepada manajemen RSUD Tanjung Selor berkerjasama dengan RSUD Tarakan, minimal untuk belajar mengoperasikan alat ada tenaga yang dimagangkan disana, ” himbau Hj Santi.
Secara terpisah Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, dr H Suryatan, dihubungi melalui sambungan WhatsAPP nya, Selasa 31/5/2022 menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum memiliki tenaga dokter yang memiliki sertifikasi untuk cuci darah
“Kita masih mencari dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ” ujarnya seraya menambahkan bahwa untuk ruangan perawatan, semuanya sudah siap. *
Sumber : Humas Setwan.
Editor : Sahri.

DPRD Bulungan
Warga Tanjung Palas Minta Normalisasi Drainase Menyeluruh

— Dan pembangunan sheet pile tepian sungai berlanjut.
TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Reses perdana tahun 2024 Mansyah SH anggota DPRD Bulungan di Tanjung Palas, berhasil menyerap beberapa aspirasi masyarakat. Diantaranya permintaan warga terkait normalisasi drainase menyeluruh di kecamatan calon pusat ibukota Kabupaten Bulungan tersebut bila dikembalikan oleh pemerintah dimana tempatnya semula terbentuk.
“Kenapa harus normalisasi menyeluruh karena mulai dari Tanjung Palas Hilir hingga Tanjung Palas Hulu ada rangkaian drainasenya supaya nanti airnya bisa mengalir ke sungai Kayan saat musim hujan, ” kata Mansyah kepada media ini diruang kerjanya, Senin 25/11/2024.
Selanjutnya warga juga meminta jalan Mansyah menuju Karang Anyar ditingkatkan. Agar lebih dekat bila ingin menjangkau kelurahan tersebut.
Memang sudah ada pengurugan namun hanya beberapa meter saja. Diharapkan pada tahun anggaran mendatang pekerjaan urugan nya bisa berlanjut.
Warga yang bermukim didaerah pabrik juga mengusulkan lanjutan sheet pile tepian sungai Kayan. “Sebenarnya masalah sheet pile ini sudah lama di usul kan kepada Pemkab, sudah ada respon namun karena terbentur soal anggaran terpaksa ditunda, ” ujarnya.
Yang mana apabila terjadi pembangunan sheet pile maka harus ada pemindahan warga yang memang sudah lama bermukim ditepian sungai tersebut. Rumah-rumah mereka harus ada ganti rugi itu yang menjadi masalah nya.
“Namun saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bulungan soal ini, insha Allah pak Bupati akan mengupayakan anggaran nya tahun 2025 yang akan datang, mengingat anggaran Bulungan ada peningkatan sebesar Rp 2,4 Triliun, ” kata Mansyah. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Mendesak Perubahan Sistem Penanganan Sampah di Kota Tanjung Selor

TANJUNG SELOR – Persolan sampah rumah tangga khususnya di wilayah kota seperti di Tanjung Selor, perlu edukasi yang lebih mengarah kepada perubahan sistem penanganan nya. Misalnya bagaimana khusus untuk membuang sampah bisa ditentukan pada jam-jam tertentu, supaya lebih memudahkan pengangkutan, dimana agar sampah-sampah tersebut tidak sempat berceceran dari tempat penampungan sementara.
Perihal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Adli Anshari ST MT, anggota DPRD Bulungan di Kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor belum lama ini.
“Contoh apabila sampah dibuang pada malam hari, baru paginya diangkut kadang-kadang sempat berceceran dijalan, ” kata Adli Anshari, ST MT anggota DPRD Bulungan kepada media ini kemarin.
Jadi terkait hal itu ujar Adli yang juga politisi Partai Golkar ini berulang-ulang mengatakan, untuk penanganan persampahan kota yang perlu diperhatikan adalah sistem penanganan nya.
Supaya tidak menimbulkan dampak, baik kepada lingkungan maupun kesulitan para petugas pengangkut sampah nya.
Selain itu, persolan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi atensi dan aspirasi warga. Ada beberapa titik khususnya di jalan Sudirman terus jalan Nangka, jalan Semangka dan jalan Bhayangkara ada beberapa titik lampu yang agak redup.
“Hal ini akan kita komunikasikan dengan dinas terkait bagaimana supaya lampu ini bisa dimaksimalkan penerangan nya, ” pungkas Asli Anshari ST MT. * (jk/kjs).
DPRD Bulungan
Nelayan Tanjung Palas Hilir Butuh Sentuhan Pembinaan dan Bantuan Alat Tangkap

TANJUNG SELOR – Untuk mengubah pola tangkap udang dan ikan, nelayan Tanjung Palas Hilir kecamatan Tanjung Palas berharap adanya perhatian pemerintah, untuk memberikan bantuan peralatan maupun pembinaan yang berkelanjutan
Aspirasi dan harapan nelayan tersebut disampaikan saat berlangsungnya agenda Reses Ito Isbandi S Pi anggota DPRD Bulungan di kelurahan Tanjung Palas Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain bantuan peralatan, menurut nya bagaimana hasil mereka ( nelayan, red) bisa ditampung, dengan harga yang baik, agar perekonomian nelayan tersebut meningkat dengan baik.
Berbicara alat tangkap, harus yang ramah lingkungan, seperti bubu, pukat dan jala. Supaya kelangsungan hidup ikan dan udang terus berkembang, yang pada gilirannya akan mensejahterakan nelayan itu sendiri. * (jk/kjs).
-
POLDA KALTARA4 days ago
Polda Kaltara Laksanakan Tes uji kesamaptaan Jasmani Seleksi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi ( SIP ) Angkatan 54 T.A 2025
-
POLDA KALTARA5 days ago
Ini Arahan Kapolda Kaltara Pada saat Pimpin Apel Pagi diawal Bulan Februari 2025
-
POLDA KALTARA3 days ago
Polri Ungkap Laboratorium Clandestine Narkoba Terbesar di Jawa Barat, 5 Juta Jiwa Diselamatkan
-
POLDA KALTARA2 weeks ago
Patroli Mobile Ditlantas Polda Kaltara, Jamin Libur Panjang yang Kondusif